23.1 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Perempuan Bangsa Gelar Sekolah Politik dan Bentuk Barisan Perempuan AMIN

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Perempuan Bangsa Sumatera Utara (Sumut) menggelar acara Sekolah Politik Perempuan Lanjutan dan Senam Sehat, di Asrama Haji, Jalan AH Nasution Medan. Acara dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 14-15 Oktober 2023.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Sumut, Herlina Nasution mengatakan, menjelang Pemilu 2024, Perempuan Bangsa merasa terpanggil sebagai kader Perempuan Bangsa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), khususnya di Sumut.

“Nah, informasinya pada November ini keluar Daftar Calon Tetap (DCT). Jadi sebelum para caleg perempuan di 12 kabupaten/kota se Sumut ini nantinya bertarung, maka dipersiapkan terlebih dahulu pendidikan politiknya. Para caleg inikan minim pendidikan politik, sehingga digelarlah sekolah politik perempuan lanjutan, agar tidak lemah mental. Maksudnya, belum berperang di Pemilu 2024, sudah surut dengan kondisi-kondisi tertentu, salah satunya politik uang,” ujarnya kepada kepada Sumut Pos usai acara, Minggu (15/10).

Di sekolah politik ini, lanjut Herlina, dibubuhi materi-materi yang kompeten, diisi Pemateri Neng Eema Marhamah Zulfa Hiz dari Perempuan Bangsa pusat, serta dari KPU dan Bawaslu serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumut terkait isu perempuan, untuk melatih mental para caleg perempuan ini agar siap menjadi petarung.

“Alhamdulillah respon positif dari para peserta, bahkan meminta agar dilaksanakan kembali sekolah politik seperti ini lagi,” imbuhnya.

Adapun, sambungnya, peserta yang hadir sebanyak 70 orang dari Perempuan Bangsa di 12 kabupaten/kota se Sumut, yang masing-masing diwakilkan 3 orang setiap DPC.

Selain itu juga, sebut Herlina, juga dilaksanakan senam sehat, dengan tema, ‘Jiwa Raga Sehat Bersama Perempuan Hebat’, untuk para caleg perempuan. Tujuannya untuk membentuk jiwa raga yang sehat agar menimbulkan hormon endorfin atau hormon bahagia, agar mereka bisa lebih bahagia lagi.

“Di PKB ini kan diajarkan berpolitik yang riang gembira, tidak terlalu serius dan menegangkan, tetapi tetap silaturahmi namun perjuangan itu tetap dilaksanakan. Ini untuk menimbulkan ide dan kreatif. Karena itu haruslah memiliki jiwa dan raga yang sehat, agar saat berkampanye nantinya dengan kondisi atau menemukan permasalahan-permasalahan di lapangan sudah siap mental serta tidak stres,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembina Nasional Barisan Perempuan AMIN, Neng Eema Marhamah Zulfa Hiz menambahkan, dalam acara tersebut, juga mendeklarasikan Barisan Perempuan Anies-Muhaimin (AMIN) di Sumut.

“Ini adalah kerelaan para ibu-ibu dan merupakan inisiatif mereka. Nantinya juga akan dibentuk di kabupaten/kota di Sumut,” ujar Neng Eema.

Dijelaskannya, bahwa ini merupakan relawan dengan tujuan dukungan kepada AMIN agar menang sebagai pemimpin di negeri ini ke depan. Mereka melihat bahwa misi perubahan itu penting dan juga melihat dentuman perubahan itu ada di AMIN.

“Yang datang membentuk relawan ini, yakni seluruh kabupaten/kota se Sumut, sebanyak 200 an orang. Nantinya mereka akan menyosialisasikan atau mengajak keluarganya, tetangganya, kawan-kawannya, saudaranya, relasi, teman kerja, serta lainnya yang mereka kenal, minimal 5 orang untuk datang ke TPS untuk menyoblos AMIN. Dan ini terbuka bagi siapapun, apakah itu wanita karir, ibu rumah tannga, mahasiswa, agama apapun dan suku serta latar belakang apapun, berpartai atau tidak, intinya yang ingin AMIN menang,” jelasnya.

