25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Berkunjung ke Gallery Rahmat, La Nyalla: Rahmat Shah adalah Pejuang Sosial

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rahmat Shah merupakan senator yang gigih, disiplin dan fokus di masa baktinya. Semasa menjadi anggota DPD RI dan MPR RI kerjanya menjadi contoh dan moral politiknya terjaga. Pengabdian ikhlas tanpa pamrih memperjuangkan aspirasi daerah, seiring tekad dan cita-citanya memajukan daerah.

CINDERAMATA: Rahmat Shah didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah, menyerahkan  cenderamata kepada Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, saat berkunjung ke Rahmat International Wildlife and Gallery, Jl. S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.
CINDERAMATA: Rahmat Shah didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah, menyerahkan cenderamata kepada Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, saat berkunjung ke Rahmat International Wildlife and Gallery, Jl. S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti saat menghadiri silaturahimi dan syukuran atas penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada Rahmat Shah dari Presiden Joko Widodo, yang digelar di Rahmat International Wildlife and Gallery Jalan S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.

Turut hadir sejumlah anggota DPD, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah didampingi Forkopimda, anggota DPR Djohar Arifin, para Konsul Singapura, Malaysia dan Timor Leste.

“Dia (Rahmat Shah) adalah pejuang otonomi daerah. Kiprah sosialnya menjadi panggilan jiwa raga. Dia adalah pejuang sosial. Di atas semuanya, Bang Rahmat juga pecinta satwa sebagai penyanggah kehidupan untuk tujuan konservasi, pengetahuan dan rekreasi. Sangat pantas beliau dijuluki pejuang konservasi alam,” ucap La Nyalla disambut aplaus hadirin.

Di mata La Nyalla, Rahmat Shah melakoni kehidupan dengan ceria dan gembira. Tak gentar dengan penyakit kanker prostat yang diderita. Berkat doa dan sedekah, akhirnya sembuh dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Karenanya La Nyalla berharap, Bintang Mahaputera Nararya yang diterima Rahmat Shah di usia ke-70 menjadi energi tak terbatas dalam ketulusan hati mencintai makhluk ciptaan Tuhan.

Wagubsu Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah merupakan kebanggaan bagi Sumut. Terlebih dalam pengabdian tanpa pamrih yang telah dilakukan President of Rahmat Foundation Indonesia tersebut.

“Ini menjadi motivasi bagi kita agar lebih banyak putra-putri Sumut yang meraih prestasi tidak untuk diri sendiri tetapi bagi

orang lain. Mudah-mudahan lebih banyak mendapatkan Bintang Mahaputera lainnya. Untuk Pak Rahmat Shah teruslah berbuat yang terbaik untuk Indonesia juga Sumut,” harapnya.

Untuk diketahui, penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah sebagai anggota DPD RI diserahkan langsung Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara pada 13 Agustus 2020. Atas penganugerahan tersebut, Rahmat Shah menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

“Saya sebenarnya sudah tidak mengejar lagi. Tetapi saat sahabat saya, La Nyalla jadi Ketua DPD RI, saya didorong lagi untuk ke-7 kalinya, dan diyakinkan untuk mau berjuang, beliau yang mendukung penuh sebagai kandidat penerima tanda jasa. Dan Alhamdulillah, atas karunia Allah SWT, akhirnya saya termasuk dari salah satu penerima tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya yang diberikan langsung oleh presiden Republik Indonesia,” tutur dia.

Bagi Rahmat Shah, penghargaan tersebut berkat doa dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sekaligus motivasi untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa.

“Ini milik kita semua. Bahwa seorang putra bangsa yang lahir di Perdagangan, kampung di pinggiran Sungai Bah Bolon bisa meraih prestasi tertinggi atau anugerah tertinggi di Republik Indonesia,” tuturnya.

Rahmat mengajak seluruh komponen bangsa, untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh dengan niat ikhlas untuk kemajuan daerah dan negara ini. “Dengan niat yang tulus semuanya bisa terjadi. Jadi marilah kita sama-sama melakukan kebaikan sekecil apapun kepada siapa pun di mana pun kita berada,” ujarnya.

Acara yang digelar dengan protokol kesehatan ini diawali santap sambil menyaksikan film dokumenter perjalanan karir dan pengabdian seorang Rahmat Shah untuk daerah dan Indonesia. Sejumlah tokoh nasional tampak memberi apresiasi terhadap setiap inovasi yang dilakukan. Mulai pendirian

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery sebagai lembaga konservasi pertama di Asia, pendirian Monumen Nasional Keadilan, bakti sosial melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut dalam penanganan bencana di sejumlah daerah. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata kepada ketua DPD RI, Forkopimda dan alim ulama. (rel/prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rahmat Shah merupakan senator yang gigih, disiplin dan fokus di masa baktinya. Semasa menjadi anggota DPD RI dan MPR RI kerjanya menjadi contoh dan moral politiknya terjaga. Pengabdian ikhlas tanpa pamrih memperjuangkan aspirasi daerah, seiring tekad dan cita-citanya memajukan daerah.

