24 C
Medan
Tuesday, April 1, 2025

Warga Binaan Peserta Rehabilitasi Jalani Tes Urine Akhir di Lapas Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, melaksanakan tes urine akhir kepada 100 orang warga binaan peserta rehabilitasi sosial. Alhasil dalam test itu, seluruh peserta dinyatakan negatif obat-obatan terlarang (narkotika).

Selama program rehabilitasi sosial yang dilaksanakan dalam satu semester atau 6 bulan, para peserta telah mengikuti 3 kali tes urine, yaitu tes urine awal, lanjutan, dan akhir.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, M Pithra Jaya Saragih melalui Kepala Bidang Pembinaan, Auliya Zulfahmi, dalam pembukaan kegiatan mengatakan tes urine merupakan salah satu indikator dari sukses tidaknya pelaksanaan rehabilitasi.

โ€œKami berharap Warga Binaan peserta rehabilitasi terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, dan sesuai yang kita harapkan hasilnya 100 persen negatif,โ€ kata Auliya sembari mengatakan, test bertempat di Blok Rehabilitasi Lapas Kelas I Medan, Selasa (17/9).

Auliya juga mengingatkan, warga binaan peserta rehabilitasi agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

โ€œSelain sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program, tes urine juga kami laksanakan dalam upaya deteksi dini gangguan kamtib, warga binaan yang menjadi agen untuk memberikan motivasi kepada teman-teman untuk semangat berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik,โ€ terangnya.

Sementara itu, dr Victor Hamonangan Sidabalok selaku dokter Lapas menjelaskan dari 100 peserta rehabilitasi yang mengikuti tes urine, hasilnya semua negatif. โ€œDari hasil tes urine ini, kami berharap menjadi salah satu indikator positif sehingga pelaksanaan rehabilitasi sosial tahun ini berhasil dan sesuai harapan,โ€ tandasnya.

Hadir juga dalam kegiatan, Kepala Seksi Perawatan Narapidana, Amran, Staf Perawatan, Tim Rehabilitasi Medan Plus. (man/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, melaksanakan tes urine akhir kepada 100 orang warga binaan peserta rehabilitasi sosial. Alhasil dalam test itu, seluruh peserta dinyatakan negatif obat-obatan terlarang (narkotika).

Selama program rehabilitasi sosial yang dilaksanakan dalam satu semester atau 6 bulan, para peserta telah mengikuti 3 kali tes urine, yaitu tes urine awal, lanjutan, dan akhir.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, M Pithra Jaya Saragih melalui Kepala Bidang Pembinaan, Auliya Zulfahmi, dalam pembukaan kegiatan mengatakan tes urine merupakan salah satu indikator dari sukses tidaknya pelaksanaan rehabilitasi.

โ€œKami berharap Warga Binaan peserta rehabilitasi terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, dan sesuai yang kita harapkan hasilnya 100 persen negatif,โ€ kata Auliya sembari mengatakan, test bertempat di Blok Rehabilitasi Lapas Kelas I Medan, Selasa (17/9).

Auliya juga mengingatkan, warga binaan peserta rehabilitasi agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

โ€œSelain sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program, tes urine juga kami laksanakan dalam upaya deteksi dini gangguan kamtib, warga binaan yang menjadi agen untuk memberikan motivasi kepada teman-teman untuk semangat berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik,โ€ terangnya.

Sementara itu, dr Victor Hamonangan Sidabalok selaku dokter Lapas menjelaskan dari 100 peserta rehabilitasi yang mengikuti tes urine, hasilnya semua negatif. โ€œDari hasil tes urine ini, kami berharap menjadi salah satu indikator positif sehingga pelaksanaan rehabilitasi sosial tahun ini berhasil dan sesuai harapan,โ€ tandasnya.

Hadir juga dalam kegiatan, Kepala Seksi Perawatan Narapidana, Amran, Staf Perawatan, Tim Rehabilitasi Medan Plus. (man/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru