Site icon SumutPos

RS Adam Malik Ingin Jadi Stem Cell Center

Stem Cell: Tiga warga berjalan keluar dari RS Adam Malik, belum lama ini. Rumah sakit milik pemerintah pusat ini ingin dijadikan Stem Cell Center pertama di Medan.
Stem Cell: Tiga warga berjalan keluar dari RS Adam Malik, belum lama ini. Rumah sakit milik pemerintah pusat ini ingin dijadikan Stem Cell Center pertama di Medan.

SUMUTPOS.CO- Tubuh manusia memilik ratusan jenis sel yang penting untuk kesehatan. Membuat jantung berdetak, otak berpikir, ginjal membersihkan darah, mengganti kulit yang terkelupas, dan lainnya.

Tugas khusus dari stem cell adalah untuk menciptakan berbagai jenis sel tersebut, sumber untuk sel-sel baru.

Metode pengobatan stem cell saat ini memang ramai dibicarakan di dunia kedokteran. Sayangnya, terapi ini belum begitu berkembang. Padahal berbagai jenis penyakit seperti diabetes atau penyakit pancreas dan lainnya bisa diobati dengan pengobatan ini.

Untuk itu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan berharap bisa menjadi stem cell center di Sumatera Utara (Sumut). Untuk mencapai hal tersebut, persiapan alat pun sedang dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUP H Adam Malik Medan, Yusirwan Yusuf kepada wartawan, Rabu (14/10).

“Selain hasilnya yang sangat menakjubkan, persentase keberhasilan stem cell juga cukup tinggi. Ada pasien yang sudah belasan tahun lumpuh kini sudah bisa berjalan lagi. Ada pula yang sudah puluhan tahun menderita diabetes, dapat sembuh total. Ada juga penderita kanker stadium 4 yang sembuh setelah menjalani terapi. Negara tetangga kita sudah menggunakan cara ini, makanya kita ingin agar stem cell bisa dilakukan di sini juga,” ujarnya.

Dijelaskan Yusirwan, stem cell merupakan proses pengobatan yang melibatkan infus intravena sel induk dari pendonor kepada penerima, seperti pada pasien penderita tumor. Pasca pemberian kemoterapi dengan atau tanpa radiasi, transplantasi stem cell dilakukan.

“Alasan dilakukannya tindakan ini adalah untuk membunuh sel tumor dengan meningkatkan dosis kemoterapi,” katanya.

Lanjutnya, efek sistem imun juga dapat berkontribusi membunuh sel tumor yang diamati setelah dilakukan HSCT alogenik. “Sel induk yang digunakan dapat berasal dari resipien atau berasal dari pendonor,” ujarnya.

Menurut Yusirwan, transplantasi stem cell ini, minggu lalu sudah dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan, kepada tiga pasien penderita leukemia akut. Pencangkokan yang dilaksanakan Tim Transplantasi Hematopoietic Stem Cell RSUP Haji Adam Malik Medan yang dipimpin Prof Herman Hariman, beranggotakan Dairion Gatot sebagai  DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), Prof Adikoesoema Aman, Prof Bidasari Lubis, Ida Adhayanti dan Tonny.

“Pasien-pasien yang menjalani pencangkokan ini mendapat stem cell dari dalam tubuhnya. Ada tiga pasien dan semuanya merupakan pasien perdana sebagai pasien awal yang menjalani pencangkokan stem cell di RSUP H Adam Malik dan berlangsung sukses,” katanya. (put)

Exit mobile version