30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dibilang Cantik oleh Ahmad Dhani

Wina Natalia, Finalis Indonesia Idol yang Lolos ke Jakarta

Terkadang rasa sayang kepada seseorang bisa membuat lupa pada kenyataan. Rasa tersebut mendorong manusia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh yang disayanginya itu. Inilah yang dilakukan oleh Wina Natalia, finalis Indonesia Idol yang mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jakarta.

Juli Ramadhani Rambe, Medan

Rasa sayang pada sang mama dan pengasuh saat dirinya kecil, Wina mengikuti audisi Indonesia Idol di Medan. Padahal, untuk mengikuti audisi pencarian bakat ini, Wina harus jauh dai keluarganya di Batam. Tidak itu saja, untuk sementara dia harus melupakan kerjaannya sebagai General Manager Batam Center Hotel yang beralamat di Komplek Raffles City Blok E 6-9, Batam Center. “Mama sangat ingin aku ikut idol, pengasuh aku juga. Kalau ada acara Indonesian Idol, dia selalu menonton dan bilang, kapan lihat kamu di sini?” buka Wina.

Awalnya, gadis yang berulang tahun pada 14 Desember ini ragu untuk mengikuti audisi Indonesian Idol, mengingat posisinya di kantor. Tetapi semua rasa tersebut harus dikuburnya karena dia harus dapat menjadi seseorang yang diharapkan oleh sang pengasuh.

“Pengasuh aku meninggal 2 bulan yang lalu, jadi aku ingin dia dapat melihat aku berjuang. Sayang, dia tidak dapat melihat aku secara keseluruhan,” ujar gadis kelahiran 1988 ini.

Sejak kecil, gadis yang mengidolakan Anggun C Sasmi ini, sudah sangat akrab dengan dunia seni. Terutama dalam bidang menyanyi. Kreativitasnya, dapat dilihat dari beberapa lagu yang telah diciptakannya. “Sejak kecil aku sudah suka menyanyi, bahkan sambil main gitar aku bikin lagu, jadi ada sekitar ratusan lah yang sudah aku buat,” ungkap gadis keturunan Jawa-Cina ini.

Bukan hanya itu, bidang tulis menulis, teater, tari dan seni lainnya sudah dirambanya. Hanya saja, menyanyi yang paling diminatinya. “Kata mama, aku orangnya gak bisa diam, semua maunya aku garap. Dunia politik juga aku tertarik, tetapi hanya sekadar pembicaraan tidak terjun ya,” ungkapnya sambil tersenyum.

Minat dalam tarik suara ini membuat dirinya dan beberapa teman di Singapura membentuk band, tetapi band ini bukan komersil, melainkan band untuk membuat para anggotanya tetap merasa saling memiliki antara satu dan lainnya. Ketidakseriusan dalam dunia band ini, diakuinya karena setiap personel memiliki pekerjaan yang menyita waktu. Sehingga untuk membuat mereka untuk tetap bersama, salah satunya dengan berkumpul dan membentuk band. “Karena aku bisa nyanyi, aku jadi vokalis. Tapi ini band suka-suka, kita tidak serius, band ini hanya ajang ngumpul,” lanjutnya.

Akrab disapa Wina, gadis jebolan dari salah satu Universitas di Singapura ini memberanikan diri untuk mengikuti audisi. “Awalnya, aduh bosan sekali menunggu, tetapi karena merasa tertantang dan tekad yang sudah ditanamkan, akhirnya aku berhasil menjalankannya. Terkadang aku juga berpikir, anggap saja sebagai liburan, toh selama ini aku sibuk di kantor,” tambah gadis yang memiliki kulit putih dan rambut panjang ini.

Saat tampil di depan juri Indonesian Idol (Anang, Nina, dan Ahmad Dhani), Wina merasa seperti mau lari saja. Semua rasa berkumpul jadi satu, sehingga membuat suasana lebih kaku. Tetapi, semangat untuk sang pengasuh membuatnya tetap berdiri di depan juri dan bernyanyi. “Gila ah, aku kaku banget, bingung mau mendeskripsikan apa yang aku rasakan tadi,” ungkapnya.