Adapun, lanjut Neng Eema, Barisan Perempuan AMIN adalah satu komando, sebagai the power of emak-emak yang tak terkalahkan, untuk menyosialisasikan dan mengajak lingkungannya. “Intinya, Barisan Perempuan AMIN ini harus satu komando, satu barisan, ke kiri ya ke kiri, ke kanan ya ke kanan, di arahkan kemana, ya harus ikut satu barisan tersebut, yang terpenting bisa dijangkau, sangat mudah,” tandasnya. (dwi/tri)

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Perempuan Bangsa Sumatera Utara (Sumut) menggelar acara Sekolah Politik Perempuan Lanjutan dan Senam Sehat, di Asrama Haji, Jalan AH Nasution Medan. Acara dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 14-15 Oktober 2023.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Sumut, Herlina Nasution mengatakan, menjelang Pemilu 2024, Perempuan Bangsa merasa terpanggil sebagai kader Perempuan Bangsa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), khususnya di Sumut.

“Nah, informasinya pada November ini keluar Daftar Calon Tetap (DCT). Jadi sebelum para caleg perempuan di 12 kabupaten/kota se Sumut ini nantinya bertarung, maka dipersiapkan terlebih dahulu pendidikan politiknya. Para caleg inikan minim pendidikan politik, sehingga digelarlah sekolah politik perempuan lanjutan, agar tidak lemah mental. Maksudnya, belum berperang di Pemilu 2024, sudah surut dengan kondisi-kondisi tertentu, salah satunya politik uang,” ujarnya kepada kepada Sumut Pos usai acara, Minggu (15/10).

Di sekolah politik ini, lanjut Herlina, dibubuhi materi-materi yang kompeten, diisi Pemateri Neng Eema Marhamah Zulfa Hiz dari Perempuan Bangsa pusat, serta dari KPU dan Bawaslu serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumut terkait isu perempuan, untuk melatih mental para caleg perempuan ini agar siap menjadi petarung.

“Alhamdulillah respon positif dari para peserta, bahkan meminta agar dilaksanakan kembali sekolah politik seperti ini lagi,” imbuhnya.

Adapun, sambungnya, peserta yang hadir sebanyak 70 orang dari Perempuan Bangsa di 12 kabupaten/kota se Sumut, yang masing-masing diwakilkan 3 orang setiap DPC.

Selain itu juga, sebut Herlina, juga dilaksanakan senam sehat, dengan tema, ‘Jiwa Raga Sehat Bersama Perempuan Hebat’, untuk para caleg perempuan. Tujuannya untuk membentuk jiwa raga yang sehat agar menimbulkan hormon endorfin atau hormon bahagia, agar mereka bisa lebih bahagia lagi.

“Di PKB ini kan diajarkan berpolitik yang riang gembira, tidak terlalu serius dan menegangkan, tetapi tetap silaturahmi namun perjuangan itu tetap dilaksanakan. Ini untuk menimbulkan ide dan kreatif. Karena itu haruslah memiliki jiwa dan raga yang sehat, agar saat berkampanye nantinya dengan kondisi atau menemukan permasalahan-permasalahan di lapangan sudah siap mental serta tidak stres,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembina Nasional Barisan Perempuan AMIN, Neng Eema Marhamah Zulfa Hiz menambahkan, dalam acara tersebut, juga mendeklarasikan Barisan Perempuan Anies-Muhaimin (AMIN) di Sumut.

“Ini adalah kerelaan para ibu-ibu dan merupakan inisiatif mereka. Nantinya juga akan dibentuk di kabupaten/kota di Sumut,” ujar Neng Eema.

Dijelaskannya, bahwa ini merupakan relawan dengan tujuan dukungan kepada AMIN agar menang sebagai pemimpin di negeri ini ke depan. Mereka melihat bahwa misi perubahan itu penting dan juga melihat dentuman perubahan itu ada di AMIN.

“Yang datang membentuk relawan ini, yakni seluruh kabupaten/kota se Sumut, sebanyak 200 an orang. Nantinya mereka akan menyosialisasikan atau mengajak keluarganya, tetangganya, kawan-kawannya, saudaranya, relasi, teman kerja, serta lainnya yang mereka kenal, minimal 5 orang untuk datang ke TPS untuk menyoblos AMIN. Dan ini terbuka bagi siapapun, apakah itu wanita karir, ibu rumah tannga, mahasiswa, agama apapun dan suku serta latar belakang apapun, berpartai atau tidak, intinya yang ingin AMIN menang,” jelasnya.

Adapun, lanjut Neng Eema, Barisan Perempuan AMIN adalah satu komando, sebagai the power of emak-emak yang tak terkalahkan, untuk menyosialisasikan dan mengajak lingkungannya. “Intinya, Barisan Perempuan AMIN ini harus satu komando, satu barisan, ke kiri ya ke kiri, ke kanan ya ke kanan, di arahkan kemana, ya harus ikut satu barisan tersebut, yang terpenting bisa dijangkau, sangat mudah,” tandasnya. (dwi/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/