SAMOSIR- Balon Gubsu Benny Pasaribu mendesak Pemkab Samosir segera mengeruk dasar sungai terusan Tano Ponggol di Kelurahan Siogung-ogung, Samosir. Dengan pengerukan itu diharapkan pulau Sumatera dan Samosir bisa dilalui oleh kapal-kapal yang melintas.
Harapan itu disampaikan Benny Pasaribu karena telah melihat langsung kondisi pagar besi berwarna kuning dan sudah dimakan karat. Sisi kanal yang seharusnya rapi dipenuhi mulai dari keramba hingga aneka macam tumbuhan, seperti eceng gondok.
“Saya juga lihat pendakalan Sungai Tano Ponggol, solusinya Pemkab Samosir harus menyediakan kapal keruk yang selalu stand by agar alur transpotasi air tetap berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Benny yang juga Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) disambut Camat Pangururan, Lumongga Pangabean dan Lurah Siogung-ogung, Binoto Hutabalian. Sambutan itu sempat menarik perhatian masyarakat setempat. Sejumlah warga yang melintas dan bersantai di warung di sekitar itu mendatangi putra Samosir. Warga menanyai sejumlah persoalan, mulai dari pertanian, parawisata, hingga infrastruktur.
“Masalah pariwisata dan pertanian menjadi perhatian serius dan harus dikedepankan penyelesaiannya,” kata mantan Deputi Menteri BUMN.
Saat berbincang-bincang dengan warga, rombongan Bupati Samosir tiba di lokasi bersama Kepala Dinas Bina Marga Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan. Dalam kunjungan itu, Mangindar Simbolon menjelaskan, pendangkalan jalur Tano Ponggol itu sudah terjadi sejak beberapa tahun. ‘’Tapi saat musim hujan debit airnya pasti bertambah,’’ katanya. (ril)
Benny Soroti Tano Ponggol
SAMOSIR- Balon Gubsu Benny Pasaribu mendesak Pemkab Samosir segera mengeruk dasar sungai terusan Tano Ponggol di Kelurahan Siogung-ogung, Samosir. Dengan pengerukan itu diharapkan pulau Sumatera dan Samosir bisa dilalui oleh kapal-kapal yang melintas.
Harapan itu disampaikan Benny Pasaribu karena telah melihat langsung kondisi pagar besi berwarna kuning dan sudah dimakan karat. Sisi kanal yang seharusnya rapi dipenuhi mulai dari keramba hingga aneka macam tumbuhan, seperti eceng gondok.
“Saya juga lihat pendakalan Sungai Tano Ponggol, solusinya Pemkab Samosir harus menyediakan kapal keruk yang selalu stand by agar alur transpotasi air tetap berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Benny yang juga Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) disambut Camat Pangururan, Lumongga Pangabean dan Lurah Siogung-ogung, Binoto Hutabalian. Sambutan itu sempat menarik perhatian masyarakat setempat. Sejumlah warga yang melintas dan bersantai di warung di sekitar itu mendatangi putra Samosir. Warga menanyai sejumlah persoalan, mulai dari pertanian, parawisata, hingga infrastruktur.
“Masalah pariwisata dan pertanian menjadi perhatian serius dan harus dikedepankan penyelesaiannya,” kata mantan Deputi Menteri BUMN.
Saat berbincang-bincang dengan warga, rombongan Bupati Samosir tiba di lokasi bersama Kepala Dinas Bina Marga Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan. Dalam kunjungan itu, Mangindar Simbolon menjelaskan, pendangkalan jalur Tano Ponggol itu sudah terjadi sejak beberapa tahun. ‘’Tapi saat musim hujan debit airnya pasti bertambah,’’ katanya. (ril)