CINDERAMATA: Rahmat Shah didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah, menyerahkan  cenderamata kepada Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, saat berkunjung ke Rahmat International Wildlife and Gallery, Jl. S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.
CINDERAMATA: Rahmat Shah didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah, menyerahkan cenderamata kepada Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, saat berkunjung ke Rahmat International Wildlife and Gallery, Jl. S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti saat menghadiri silaturahimi dan syukuran atas penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada Rahmat Shah dari Presiden Joko Widodo, yang digelar di Rahmat International Wildlife and Gallery Jalan S Parman Medan, Selasa (15/9) malam.

Turut hadir sejumlah anggota DPD, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah didampingi Forkopimda, anggota DPR Djohar Arifin, para Konsul Singapura, Malaysia dan Timor Leste.

“Dia (Rahmat Shah) adalah pejuang otonomi daerah. Kiprah sosialnya menjadi panggilan jiwa raga. Dia adalah pejuang sosial. Di atas semuanya, Bang Rahmat juga pecinta satwa sebagai penyanggah kehidupan untuk tujuan konservasi, pengetahuan dan rekreasi. Sangat pantas beliau dijuluki pejuang konservasi alam,” ucap La Nyalla disambut aplaus hadirin.

Di mata La Nyalla, Rahmat Shah melakoni kehidupan dengan ceria dan gembira. Tak gentar dengan penyakit kanker prostat yang diderita. Berkat doa dan sedekah, akhirnya sembuh dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Karenanya La Nyalla berharap, Bintang Mahaputera Nararya yang diterima Rahmat Shah di usia ke-70 menjadi energi tak terbatas dalam ketulusan hati mencintai makhluk ciptaan Tuhan.

Wagubsu Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah merupakan kebanggaan bagi Sumut. Terlebih dalam pengabdian tanpa pamrih yang telah dilakukan President of Rahmat Foundation Indonesia tersebut.

“Ini menjadi motivasi bagi kita agar lebih banyak putra-putri Sumut yang meraih prestasi tidak untuk diri sendiri tetapi bagi

orang lain. Mudah-mudahan lebih banyak mendapatkan Bintang Mahaputera lainnya. Untuk Pak Rahmat Shah teruslah berbuat yang terbaik untuk Indonesia juga Sumut,” harapnya.

Untuk diketahui, penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah sebagai anggota DPD RI diserahkan langsung Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara pada 13 Agustus 2020. Atas penganugerahan tersebut, Rahmat Shah menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

“Saya sebenarnya sudah tidak mengejar lagi. Tetapi saat sahabat saya, La Nyalla jadi Ketua DPD RI, saya didorong lagi untuk ke-7 kalinya, dan diyakinkan untuk mau berjuang, beliau yang mendukung penuh sebagai kandidat penerima tanda jasa. Dan Alhamdulillah, atas karunia Allah SWT, akhirnya saya termasuk dari salah satu penerima tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya yang diberikan langsung oleh presiden Republik Indonesia,” tutur dia.

Bagi Rahmat Shah, penghargaan tersebut berkat doa dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sekaligus motivasi untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa.

“Ini milik kita semua. Bahwa seorang putra bangsa yang lahir di Perdagangan, kampung di pinggiran Sungai Bah Bolon bisa meraih prestasi tertinggi atau anugerah tertinggi di Republik Indonesia,” tuturnya.

Rahmat mengajak seluruh komponen bangsa, untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh dengan niat ikhlas untuk kemajuan daerah dan negara ini. “Dengan niat yang tulus semuanya bisa terjadi. Jadi marilah kita sama-sama melakukan kebaikan sekecil apapun kepada siapa pun di mana pun kita berada,” ujarnya.

Acara yang digelar dengan protokol kesehatan ini diawali santap sambil menyaksikan film dokumenter perjalanan karir dan pengabdian seorang Rahmat Shah untuk daerah dan Indonesia. Sejumlah tokoh nasional tampak memberi apresiasi terhadap setiap inovasi yang dilakukan. Mulai pendirian

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery sebagai lembaga konservasi pertama di Asia, pendirian Monumen Nasional Keadilan, bakti sosial melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut dalam penanganan bencana di sejumlah daerah. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata kepada ketua DPD RI, Forkopimda dan alim ulama. (rel/prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/