MEDAN-Kondisi Armansyah, bocah berusia 2 tahun 9 bulan, penderita tumor ganas di bagian mata makain. Hal itu mendapatkan perhatian dan keprihatinan Aliansi Mahasiswa Kota Medan dan Labuhanbatu Selatan, dengan menggelar aksi solidaritas peduli Arman. Setidaknya belasan mahasiswa dengan membawa kotak bergambar wajah Arman dengan bola mata yang menjulur keluar, turun ke jalan melakukan penggalangan dana bagi pengguna Jalan di Kawasan Jalan SM Raja dan HM Yamin.
Syarif Hidayat selaku koordinator aksi penggalangan dana mengaku, aksi solidaritas yang mereka lakukan tak lebih dari sebuah panggilan hati nurani atas keadaan miris yang dialami sang bocah.
“Yang kita lakukan ini adalah bentuk kepedulian sebagai warga Labusel untuk membantu Arman. Kita tidak menyepelekan rumah sakit tapi murni dari aksi solidaritas aliansi mahasiswa Kota Medan dan Labuhanbatu Selatan,”ujar Syarif, saat ditemui di posko penggalan dana Jalan SM Raja.
Masih menurut Syarif, penggalangan dana ini juga dilakukan untuk meringankan beban keluarga. Aksi kepedulian ini dilakukan sejak Kamis (13/9) dan direncanakan berakhir Rabu (20/9) mendatang.
“Setidaknya dua hari pertama kita turun sudah mengumpulkan biaya lebih kurang Rp 5 juta. Jika dalam sepekan kita bisa mengumpulkan lebih banyak lagi, maka tidak menutup kemungkinan Arman, kita bawa berobat ke luar negeri,”ungkapnya.
Sementara itu paman sang bocah, Salman Syarif mengaku jika kondisi keponakannya Arman terus melemah. Tidak hanya mengalami kebutaan namun bola mata bagian kiri Arman sudah keluar dari kelopak matanya.
“Saat ini dia (Arman) jauh lebih kurus, banyak diam dan mata kirinya telah copot. Harapan kami setidaknya dengan aksi solidaritas ini bisa meringankan beban keluarga agar bisa membawanya berobat ke luar negeri,” ujar Salman.
Sebagaimana sebelumnya, kondisi bocah yang berdomisili di Lingkungan Temutua, Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini terus mengeluarkan darah dari kedua bola mata, hidung dan mulutnya. (uma)