
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Baru-baru ini pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) yaitu Savings Bond Ritel (SRB) seri 008 (SBR008).
Dikutip dari www.kemenkeu.go.id, Minggu (15/9), SBR merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI).
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SBR008 akan digunakan untuk pembiayaan APBN 2019. Di antaranya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Adapun kupon yang ditawarkan yaitu sebesar 7,2 persen pertahun, dengan bunga mengambang. Jangka waktu investasinya dua tahun, dengan pencairan awal pada tahun pertama maksimal 50 persen. Minimal pemesanan SBR008 ini yaitu Rp 1 juta, sedangkan maksimum pemesanannya Rp 3 miliar per investor.
Nah, masa penawaran SBR008 ini yakni dari tanggal 5 hingga 19 September 2019.
Untuk diketahui, dalam memasarkan SBR008 ini, pemerintah menggandeng 22 mitra distribusi (midis). Mereka antara lain TanamDuit, Bank Permata, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Mandiri, Danareksa, BRI, BNI, serta InvesTree.
Selanjutnya ada Modalku, DBS, Mandiri Sekuritas, BTN, Panin Bank, dan TriMegah, Maybank, Bahana, Bareksa.com, BCA, Invisee, HSBC, serta UOB. (jpc)