32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mantan Menkumham Jadi Imam Salat Jumat

MEDAN- Ratusan jamaah menghadiri pelaksanaan ibadah salat Jumat darurat di depan reruntuhan Masjid Al Ikhlas, di Jalan Timor Medan,Jumat (16/9).
Pelaksanaan salat Jumat darurat ini, sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu, karena sejak bulan itu, masjid Al Ikhlas telah dirobohkan.

Pun begitu, jamaah masjid Al Ikhlas tetap bersemangat melaksanakan ibadah salat Jumat. Apalagi pada kesempatan ini, hadir mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yusril Ihza Mahendra sebagai khatib merangkap imam salat Jumat.
Pada kesempatan itu, Yusril meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terpancing dengan perobohan masjid. Ia menilai, persoalan agama sangat sensitif, sehingga masalah ini harus diselasai secara bijaksana.

“Kita jangan terpancing dengan hancurnya masjid ini, kita tak ingin Medan seperti kota-kota lain yang terjadi konflik horizontal dan pesoalan-soalan agama ini, sangat sensitif sehingga penyelesaiannya harus bikjasana tidak ada yang harus dirugikan,” ucap yusril usai salat Jumat.
Dia mengatakan, memang saat ini sudah terlanjur masjid tersebut hancur. Untuk itu kedepannya, dalam menyelesaikan permasalahan ini, harus mengedepankan mediasi dalam mpenyelesaian masalah tersebut.

“Dalam menyelesaikan permaslahan ini, sangat dibutuhkan musyawarah, dan saya selaku pribadi mengajak pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil jalan keluar, yang dapat diterima dan memuaskan kedua belah pihak. Saya juga meminta kepada pemko, pemprov dan pemerintah pusat, untuk mengambil tindakkan agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, hingga menjadi konflik, yang tidak diinginkan,” ungkap Yusril.

Yusril menilai, ada kesalahan dalam perobohan masjid. Seharusnya, sebelum perobohan masjid dilakukan, terlebih dahulu dibarengi mediasi, sehingga dapat memuaskan kedua belah pihak.(mag-7)

MEDAN- Ratusan jamaah menghadiri pelaksanaan ibadah salat Jumat darurat di depan reruntuhan Masjid Al Ikhlas, di Jalan Timor Medan,Jumat (16/9).
Pelaksanaan salat Jumat darurat ini, sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu, karena sejak bulan itu, masjid Al Ikhlas telah dirobohkan.

Pun begitu, jamaah masjid Al Ikhlas tetap bersemangat melaksanakan ibadah salat Jumat. Apalagi pada kesempatan ini, hadir mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yusril Ihza Mahendra sebagai khatib merangkap imam salat Jumat.
Pada kesempatan itu, Yusril meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terpancing dengan perobohan masjid. Ia menilai, persoalan agama sangat sensitif, sehingga masalah ini harus diselasai secara bijaksana.

“Kita jangan terpancing dengan hancurnya masjid ini, kita tak ingin Medan seperti kota-kota lain yang terjadi konflik horizontal dan pesoalan-soalan agama ini, sangat sensitif sehingga penyelesaiannya harus bikjasana tidak ada yang harus dirugikan,” ucap yusril usai salat Jumat.
Dia mengatakan, memang saat ini sudah terlanjur masjid tersebut hancur. Untuk itu kedepannya, dalam menyelesaikan permasalahan ini, harus mengedepankan mediasi dalam mpenyelesaian masalah tersebut.

“Dalam menyelesaikan permaslahan ini, sangat dibutuhkan musyawarah, dan saya selaku pribadi mengajak pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil jalan keluar, yang dapat diterima dan memuaskan kedua belah pihak. Saya juga meminta kepada pemko, pemprov dan pemerintah pusat, untuk mengambil tindakkan agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, hingga menjadi konflik, yang tidak diinginkan,” ungkap Yusril.

Yusril menilai, ada kesalahan dalam perobohan masjid. Seharusnya, sebelum perobohan masjid dilakukan, terlebih dahulu dibarengi mediasi, sehingga dapat memuaskan kedua belah pihak.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/