30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

GIS Ajak Puluhan Anak Yatim Belanja Baju Lebaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerakan Istiqomah Sedekah (GIS) yang merupakan satu wadah penerima dan penyalur sedekah dari teman-teman dan masyarakat luas kembali melakukan agenda terakhir di bulan suci Ramadan, yaitu mengajak puluhan anak yatim berbelanja baju lebaran.

“Alhamdulillah, hari ini adalah agenda terakhir kita untuk menutup ramadhan tahun ini. Dan hari ini kita membawa adik-adik untuk berbelanja baju lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah kita lakukan,” jelas Muhammad Exsan Al Aqraby, selaku Founder GIS, Senin kemarin (17/4).

Agenda berbelanja bersama anak yatim merupakan agenda setiap tahun yang sudah dilakukan lima tahun belakangan ini. “Kita sudah melakukan sebanyak 5 kali, setelah sempat berhenti di satu tahun semasa covid kemarin, jadi ini agendanya adalah yang ke lima. InshaaALLAH kita istiqomah untuk kedepan dalam memuliakan adik-adik kita ini,” ujar exsan.

Dalam agenda berbelanja tersebut, menurut exsan seluruh anak dibebaskan dalam memilih baju yang mereka inginkan. ” Kita membebaskan adik-adik ini memilih pakaian yang mereka sukai, agar pakaian itu menjadi kesenangan mereka ketika memakainya. Tentunya mereka akan didampingi oleh kakak-kakak srikandi kita, agar bisa memberikan arahan kepada adik-adik semua,” tambah exsan lagi.

Tidak hanya berbelanja pakaian saja, ada juga kegiatan berselawat bersama. Dan sebelum berbelanja semua diberikan tasbih digital, dan sembari berbelanja diarahkan untuk sambil berselawat, bagi yang memiliki angka salawatnya banyak akan mendapatkan hadiah kejutan.

“Selain berbelanja, adik-adik semua disini juga akan mendapatkan bingkisan kecil lagi dari kami, dan juga bebas bermain di wahana permainan yang ada di pusat perbelanjaan ini. Semoga adik-adik semua mendapatkan kesenangan,” ujar Exsan lagi. Untuk anak yatim yang ikut dalam kegiatan ini merupakan anak-anak yang berasal dari masyarakat bukan dari panti asuhan mana pun.

Seorang anak bernama Ralin merasa sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Sangat senang sekali, karena bisa berbelanja baju lebaran yang disukai, ” katanya.
Selain Ralin, seorang anak lainnya merasakan hal yang sama. “Kami dapat baju lebaran, selesai belanja kami dibawa bermain di tempat permainan,” tambah Wawa.

GIS yang beralamat di Jalan Puri No. 64 Kota Matsum II Medan, sudah mulai ada dari tahun 2017, memiliki kegiatan yang berfokus pada sedekah. Mulai dari sedekah nasi bungkus setiap Jumat setelah sholat Jumat, sedekah subuh setiap hari sambil sholat berjamaah dan Sedekah air bersih untuk mesjid yang belum ada air bersih nya untuk berwudhu’, serta Loundry gratis untuk keperluan masjid.

“untuk kegaitan bersedekah GIS tidak ada bekerja sama dengan panti manapun. Artinya, kita tidak memiliki ketetapan kepada satu atau dua panti saja, bisa jadi kita memberikan sedekah dengan cara mengumpulkan siapa saja yang kita anggap layak menerima. Dan untuk anak yatim, kita mencari anak-anak yang ada di sekitar lingkungan ataupun anggota GIS sendiri,” tambah Herlinda Chaniago, Ketua Srikandi Gerakan Istiqomah Sedekah.

