30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Wisatawan Lokal Kota Makassar dan Kota Sampit Tertarik Gelar Melayu Serumpun

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semarak dan Meriah, itulah kesan yang tergambar pada perhelatan Gelar Melayu Serumpun ke – VI yang digelar Pemko Medan di Istana Maimun, Selasa (16/5/2023) malam. Acara yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia sebagai Kharisma Event Nusantara ini dihadiri langsung oleh Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo.

Tidak hanya Ibu Negara, kegiatan kebudayaan Melayu ini juga dihadiri Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia Wury Ma’aruf Amin, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Angela Tanoesoedibjo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Kehadiran tamu VVIP ini disambut oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution.

Suasana semarak dan kemeriahan juga terasa karena acara ini dihadiri ribuan masyarakat termasuk peserta yang datang dari Indonesia dan mancanegara seperti Singapura, Malaysia, India dan Thailand. Selain itu Gelar Melayu Serumpun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan  lokal yang sedang berkunjung ke Kota Medan.

Salah satu wisatawan lokal asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Anas (47)  menilai Gelar Melayu Serumpun sangat menarik, sebab dirinya mengaku sering melihat festival, tetapi baru ini melihat acara festival yang diikuti oleh beberapa negara tetangga serumpun. Jadinya Anas bersama temannya sengaja datang untuk melihat kebudayaan Melayu serumpun.

“Kami sudah sering melihat beberapa festival, Gelar Melayu Serumpun ini yang paling menarik karena beragam kebudayaan Melayu ada disini. Atas dasar itu kami datang ingin melihat  acara ini, karena tidak hanya dari Indonesia tetapi juga ada dari Negara Brunei Darussalam dan Singapura,” jelasnya.

Meskipun baru kali pertamanya datang ke Gelar Melayu Serumpun, Anas berharap kegiatan ini kedepannya dapat terus digelar secara rutin, karena event seperti ini sangat perlu digelar ditengah perkembangan zaman yang semakin modern. “Harapan kami kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.

Tidak hanya menyaksikan berbagai pertunjukan kebudayaan tarian Melayu, dalam perhelatan Gelar Melayu Serumpun ini Anas juga melihat dan tertarik dengan salah satu stand peserta yang berasal dari Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh yang menampilkan hasil kerajinan tangan pelaku UMKM daerah tersebut.

“Dari beberapa daerah yang sering kami kunjungi, kami belum pernah mendapatkan hasil produksi asal Aceh. Karena kebetulan ada di stand wilayah Aceh di Gelar Melayu Serumpun kami membelinya sebagai oleh-oleh,” pungkasnya.

Bagi Anas pribadi, Kota Medan merupakan kota yang luar biasa karena memiliki ciri khas tersendiri seperti kulinernya yang memiliki citarasa yang cukup tinggi. Diakuinya kuliner yang sudah cobanya adalah martabak India dan Indomie Bangladesh.”Kami sudah mencoba martabak India dan Indomie Bangladesh itu sangat luar biasa kulinernya,” Ujarnya yang mengaku baru pertama kalinya ke Kota Medan.

Tidak hanya wisatawan lokal dari Kota Makassar yang menilai Gelar Melayu Serumpun perhelatan yang menarik, Ahmad Riadi (44), wisatawan lokal asal Kota Sampit Kabupaten Waringin Timur,  Kalimantan Tengah menilai acara ini begitu sangat semarak sekali, karena dirinya baru mengetahui ada acara Serumpun seperti ini.

“Saya lihat acara ini sangat semarak, baru pertama kali melihat acara kebudayaan Serumpun. Apalagi  ada tamu dari mancanegara yang mengisi acara ini. Tentunya kebudayaan Melayu yang ada Indonesia dan negara serumpun sangat luar biasa,” Jelasnya.

Diakui Ahmad Riadi, dirinya tahu ada kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini tanpa disengaja. Sebab berkunjung ke Kota Medan karena ada urusan pekerjaan. “Kebetulan tadi kita jalan- jalan dari hotel mau shalat ke masjid, Melihat ada acara ini saya mampir ternyata acaranya sangat menarik,” tuturnya.

Ahmad Riadi juga mengaku tertarik dengan Kota Medan yang baru pertama kali dikunjunginya. Setelah kunjungan ini dirinya pun berkeinginan akan kembali datang lagi ke kota Medan untuk menikmati ibu Kota Provinsi Sumut ini.

“Baru pertama kali saya ke Medan, alhamdulillah masyarakat Kota Medan ramah sekali. InshaAllah jika ada waktu saya ingin kembali datang ke kota ini,” ujar Ahmad Riadi.