Saking bingungnya, Wina mengaku harus sesering mungkin menarik nafas agar perasaannya lebih tenang. “Di sini dunia seperti terbalik, biasanya orang yang ketakutan dengan aku, nah tadi aku yang ketakutan. Tapi ini demi pengasuh dan mamaku. Pengasuh yang telah menjaga aku sejak kecil, dan sudah seperti orangtua bagiku,” tambah Wina.

Saat tampil di depan juri tersebut, Wina ingin menyanyikan lagu yang bergenre rock, tetapi karena takut tidak dapat mengeluarkan ekspresi dengan maksimal, akhirnya dia memutuskan untuk menyanyikan lagu Ratu Sejagad. Selama menyanyikan lagu ini, Wina tidak berani untuk melihat Ahmad Dhani, karena lagu tersebut juga dipopulerkan kembali oleh Maia dan Mulan. “Aku suka baget ma Maia, tetapi begitu aku sadar, ada Dhani jadi bingung sendiri, selama nyanyi aku gak berani lihat dia (Dhani),” lanjutnya.

Setelah mendapat golden tiket dan berkesempatan untuk ke Jakarta, saat ini perasaan Wina sudah tenang, dan tidak merasa galau atau bingung, harus memilih Indonesian Idol atau pekerjaan. Semua sudah dipikirkan dengan baik dan tekad bulatnya untuk melanjutkan jalan di Indonesia Idol. Bukan karena dirinya tidak merasa puas dengan pekerjaannya saat ini, tetapi segala hal yang berbeda diterimanya dalam audisi ini. Salah satunya, orang yang tidak mengenal diri dan posisinya. “Di Medan, aku tidak dikenal orang rekan kerjaku. Aku bebas berekspresi dan bebas berkata, tidak perlu sembunyi-sembunyi,” ungkapnya.

Dalam sesi penjurian, ada satu peristiwa yang tidak akan dilupakannya. Saat Ahmad Dhani memuji dirinya. “Dia bilang aku cantik dan ingin melihat aku di tahap selanjutnya,” tutupnya. (ram)

Wina Natalia, Finalis Indonesia Idol yang Lolos ke Jakarta

Terkadang rasa sayang kepada seseorang bisa membuat lupa pada kenyataan. Rasa tersebut mendorong manusia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh yang disayanginya itu. Inilah yang dilakukan oleh Wina Natalia, finalis Indonesia Idol yang mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jakarta.

Juli Ramadhani Rambe, Medan

Rasa sayang pada sang mama dan pengasuh saat dirinya kecil, Wina mengikuti audisi Indonesia Idol di Medan. Padahal, untuk mengikuti audisi pencarian bakat ini, Wina harus jauh dai keluarganya di Batam. Tidak itu saja, untuk sementara dia harus melupakan kerjaannya sebagai General Manager Batam Center Hotel yang beralamat di Komplek Raffles City Blok E 6-9, Batam Center. “Mama sangat ingin aku ikut idol, pengasuh aku juga. Kalau ada acara Indonesian Idol, dia selalu menonton dan bilang, kapan lihat kamu di sini?” buka Wina.

Awalnya, gadis yang berulang tahun pada 14 Desember ini ragu untuk mengikuti audisi Indonesian Idol, mengingat posisinya di kantor. Tetapi semua rasa tersebut harus dikuburnya karena dia harus dapat menjadi seseorang yang diharapkan oleh sang pengasuh.

“Pengasuh aku meninggal 2 bulan yang lalu, jadi aku ingin dia dapat melihat aku berjuang. Sayang, dia tidak dapat melihat aku secara keseluruhan,” ujar gadis kelahiran 1988 ini.

Sejak kecil, gadis yang mengidolakan Anggun C Sasmi ini, sudah sangat akrab dengan dunia seni. Terutama dalam bidang menyanyi. Kreativitasnya, dapat dilihat dari beberapa lagu yang telah diciptakannya. “Sejak kecil aku sudah suka menyanyi, bahkan sambil main gitar aku bikin lagu, jadi ada sekitar ratusan lah yang sudah aku buat,” ungkap gadis keturunan Jawa-Cina ini.