Dan untuk seluruh kegiatan yang dilakukan, GIS tidak atau belum memiliki donator secara tetap, hanya dari kawan-kawan ataupun masyarakat yang ingin memberikan bantuannya agar terlaksananya kegiatan yang memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.(rel/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerakan Istiqomah Sedekah (GIS) yang merupakan satu wadah penerima dan penyalur sedekah dari teman-teman dan masyarakat luas kembali melakukan agenda terakhir di bulan suci Ramadan, yaitu mengajak puluhan anak yatim berbelanja baju lebaran.

“Alhamdulillah, hari ini adalah agenda terakhir kita untuk menutup ramadhan tahun ini. Dan hari ini kita membawa adik-adik untuk berbelanja baju lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah kita lakukan,” jelas Muhammad Exsan Al Aqraby, selaku Founder GIS, Senin kemarin (17/4).

Agenda berbelanja bersama anak yatim merupakan agenda setiap tahun yang sudah dilakukan lima tahun belakangan ini. “Kita sudah melakukan sebanyak 5 kali, setelah sempat berhenti di satu tahun semasa covid kemarin, jadi ini agendanya adalah yang ke lima. InshaaALLAH kita istiqomah untuk kedepan dalam memuliakan adik-adik kita ini,” ujar exsan.

Dalam agenda berbelanja tersebut, menurut exsan seluruh anak dibebaskan dalam memilih baju yang mereka inginkan. ” Kita membebaskan adik-adik ini memilih pakaian yang mereka sukai, agar pakaian itu menjadi kesenangan mereka ketika memakainya. Tentunya mereka akan didampingi oleh kakak-kakak srikandi kita, agar bisa memberikan arahan kepada adik-adik semua,” tambah exsan lagi.

Tidak hanya berbelanja pakaian saja, ada juga kegiatan berselawat bersama. Dan sebelum berbelanja semua diberikan tasbih digital, dan sembari berbelanja diarahkan untuk sambil berselawat, bagi yang memiliki angka salawatnya banyak akan mendapatkan hadiah kejutan.

“Selain berbelanja, adik-adik semua disini juga akan mendapatkan bingkisan kecil lagi dari kami, dan juga bebas bermain di wahana permainan yang ada di pusat perbelanjaan ini. Semoga adik-adik semua mendapatkan kesenangan,” ujar Exsan lagi. Untuk anak yatim yang ikut dalam kegiatan ini merupakan anak-anak yang berasal dari masyarakat bukan dari panti asuhan mana pun.

Seorang anak bernama Ralin merasa sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Sangat senang sekali, karena bisa berbelanja baju lebaran yang disukai, ” katanya.
Selain Ralin, seorang anak lainnya merasakan hal yang sama. “Kami dapat baju lebaran, selesai belanja kami dibawa bermain di tempat permainan,” tambah Wawa.

GIS yang beralamat di Jalan Puri No. 64 Kota Matsum II Medan, sudah mulai ada dari tahun 2017, memiliki kegiatan yang berfokus pada sedekah. Mulai dari sedekah nasi bungkus setiap Jumat setelah sholat Jumat, sedekah subuh setiap hari sambil sholat berjamaah dan Sedekah air bersih untuk mesjid yang belum ada air bersih nya untuk berwudhu’, serta Loundry gratis untuk keperluan masjid.

“untuk kegaitan bersedekah GIS tidak ada bekerja sama dengan panti manapun. Artinya, kita tidak memiliki ketetapan kepada satu atau dua panti saja, bisa jadi kita memberikan sedekah dengan cara mengumpulkan siapa saja yang kita anggap layak menerima. Dan untuk anak yatim, kita mencari anak-anak yang ada di sekitar lingkungan ataupun anggota GIS sendiri,” tambah Herlinda Chaniago, Ketua Srikandi Gerakan Istiqomah Sedekah.

Dan untuk seluruh kegiatan yang dilakukan, GIS tidak atau belum memiliki donator secara tetap, hanya dari kawan-kawan ataupun masyarakat yang ingin memberikan bantuannya agar terlaksananya kegiatan yang memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.(rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru