23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Menantu Jokowi Dikaitkan dengan PDIP

ISTIMEWA
BELANJA: Bobby Nasution saat menemani mertuanya Joko Widodo berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SEJAK tahun 2005, PDI Perjuangan dua kali memenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Medan yakni pada 2005 mengusung pasangan Abdillah-Ramli, dan 2015 mengusung pasangan Dzulmi Edlin-Akhyar Nasution.

Karenanya, kepesertaan partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih ini selalu diperhitungkan dalam Pilwako Medan.

Pada Pilwako 2020, bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan kembali mendapat perhatian. Apalagi, mereka bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi, karena sudah memenuhi syarat 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kota Medan.

Lantas, siapa yang bakal diusung PDI Perjuangan?

Meski Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Japorman Saragih mengaku, hingga kini partainya belum membuka penjaringan bakal calon, apalagi membahas nama-nama yang akan diusung. Namun begitu, sejumlah nama sudah dikait-kaitkan dengan parpol pemenang Pemilu 2019 ini.

Kabar terbaru, nama menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution bakal masuk dalam pencalonan Wali Kota Medan dari PDIP. Lagi-lagi, Japorman menyebutkan, belum ada pembahasan soal itu. “Sejauh ini belum ada nama-nama yang dibicarakan terkait itu, belum untuk saat ini. Pembahasan resmi soal itu belum ada,” tegas Japorman Saragih kepada Sumut Pos, Minggu (16/6).

Namun begitu, dia mengaku, tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan akan mencalonkan tokoh nasional di Pilwako Medan 2020. “Kalau bicara kemungkinan, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa saja terjadi. Yang terpenting bukanlah tokoh lokal ataupun nasional, tapi masalah mampu atau tidak dalam membangun Kota Medan. Dan di Sumut sendiri pun, PDIP punya kader-kader yang mumpuni untuk diajukan sebagai calon Wali Kota Medan,” terangnya.

Jika dilihat dari tiga kali Pilwako Medan, PDI Perjuangan selalu mengusung tokoh asli Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Pada 2005, PDI Perjuangan mengusung pasangan Abdillah-Ramli. Kemudian pada Pilwako Medan 2010, PDI Perjuangan mengusung pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti, dan pada Pilwako Medan 2015, mereka mengusung pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution.

Melihat dari sejarah Pilwako Medan itu, pengamat sosial politik dari Universitas Sumatera Utara Dr Warjio mengaku yakin kalau PDI Perjuangan akan mengusung kadernya di Pilwako Medan, apakah itu sebagai wali kota maupun wakil wali kota. Menurutnya, kecil kemungkinan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu akan mengusung tokoh nasional di Pilwako Medan.

“PDIP belum pernah mengajukan kadernya di pusat untuk calon Wali Kota Medan. Justru saat ini yang menjadi Wakil Wali Kota Medan adalah kader PDIP di daerah, yaitu Pak Akhyar Nasution,” terangnya.

Untuk itu, sebut Warjio, memang sebaiknya PDIP tetap mengusung kadernya yang ada di Sumut ataupun di Kota Medan untuk dicalonkan pada Pilwako mendatang. “Sebaiknya tak perlu impor kader seperti di Pilgubsu, karena masih banyak kader lokal yang pantas diusung untuk jadi Wali Kota Medan. Selain itu, banyak pihak yang meyakini bahwa tokoh-tokoh yang ada di Medan atau di Sumut lah yang lebih memahami persoalan yang dihadapi Kota Medan saat ini,” tuturnya.

