PROYEK: Kondisi proyek relokasi pembangunan terminal penumpang domestik di Gudang 002-003 Pelabuhan Belawan Lama, Minggu (15/7) kemarin.//fachrul rozi/sumut pos
BELAWAN-Pengerjaan terminal penumpang di Gudang 002-003 Pelabuhan Belawan Lama, terbengkalai. Ini diduga akibat dari kontraktor yang menterbengkalaikan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. Padahal, relokasi terminal penumpang domestik pelabuhan harus rampung pada akhir tahun ini, dan dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2013 mendatang.
Informasi diperoleh Sumut Pos di Belawan, proyek relokasi terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan dengan nilai investasi Rp4,4 miliar untuk tahap pertama itu, mulai dikerjakan sejak akhir September 2011 lalu. Namun belakangan pengerjaan proyek yang termasuk dalam program jadwal pengembangan jangka pendek PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan diduga mengalami kendala di lapangan, setelah pihak pelaksana mensubkan kembali proses pengerjaan pembangunannya.
Akibatnya, pelaksanaan pekerjaan relokasi pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Belawan langsung dibawah komando kuasa pengguna anggaran (KPA) tersebut terbengkalai, dan diperkirakan kegiatan pengembangan Pelabuhan Belawan khususnya terhadap penyediaan terminal penumpang kapal laut antarpulau yang baru penyelesaian pembangunannya terancam tidak tepat waktu.
Menanggapi masalah itu, Asisten Menejer (Asmen) Hukum dan Humas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan, M Azmi Jauhari, Minggu (15/7) kemarin enggan mengomentari, terkait dugaan terkendalanya pengerjaan proyek relokasi terminal penumpang domestik pelabuhan tersebut.
Pembangunan terminal penumpang baru milik perusahaan BUMN pengelola jasa kepelabuhan ini dilakukan guna menggantikan terminal penumpang yang lama di Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Dimana kondisi terminal penumpang kapal laut yang lama semakin terdesak oleh aktivitas bongkar muat barang.
Pengerjaan proyek yang masuk dalam program pengembangan pelabuhan itu dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama pembangunan gedung terminal penumpang plus fasilitas pendukung, sedangkan tahap kedua meliputi peninggian dermaga serta pembangunan akses jalan dari pelabuhan menuju ke jalan raya.(mag-17)
PROYEK: Kondisi proyek relokasi pembangunan terminal penumpang domestik di Gudang 002-003 Pelabuhan Belawan Lama, Minggu (15/7) kemarin.//fachrul rozi/sumut pos
BELAWAN-Pengerjaan terminal penumpang di Gudang 002-003 Pelabuhan Belawan Lama, terbengkalai. Ini diduga akibat dari kontraktor yang menterbengkalaikan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. Padahal, relokasi terminal penumpang domestik pelabuhan harus rampung pada akhir tahun ini, dan dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2013 mendatang.
Informasi diperoleh Sumut Pos di Belawan, proyek relokasi terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan dengan nilai investasi Rp4,4 miliar untuk tahap pertama itu, mulai dikerjakan sejak akhir September 2011 lalu. Namun belakangan pengerjaan proyek yang termasuk dalam program jadwal pengembangan jangka pendek PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan diduga mengalami kendala di lapangan, setelah pihak pelaksana mensubkan kembali proses pengerjaan pembangunannya.
Akibatnya, pelaksanaan pekerjaan relokasi pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Belawan langsung dibawah komando kuasa pengguna anggaran (KPA) tersebut terbengkalai, dan diperkirakan kegiatan pengembangan Pelabuhan Belawan khususnya terhadap penyediaan terminal penumpang kapal laut antarpulau yang baru penyelesaian pembangunannya terancam tidak tepat waktu.
Menanggapi masalah itu, Asisten Menejer (Asmen) Hukum dan Humas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan, M Azmi Jauhari, Minggu (15/7) kemarin enggan mengomentari, terkait dugaan terkendalanya pengerjaan proyek relokasi terminal penumpang domestik pelabuhan tersebut.
Pembangunan terminal penumpang baru milik perusahaan BUMN pengelola jasa kepelabuhan ini dilakukan guna menggantikan terminal penumpang yang lama di Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Dimana kondisi terminal penumpang kapal laut yang lama semakin terdesak oleh aktivitas bongkar muat barang.
Pengerjaan proyek yang masuk dalam program pengembangan pelabuhan itu dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama pembangunan gedung terminal penumpang plus fasilitas pendukung, sedangkan tahap kedua meliputi peninggian dermaga serta pembangunan akses jalan dari pelabuhan menuju ke jalan raya.(mag-17)
