30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Markas Judi Sunggal Digerebek

MEDAN-Polisi nyaris bentrok dengan oknum aparat saat menggerebek lokasi judi di Pasar 5 Sunggal, tepatnya di belakang Makro, Selasa (15/11) sekira pukul 06.30 WIB. Lima dari enam tersangka yang sempat diamankan polisi berhasil kabur dibawa belasan oknum aparat. Beruntung, seorang pemin, Alung berhasil diringkus polisi dan dibawa ke Mapoldasu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso saat dikonfirmasi mengaku cuma Alung (25), warga Jalan Pinang  Baris Medan  yang sudah lebih dahulu diboyong ke dalam mobil polisi yang berhasil ditangkap. Alung  bersama barang bukti  peralatan main judi seperti dadu dan uang tunai langsung diboyong ke Mako Sat Brimob sebelum diboyong ke Mapoldasu.

“Dalam pengerebekan itu tidak ada yang terluka. Saat ini tersangka diamankan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut,” terang Heru.

Alung yang ditemui Sumut Pos di Markas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut mengatakan, dia sempat ketakutan mendengar suara tembakan. Alung mengatakan, dirinya bukan pemain hanya tukang suruh untuk beli nasi dan rokok oknum aparat yang mengawasi lokasi judi. Alung mengaku perputara uang di lokasi judi tersebut mencapai ratusan juta. (mag-5)

MEDAN-Polisi nyaris bentrok dengan oknum aparat saat menggerebek lokasi judi di Pasar 5 Sunggal, tepatnya di belakang Makro, Selasa (15/11) sekira pukul 06.30 WIB. Lima dari enam tersangka yang sempat diamankan polisi berhasil kabur dibawa belasan oknum aparat. Beruntung, seorang pemin, Alung berhasil diringkus polisi dan dibawa ke Mapoldasu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso saat dikonfirmasi mengaku cuma Alung (25), warga Jalan Pinang  Baris Medan  yang sudah lebih dahulu diboyong ke dalam mobil polisi yang berhasil ditangkap. Alung  bersama barang bukti  peralatan main judi seperti dadu dan uang tunai langsung diboyong ke Mako Sat Brimob sebelum diboyong ke Mapoldasu.

“Dalam pengerebekan itu tidak ada yang terluka. Saat ini tersangka diamankan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut,” terang Heru.

Alung yang ditemui Sumut Pos di Markas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut mengatakan, dia sempat ketakutan mendengar suara tembakan. Alung mengatakan, dirinya bukan pemain hanya tukang suruh untuk beli nasi dan rokok oknum aparat yang mengawasi lokasi judi. Alung mengaku perputara uang di lokasi judi tersebut mencapai ratusan juta. (mag-5)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/