28.9 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Pemprovsu Bahas Pengelolaan Sampah Dengan Investor Korea

IST
DIABADIKAN:Wagubsu Musa Rajekshah diabadikan bersama para investor Korea pada pertemuan pembahasan kerja sama dalam pengelolaan sampah di Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah menyambut baik niat dan keinginan investor Korea untuk bekerjasama dengan Pemprov Sumut dalam hal pengelolaan sampah di daerah ini.

“Selama ini, kita belum mengelola sampah kita dengan cara yang tepat. Sementara sampah terus bertambah dan tempat pembuangan sampah semakin lama semakin menumpuk. Kita coba cari solusi melalui pertemuan dan diskusi hari ini, untuk percontohan kita coba diskusikan wilayah Deliserdang,” ujar Wagub Musa Rajekshah saat menerima rombongan investor Korea, di Ruang Kaharuddin Nasution, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (15/10).

Musa Rajekshah yang akrab disapa dengan Ijeck juga berharap, pertemuan tersebut tidak hanya sebatas membicarakan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga berlanjut menghasilkan produk-produk yang bernilai guna kembali. “Saya pernah baca, sampah diubah menjadi energi. Jika bapak/ibu bisa bantu dan menyarankan, kita pikirkan apa yang bisa kita hasilkan dari sampah-sampah kita ini,” ucapnya.

Kata Ijeck, sebagai salah satu daerah industri dan banyak menghasilkan sampah, Kabupaten Deliserdang akan ditinjau langsung pengelolaan sampahnya oleh para investor untuk kemudian dibahas pengelolaan yang tepat. Jika berhasil, akan dipraktikkan di daerah Sumut lainnya.

Salah satu perwakilan investor, Mr Hong menyampaikan, bahwa Sumut merupakan daerah yang luar biasa dan kaya. Dirinya sering mendengar Sumut diperbincangkan oleh rekan-rekan bisnisnya dari negara ASEAN.

“Termasuk salah satunya wisata di Sumut. Bagus sekali. Sayangnya, kebanyakan turis kurang berkenan datang ke suatu tempat yang kurang bersih atau kurang terkelola. Untuk itu, penting sekali waste management ini diperhatikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mr Hong meyakinkan bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik dan terencana, bukan saja berpotensi untuk memperoleh keuntungan secara bisnis, tetapi juga dari segi kesehatan, lingkungan, dan meminimalisir penyebab bencana terkait sampah seperti banjir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkugan Hidup Deliserdang Ir Artini S Marpaung dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provsu Siti Bayu Nasution memaparkan tentang masalah sampah di daerah ini. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sampah di Deliserdang. Berikutnya, akan diadakan pertemuan lanjutan membahas teknis kerjasama.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut rombongan investor Korea yang tergabung dalam HGNS cooperations, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Ir Arief Sudarto Trinugroho MT, Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setdaprovsu Drs Basarin Yunus Tanjung MSi, mewakili Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provsu. (prn/han)

IST
DIABADIKAN:Wagubsu Musa Rajekshah diabadikan bersama para investor Korea pada pertemuan pembahasan kerja sama dalam pengelolaan sampah di Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah menyambut baik niat dan keinginan investor Korea untuk bekerjasama dengan Pemprov Sumut dalam hal pengelolaan sampah di daerah ini.

“Selama ini, kita belum mengelola sampah kita dengan cara yang tepat. Sementara sampah terus bertambah dan tempat pembuangan sampah semakin lama semakin menumpuk. Kita coba cari solusi melalui pertemuan dan diskusi hari ini, untuk percontohan kita coba diskusikan wilayah Deliserdang,” ujar Wagub Musa Rajekshah saat menerima rombongan investor Korea, di Ruang Kaharuddin Nasution, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (15/10).

Musa Rajekshah yang akrab disapa dengan Ijeck juga berharap, pertemuan tersebut tidak hanya sebatas membicarakan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga berlanjut menghasilkan produk-produk yang bernilai guna kembali. “Saya pernah baca, sampah diubah menjadi energi. Jika bapak/ibu bisa bantu dan menyarankan, kita pikirkan apa yang bisa kita hasilkan dari sampah-sampah kita ini,” ucapnya.

Kata Ijeck, sebagai salah satu daerah industri dan banyak menghasilkan sampah, Kabupaten Deliserdang akan ditinjau langsung pengelolaan sampahnya oleh para investor untuk kemudian dibahas pengelolaan yang tepat. Jika berhasil, akan dipraktikkan di daerah Sumut lainnya.

Salah satu perwakilan investor, Mr Hong menyampaikan, bahwa Sumut merupakan daerah yang luar biasa dan kaya. Dirinya sering mendengar Sumut diperbincangkan oleh rekan-rekan bisnisnya dari negara ASEAN.

“Termasuk salah satunya wisata di Sumut. Bagus sekali. Sayangnya, kebanyakan turis kurang berkenan datang ke suatu tempat yang kurang bersih atau kurang terkelola. Untuk itu, penting sekali waste management ini diperhatikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mr Hong meyakinkan bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik dan terencana, bukan saja berpotensi untuk memperoleh keuntungan secara bisnis, tetapi juga dari segi kesehatan, lingkungan, dan meminimalisir penyebab bencana terkait sampah seperti banjir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkugan Hidup Deliserdang Ir Artini S Marpaung dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provsu Siti Bayu Nasution memaparkan tentang masalah sampah di daerah ini. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sampah di Deliserdang. Berikutnya, akan diadakan pertemuan lanjutan membahas teknis kerjasama.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut rombongan investor Korea yang tergabung dalam HGNS cooperations, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Ir Arief Sudarto Trinugroho MT, Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setdaprovsu Drs Basarin Yunus Tanjung MSi, mewakili Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provsu. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/