Seperti diketahui Gelar Melayu Serumpun merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemko Medan untuk memperkenalkan Kota Medan melalui kebudayaan Melayu. Di tahun 2023 Gelar Melayu Serumpun ke -VI termasuk dalam rangkaian event untuk memeriahkan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 dan HUT Dekranasda ke-43 tahun 2023 yang berlangsung di Kota Medan. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semarak dan Meriah, itulah kesan yang tergambar pada perhelatan Gelar Melayu Serumpun ke – VI yang digelar Pemko Medan di Istana Maimun, Selasa (16/5/2023) malam. Acara yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia sebagai Kharisma Event Nusantara ini dihadiri langsung oleh Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo.

Tidak hanya Ibu Negara, kegiatan kebudayaan Melayu ini juga dihadiri Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia Wury Ma’aruf Amin, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Angela Tanoesoedibjo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Kehadiran tamu VVIP ini disambut oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution.

Suasana semarak dan kemeriahan juga terasa karena acara ini dihadiri ribuan masyarakat termasuk peserta yang datang dari Indonesia dan mancanegara seperti Singapura, Malaysia, India dan Thailand. Selain itu Gelar Melayu Serumpun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan  lokal yang sedang berkunjung ke Kota Medan.

Salah satu wisatawan lokal asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Anas (47)  menilai Gelar Melayu Serumpun sangat menarik, sebab dirinya mengaku sering melihat festival, tetapi baru ini melihat acara festival yang diikuti oleh beberapa negara tetangga serumpun. Jadinya Anas bersama temannya sengaja datang untuk melihat kebudayaan Melayu serumpun.

“Kami sudah sering melihat beberapa festival, Gelar Melayu Serumpun ini yang paling menarik karena beragam kebudayaan Melayu ada disini. Atas dasar itu kami datang ingin melihat  acara ini, karena tidak hanya dari Indonesia tetapi juga ada dari Negara Brunei Darussalam dan Singapura,” jelasnya.

Meskipun baru kali pertamanya datang ke Gelar Melayu Serumpun, Anas berharap kegiatan ini kedepannya dapat terus digelar secara rutin, karena event seperti ini sangat perlu digelar ditengah perkembangan zaman yang semakin modern. “Harapan kami kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.

Tidak hanya menyaksikan berbagai pertunjukan kebudayaan tarian Melayu, dalam perhelatan Gelar Melayu Serumpun ini Anas juga melihat dan tertarik dengan salah satu stand peserta yang berasal dari Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh yang menampilkan hasil kerajinan tangan pelaku UMKM daerah tersebut.

“Dari beberapa daerah yang sering kami kunjungi, kami belum pernah mendapatkan hasil produksi asal Aceh. Karena kebetulan ada di stand wilayah Aceh di Gelar Melayu Serumpun kami membelinya sebagai oleh-oleh,” pungkasnya.

Bagi Anas pribadi, Kota Medan merupakan kota yang luar biasa karena memiliki ciri khas tersendiri seperti kulinernya yang memiliki citarasa yang cukup tinggi. Diakuinya kuliner yang sudah cobanya adalah martabak India dan Indomie Bangladesh.”Kami sudah mencoba martabak India dan Indomie Bangladesh itu sangat luar biasa kulinernya,” Ujarnya yang mengaku baru pertama kalinya ke Kota Medan.

Tidak hanya wisatawan lokal dari Kota Makassar yang menilai Gelar Melayu Serumpun perhelatan yang menarik, Ahmad Riadi (44), wisatawan lokal asal Kota Sampit Kabupaten Waringin Timur,  Kalimantan Tengah menilai acara ini begitu sangat semarak sekali, karena dirinya baru mengetahui ada acara Serumpun seperti ini.

“Saya lihat acara ini sangat semarak, baru pertama kali melihat acara kebudayaan Serumpun. Apalagi  ada tamu dari mancanegara yang mengisi acara ini. Tentunya kebudayaan Melayu yang ada Indonesia dan negara serumpun sangat luar biasa,” Jelasnya.

Diakui Ahmad Riadi, dirinya tahu ada kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini tanpa disengaja. Sebab berkunjung ke Kota Medan karena ada urusan pekerjaan. “Kebetulan tadi kita jalan- jalan dari hotel mau shalat ke masjid, Melihat ada acara ini saya mampir ternyata acaranya sangat menarik,” tuturnya.

Ahmad Riadi juga mengaku tertarik dengan Kota Medan yang baru pertama kali dikunjunginya. Setelah kunjungan ini dirinya pun berkeinginan akan kembali datang lagi ke kota Medan untuk menikmati ibu Kota Provinsi Sumut ini.

“Baru pertama kali saya ke Medan, alhamdulillah masyarakat Kota Medan ramah sekali. InshaAllah jika ada waktu saya ingin kembali datang ke kota ini,” ujar Ahmad Riadi.

Seperti diketahui Gelar Melayu Serumpun merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemko Medan untuk memperkenalkan Kota Medan melalui kebudayaan Melayu. Di tahun 2023 Gelar Melayu Serumpun ke -VI termasuk dalam rangkaian event untuk memeriahkan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 dan HUT Dekranasda ke-43 tahun 2023 yang berlangsung di Kota Medan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/