30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gubsu Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Madina, Janji Relokasi 22 Rumah Korban

Polda Kirim Tim Dokter dan Psikiater

Sementara itu, Polda Sumut mengirimkan tim psikologi untuk Trauma Healing (membantu pulihkan psikologis) para korban banjir bandang di Kabupateb Mandailing Natal (Madina). Tim tersebut sudah berangkat dan bekerja sejak hari pertama pasca bencana, Senin (15/10).

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto SH mengatakan, pihak dan jajarannya sangat berduka atas bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ulu Pungkut dan kecamatan lainnya, semoga masyarakat segera bangkit dan menjalankan aktifitas dengan normal kembali.”Tim sudah berangkat dan bekerja sejak satu hari pasca bencana. Diharapkan, trauma warga dan anak anak dapat disembuhkan pascabencana,” katanya.

Ia juga sudah memerintahkan kepada polres wilayah setempat dan personel yang BKO ke lokasi bencana untuk aktif membantu dan mendirikan posko bagi warga yang terkena banjir bandang.

Kasubbid Penmas Bid Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan menambahkan, kegiatan Tim Trauma Healing Bag Psikologi Biro SDM Polda Sumut telah melaksanakan kegiatan Trauma Healing di posko pengungsian korban bencana banjir bandang Kelurahan Huta Godang Kecamataj Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

Tim, katanya, melaksanakan konseling klasikal terhadap anak-anak korban bencana banjir bandang, konseling Individu terhadap anak-anak dan orangtua korban bencana. Selain itu, tim juga melakukan pemulihan dengan bermain dengan anak-anak korban bencana.

Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) ini mengatakan, kegiatan itu bertujuan mengembalikan semangat korban pascatrauma bencana terutama anak yang mengalami musibah banjir bandang (siswa Madrasah Ibtidaiyyah Babbussalam).

Kemudian, meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan anak-anak korban bencana, membangun kembali kekompakan dan kebersamaan serta memulihkan kondisi psikologis orangtua yang mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.

Selain tim psikologi Poldasu, lanjut Nainggolan, juga melibatkan tim dari Bid Dokes TNI Batalyon Infantri 123/RB Padang Sidempuan. “Tim masih terus bekerja sampai dalam waktu yang belum ditentukan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Mandailing Natal, pekan lalu menewaskan 17 orang akibat tertimbun material lumpur dan kayu. Kini, tim gabungan terus melakukan evakuasi dan pemulihan pasca bencana. (dvs/ila)

Polda Kirim Tim Dokter dan Psikiater

Sementara itu, Polda Sumut mengirimkan tim psikologi untuk Trauma Healing (membantu pulihkan psikologis) para korban banjir bandang di Kabupateb Mandailing Natal (Madina). Tim tersebut sudah berangkat dan bekerja sejak hari pertama pasca bencana, Senin (15/10).

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto SH mengatakan, pihak dan jajarannya sangat berduka atas bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ulu Pungkut dan kecamatan lainnya, semoga masyarakat segera bangkit dan menjalankan aktifitas dengan normal kembali.”Tim sudah berangkat dan bekerja sejak satu hari pasca bencana. Diharapkan, trauma warga dan anak anak dapat disembuhkan pascabencana,” katanya.

Ia juga sudah memerintahkan kepada polres wilayah setempat dan personel yang BKO ke lokasi bencana untuk aktif membantu dan mendirikan posko bagi warga yang terkena banjir bandang.

Kasubbid Penmas Bid Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan menambahkan, kegiatan Tim Trauma Healing Bag Psikologi Biro SDM Polda Sumut telah melaksanakan kegiatan Trauma Healing di posko pengungsian korban bencana banjir bandang Kelurahan Huta Godang Kecamataj Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

Tim, katanya, melaksanakan konseling klasikal terhadap anak-anak korban bencana banjir bandang, konseling Individu terhadap anak-anak dan orangtua korban bencana. Selain itu, tim juga melakukan pemulihan dengan bermain dengan anak-anak korban bencana.

Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) ini mengatakan, kegiatan itu bertujuan mengembalikan semangat korban pascatrauma bencana terutama anak yang mengalami musibah banjir bandang (siswa Madrasah Ibtidaiyyah Babbussalam).

Kemudian, meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan anak-anak korban bencana, membangun kembali kekompakan dan kebersamaan serta memulihkan kondisi psikologis orangtua yang mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.

Selain tim psikologi Poldasu, lanjut Nainggolan, juga melibatkan tim dari Bid Dokes TNI Batalyon Infantri 123/RB Padang Sidempuan. “Tim masih terus bekerja sampai dalam waktu yang belum ditentukan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Mandailing Natal, pekan lalu menewaskan 17 orang akibat tertimbun material lumpur dan kayu. Kini, tim gabungan terus melakukan evakuasi dan pemulihan pasca bencana. (dvs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/