MEDAN – Paparan penderita HIV dan AIDS di Sumatera Utara terus meningkat. Setidaknya hingga Juli 2012, jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS mencapai 3.684 orang. Dari data Global Fund Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS berkisar 200 penderita setiap tahunnya.
Hal ini disampaikan Project Officer Global Fund Dinas Kesehatan Sumatera Utara Andi Ilham Lubis, saat dikonfirmasi Jumat (14/9). “Hampir setiap tahun sekitar 200 penderita baru yang kita temukan di Sumut,”terang Andi.
Berdasarkan jumlah penderita yang mencapai 3.684 pada 2012, didominasi oleh penderita usia produktif 20-39 tahun dengan temuan 3.089 penderita.
Sementara golongan usia kurang dari setahun hingga 4 tahun sebanyak 55 penderita. “Hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara sudah ditemukan HIV/AIDS. Bahkan, hingga Juli 2012 ini sudah 430 penderita AIDS yang meninggal dunia,”ujarnya.
Masih menurut Andi, untuk resiko tertinggi didominasi dari prilaku heteroseksual sebanyak 2.343 penderita. “Peringkat kedua setelah heteroseksual, yaitu IDU’s atau penularan melalui jarum suntik dengan jumlah 1.006 penderita,” ujarnya.
Faktor resiko lain menurut Andi yakni homo seksual dengan total 46 kasus, transfusi darah sebanyak 67 kasus, perinatal sebanyak 57 kasus, ibu rumah tangga sebanyak 32 kasus, dan biseksual sebanyak 9 kasus.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, laki-laki paling beresiko dengan temuan sebanyak 2.779 kasus dan perempuan sebanyak 905 kasus.
‘’Jumlah ini akan terus meningkat jika saja sarana dan prasarana pemeriksaan HIV/AIDS di Sumatera Utara sudah ada di kabupaten/kota. Karena dengan begitu, orang yang beresiko akan mudah memeriksakan diri,” ungkapnya mengakhiri. (uma)