Namun, ujar Warjio, sulit untuk memprediksi langkah yang diambil PDIP dalam pencalonan Pilwako Medan tahun depan. Pasalnya, kemungkinan untuk mengusung kader lokal maupun kader pusat oleh PDIP sama-sama terbuka lebar. “Cukup sulit untuk memprediksinya, semua kemungkinan masih terbuka lebar,” tutupnya. (mag-1)

ISTIMEWA
BELANJA: Bobby Nasution saat menemani mertuanya Joko Widodo berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SEJAK tahun 2005, PDI Perjuangan dua kali memenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Medan yakni pada 2005 mengusung pasangan Abdillah-Ramli, dan 2015 mengusung pasangan Dzulmi Edlin-Akhyar Nasution.

Karenanya, kepesertaan partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih ini selalu diperhitungkan dalam Pilwako Medan.

Pada Pilwako 2020, bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan kembali mendapat perhatian. Apalagi, mereka bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi, karena sudah memenuhi syarat 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kota Medan.

Lantas, siapa yang bakal diusung PDI Perjuangan?

Meski Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Japorman Saragih mengaku, hingga kini partainya belum membuka penjaringan bakal calon, apalagi membahas nama-nama yang akan diusung. Namun begitu, sejumlah nama sudah dikait-kaitkan dengan parpol pemenang Pemilu 2019 ini.

Kabar terbaru, nama menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution bakal masuk dalam pencalonan Wali Kota Medan dari PDIP. Lagi-lagi, Japorman menyebutkan, belum ada pembahasan soal itu. “Sejauh ini belum ada nama-nama yang dibicarakan terkait itu, belum untuk saat ini. Pembahasan resmi soal itu belum ada,” tegas Japorman Saragih kepada Sumut Pos, Minggu (16/6).

Namun begitu, dia mengaku, tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan akan mencalonkan tokoh nasional di Pilwako Medan 2020. “Kalau bicara kemungkinan, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa saja terjadi. Yang terpenting bukanlah tokoh lokal ataupun nasional, tapi masalah mampu atau tidak dalam membangun Kota Medan. Dan di Sumut sendiri pun, PDIP punya kader-kader yang mumpuni untuk diajukan sebagai calon Wali Kota Medan,” terangnya.

Jika dilihat dari tiga kali Pilwako Medan, PDI Perjuangan selalu mengusung tokoh asli Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Pada 2005, PDI Perjuangan mengusung pasangan Abdillah-Ramli. Kemudian pada Pilwako Medan 2010, PDI Perjuangan mengusung pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti, dan pada Pilwako Medan 2015, mereka mengusung pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution.

Melihat dari sejarah Pilwako Medan itu, pengamat sosial politik dari Universitas Sumatera Utara Dr Warjio mengaku yakin kalau PDI Perjuangan akan mengusung kadernya di Pilwako Medan, apakah itu sebagai wali kota maupun wakil wali kota. Menurutnya, kecil kemungkinan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu akan mengusung tokoh nasional di Pilwako Medan.

“PDIP belum pernah mengajukan kadernya di pusat untuk calon Wali Kota Medan. Justru saat ini yang menjadi Wakil Wali Kota Medan adalah kader PDIP di daerah, yaitu Pak Akhyar Nasution,” terangnya.

Untuk itu, sebut Warjio, memang sebaiknya PDIP tetap mengusung kadernya yang ada di Sumut ataupun di Kota Medan untuk dicalonkan pada Pilwako mendatang. “Sebaiknya tak perlu impor kader seperti di Pilgubsu, karena masih banyak kader lokal yang pantas diusung untuk jadi Wali Kota Medan. Selain itu, banyak pihak yang meyakini bahwa tokoh-tokoh yang ada di Medan atau di Sumut lah yang lebih memahami persoalan yang dihadapi Kota Medan saat ini,” tuturnya.

Namun, ujar Warjio, sulit untuk memprediksi langkah yang diambil PDIP dalam pencalonan Pilwako Medan tahun depan. Pasalnya, kemungkinan untuk mengusung kader lokal maupun kader pusat oleh PDIP sama-sama terbuka lebar. “Cukup sulit untuk memprediksinya, semua kemungkinan masih terbuka lebar,” tutupnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/