29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dikorek Secara Manual, Warga Minta Pakai Alat Berat

Pengorekan Drainase di Jalan Rawa Medan Denai

MEDAN- Pengorekan drainase akhir-akhir ini gencar dilakukan Pemko Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan di berbagai titik rawan banjir di setiap kecamatan di Kota Medan. Namun tampaknya, upaya pengorekan itu belum juga mampu mengatasi banjir. Pasalnya, pengorekan hanya dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat.

Hadi (45), warga di Jalan Panglima Denai mengatakan, dirinya cukup senang dengan upaya yang dilakukan Dinas PU Bina Marga Kota Medan melakukan pengorekan drainase yang ada di setiap kecamatan, termasuk di kecamatan Medan Denai. Apalagi, selama ini warga dan pengguna jalan selalu resah dengan kondisi banjir itu. Seperti di Jalan Rawa Denai  menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun.

“Kalau sudah banjir di Jalan Rawa Medan Denai, banyak kendaraan mogok. Sebab, ketinggian air yang mengenangi jalan setinggi betis orang dewasa. Untuk itulah, kita harapkan pengorekan drainase dilakukan dengan benar dan tidak asal jadi saja. Harusnya dikorek dengan alat berat bukan secara manual biar hasilnya maksimal,”katanya.

Menurut Hadi, pengorekan drainase di Jalan Rawa Medan Denai dikorek secara manual memakai tenaga manusia sehingga belum mampu mengatasi banjir. “Untuk mengurangi banjir, drainase di Jalan Rawa harus dibongkar dan diperlebar serta dikorek dalam agar bisa mengatasi banjir.  Jadi tidak maksimal dilakukan secara manual.  Alangkah baiknya pengorekan drainase itu menggunakan alat berat biar hasil pengorekan lebih sempurna,” kata Hadi.

Terkait dengan masalah banjir maupun proses pengorekan drainase di sepanjang jalan di kecamatan Medan Denai,  yakni di Jalan Rawa Medan Denai, Jalan Panglima Denai dan Jalan Menteng, Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondang membenarkan bahwa ketiga jalan tersebut selalu terjadi banjir. Namun pihak kecamatan juga telah membawamasalah banjir ini ke dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.

“Nah,untuk mengantisipasi banjir, setiap dua kali seminggu. Pihak kecamatan Medan Denai selalu melakukan gotong-royong bersama warga membersihkan drainase dan sampah. Tujuannya untuk memperkecil terjadi banjir,” ujar Edi.

Walaupun demikian, sambung Edi,  pengorekan drainase dilakukan Pihak Dinas PU Bina Marga Medan dapat mengurangi banjir di Jalan Denai.  “Sejauh ini pengorekan drainase oleh Dinas Bina Marga di titik rawan banjir di kecamatan Medan Denai telah maksimal untuk mengurangi terjadinya banjir, “ pungkas Edi. (omi)

Pengorekan Drainase di Jalan Rawa Medan Denai

MEDAN- Pengorekan drainase akhir-akhir ini gencar dilakukan Pemko Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan di berbagai titik rawan banjir di setiap kecamatan di Kota Medan. Namun tampaknya, upaya pengorekan itu belum juga mampu mengatasi banjir. Pasalnya, pengorekan hanya dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat.

Hadi (45), warga di Jalan Panglima Denai mengatakan, dirinya cukup senang dengan upaya yang dilakukan Dinas PU Bina Marga Kota Medan melakukan pengorekan drainase yang ada di setiap kecamatan, termasuk di kecamatan Medan Denai. Apalagi, selama ini warga dan pengguna jalan selalu resah dengan kondisi banjir itu. Seperti di Jalan Rawa Denai  menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun.

“Kalau sudah banjir di Jalan Rawa Medan Denai, banyak kendaraan mogok. Sebab, ketinggian air yang mengenangi jalan setinggi betis orang dewasa. Untuk itulah, kita harapkan pengorekan drainase dilakukan dengan benar dan tidak asal jadi saja. Harusnya dikorek dengan alat berat bukan secara manual biar hasilnya maksimal,”katanya.

Menurut Hadi, pengorekan drainase di Jalan Rawa Medan Denai dikorek secara manual memakai tenaga manusia sehingga belum mampu mengatasi banjir. “Untuk mengurangi banjir, drainase di Jalan Rawa harus dibongkar dan diperlebar serta dikorek dalam agar bisa mengatasi banjir.  Jadi tidak maksimal dilakukan secara manual.  Alangkah baiknya pengorekan drainase itu menggunakan alat berat biar hasil pengorekan lebih sempurna,” kata Hadi.

Terkait dengan masalah banjir maupun proses pengorekan drainase di sepanjang jalan di kecamatan Medan Denai,  yakni di Jalan Rawa Medan Denai, Jalan Panglima Denai dan Jalan Menteng, Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondang membenarkan bahwa ketiga jalan tersebut selalu terjadi banjir. Namun pihak kecamatan juga telah membawamasalah banjir ini ke dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.

“Nah,untuk mengantisipasi banjir, setiap dua kali seminggu. Pihak kecamatan Medan Denai selalu melakukan gotong-royong bersama warga membersihkan drainase dan sampah. Tujuannya untuk memperkecil terjadi banjir,” ujar Edi.

Walaupun demikian, sambung Edi,  pengorekan drainase dilakukan Pihak Dinas PU Bina Marga Medan dapat mengurangi banjir di Jalan Denai.  “Sejauh ini pengorekan drainase oleh Dinas Bina Marga di titik rawan banjir di kecamatan Medan Denai telah maksimal untuk mengurangi terjadinya banjir, “ pungkas Edi. (omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/