MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara, mencatat selama musim angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), terjadi peningkatan penumpang, dibanding dengan Nataru tahun sebelumnya.
“Secara rekapitulasi data yang sudah masuk ke Posko Induk terpadu kita. Terjadi peningkatan jumlah penumpang di 34,98 persen itu untuk di angkutan jalan,” sebut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus kepada wartawan, di Medan, Kamis (18/1/2024).
Agustinus mengungkapkan, data tersebut berdasarkan rekapitulasi dari 5 terminal tipe A yang ada di Sumut, yakni Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris, Terminal Tanjung Pinggir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Terminal Sibolga.
“Jadi kenaikannya rata-rata 34,98 persen, cukup tinggi ini,” jelas Agustinus.
Agustinus mengungkapkan untuk penumpang menggunakan jasa kereta api yang ada dalam antar Kota/Kota dan Provinsi, termasuk Railink, yang ke Bandara, ke Binjai, juga mengalami peningkatan 39,05 persen.
“Lalu untuk yang antar Kota, itu ada yang ke Pematangsiantar, ada Tanjung Balai, dan Rantauprapat, peningkatan penumpang itu diangka 26,24 persen,” jelas Agustinus.
Namun, Agustinus menjelaskan ada perbedaan dengan aktivitas penumpang selama Nataru menggunakan jasa transportasi udara, yang mengalami penurunan hingga 8,64 persen, dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
“Inilah memang data yang agak berbeda dengan moda lain. Tapi, pasca Nataru aktivitas di konter check-in di Kualanamu alami peningkatan. Karena, berakhir masa Nataru jadi tidak dilakukan pendataan lagi. Bisa jadi, masyarakat menggunakan pesawat, banyak usai masa Nataru ini,” kata Agustinus.
Sedangkan, penumpang selama Nataru itu, menggunakan jasa angkutan laut, juga mengalami kenaikan sebesar 21,91 persen. Agustinus menjadi sorotan pihaknya, saat arus balik Nataru aktivitas penyebrangan Kepulauan Nias ke Kota Sibolga, tembus kisaran 24.000 orang.
“Keluar dari Kepulauan Nias, balik ke pulau Sumatera, kita catat yang masuk dalam arus mudik Nataru,” jelas Agustinus.
Agustinus mengungkapkan untuk penyebrangan di kawasan Danau Toba selama Nataru, berjalan dengan lancar. Ia bersyukur aktivitas Nataru ini, dibandingkan tahun sebelumnya, tidak ada hal-hal yang menonjol dan menjadi perhatian publik.
“Kalau secara umum, Sumut kita bilang sudah lebih baik pasti. Gak yang sifatnya ekstrim dari sisi kejadian menonjol seperti laka lantas ya,” ujar Agustinus.
“Bahkan, dari sisi laka lantas laporan yang kita peroleh justru turun angka kejadian, kecelakaan lalu lintas. Termasuk bila ada kemacetan, cepat diatasi dan diurai, dengan pemantauan menggunakan teknologi yang ada,” tandas Agustinus.(gus/ram)