MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut mudik Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Tujuan utamanya adalah memastikan jalur mudik aman, kendaraan angkutan umum dalam kondisi baik, dan menyediakan mudik gratis dengan tiga moda transportasi: bus, kereta api, dan kapal laut.
Minggu lalu, Dishub Sumut bersama tim gabungan telah melakukan survei jalan untuk mempersiapkan jalur mudik. Tujuan dari survei ini adalah untuk memetakan jalan-jalan yang berpotensi bermasalah, seperti rawan bencana alam (longsor atau banjir), rawan kecelakaan, dan rawan kemacetan.
“Ada tiga tim yang turun langsung ke lapangan, mereka memeriksa jalur-jalur utama mudik di lintas timur, lintas tengah dan lintas barat Sumatera. Mereka survei selama satu minggu. Mereka sudah kembali ke Medan hari Sabtu lalu,” ujar Kadishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan kepada wartawan di Medan, Selasa (18/2/2025).
Hasil survei ini akan digunakan untuk membuat informasi jalur alternatif, jika ada masalah di ruas jalan utama, seperti macet atau jalan putus. Informasi ini akan dibagikan kepada masyarakat agar mereka tahu harus lewat mana jika jalur utama bermasalah.
Selain itu, tim Dishub juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pemda atau bupati, dan wali kota, untuk mengatasi masalah di jalan yang belum tertangani. Jika ada jalan yang rawan longsor atau rusak, rambu-rambu sementara seperti spanduk akan dipasang di dua arah jalan untuk memberikan peringatan, terutama pada malam hari, agar pemudik lebih hati-hati dan terhindar dari kecelakaan.
Dishub Sumut melalui Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan juga akan melakukan ramp check atau pemeriksaan kendaraan angkutan umum secara serentak mulai 20 Februari 2025.
Pemeriksaan ini untuk memastikan kendaraan angkutan umum dalam kondisi aman dan layak jalan serta melakukan tes urin bagi pengemudi, dan awalnya guna memastikan mereka terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dishub berkolaborasi dengan polisi, BNN, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, dan Organda untuk memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan sopir siap untuk perjalanan panjang.
“Kami tidak mau ada sopir yang sakit atau di bawah pengaruh narkoba. Semua harus aman demi keselamatan penumpang,” tegas Agustinus.
Dishub Sumut juga menyiapkan mudik gratis menggunakan tiga moda transportasi. Ini untuk mengurangi kepadatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Bus: Pemerintah menyediakan bus gratis untuk masyarakat yang ingin mudik, agar lebih aman dan nyaman daripada menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.
Kereta Api: PT Kereta api akan menyiapkan gerbong khusus untuk mengangkut sepeda motor, jadi pemudik bisa bawa motornya tanpa harus naik motor sepanjang jalan.
Kapal Laut: Kapal Pelni juga siap digunakan untuk mudik, khususnya rute Batam–Belawan dan Belawan- Batam.
Agustinus menjelaskan, program ini untuk mengurangi angka kecelakaan karena berdasarkan data, 80% kecelakaan melibatkan sepeda motor, yang sering digunakan untuk mudik jarak jauh.
Dishub juga memastikan fungsi terminal berjalan dengan optimal selama mudik. Bersama kepolisian, Satpol PP, Jasa Raharja, dan Balai Besar Jalan Nasional, Dishub Sumut telah melakukan penertiban secara instensif di beberapa ruas jalan di Medan agar arus mudik lebih lancar.
“Kami ingin mudik tahun ini berjalan aman dan nyaman. Semua langkah ini kami lakukan agar pemudik bisa sampai tujuan dengan selamat,” pungkas Agustinus.(san/han)