Bukan hanya itu, bidang tulis menulis, teater, tari dan seni lainnya sudah dirambanya. Hanya saja, menyanyi yang paling diminatinya. “Kata mama, aku orangnya gak bisa diam, semua maunya aku garap. Dunia politik juga aku tertarik, tetapi hanya sekadar pembicaraan tidak terjun ya,” ungkapnya sambil tersenyum.

Minat dalam tarik suara ini membuat dirinya dan beberapa teman di Singapura membentuk band, tetapi band ini bukan komersil, melainkan band untuk membuat para anggotanya tetap merasa saling memiliki antara satu dan lainnya. Ketidakseriusan dalam dunia band ini, diakuinya karena setiap personel memiliki pekerjaan yang menyita waktu. Sehingga untuk membuat mereka untuk tetap bersama, salah satunya dengan berkumpul dan membentuk band. “Karena aku bisa nyanyi, aku jadi vokalis. Tapi ini band suka-suka, kita tidak serius, band ini hanya ajang ngumpul,” lanjutnya.

Akrab disapa Wina, gadis jebolan dari salah satu Universitas di Singapura ini memberanikan diri untuk mengikuti audisi. “Awalnya, aduh bosan sekali menunggu, tetapi karena merasa tertantang dan tekad yang sudah ditanamkan, akhirnya aku berhasil menjalankannya. Terkadang aku juga berpikir, anggap saja sebagai liburan, toh selama ini aku sibuk di kantor,” tambah gadis yang memiliki kulit putih dan rambut panjang ini.

Saat tampil di depan juri Indonesian Idol (Anang, Nina, dan Ahmad Dhani), Wina merasa seperti mau lari saja. Semua rasa berkumpul jadi satu, sehingga membuat suasana lebih kaku. Tetapi, semangat untuk sang pengasuh membuatnya tetap berdiri di depan juri dan bernyanyi. “Gila ah, aku kaku banget, bingung mau mendeskripsikan apa yang aku rasakan tadi,” ungkapnya.

Saking bingungnya, Wina mengaku harus sesering mungkin menarik nafas agar perasaannya lebih tenang. “Di sini dunia seperti terbalik, biasanya orang yang ketakutan dengan aku, nah tadi aku yang ketakutan. Tapi ini demi pengasuh dan mamaku. Pengasuh yang telah menjaga aku sejak kecil, dan sudah seperti orangtua bagiku,” tambah Wina.

Saat tampil di depan juri tersebut, Wina ingin menyanyikan lagu yang bergenre rock, tetapi karena takut tidak dapat mengeluarkan ekspresi dengan maksimal, akhirnya dia memutuskan untuk menyanyikan lagu Ratu Sejagad. Selama menyanyikan lagu ini, Wina tidak berani untuk melihat Ahmad Dhani, karena lagu tersebut juga dipopulerkan kembali oleh Maia dan Mulan. “Aku suka baget ma Maia, tetapi begitu aku sadar, ada Dhani jadi bingung sendiri, selama nyanyi aku gak berani lihat dia (Dhani),” lanjutnya.

Setelah mendapat golden tiket dan berkesempatan untuk ke Jakarta, saat ini perasaan Wina sudah tenang, dan tidak merasa galau atau bingung, harus memilih Indonesian Idol atau pekerjaan. Semua sudah dipikirkan dengan baik dan tekad bulatnya untuk melanjutkan jalan di Indonesia Idol. Bukan karena dirinya tidak merasa puas dengan pekerjaannya saat ini, tetapi segala hal yang berbeda diterimanya dalam audisi ini. Salah satunya, orang yang tidak mengenal diri dan posisinya. “Di Medan, aku tidak dikenal orang rekan kerjaku. Aku bebas berekspresi dan bebas berkata, tidak perlu sembunyi-sembunyi,” ungkapnya.

Dalam sesi penjurian, ada satu peristiwa yang tidak akan dilupakannya. Saat Ahmad Dhani memuji dirinya. “Dia bilang aku cantik dan ingin melihat aku di tahap selanjutnya,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/