25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Taufik Utama, Simon Pelapis

JAKARTA-Tim Bulu tangkis Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan Piala Sudirman 2011 pada 22-29 Mei di Tiongkok terus berlatih keras. Meskipun kemarin (17/5) adalah hari libur, Taufik Hidayat dkk.  tetap diwajibka berlatih.

“Memang tidak ada perubahan. Mereka tetap latihan seperti biasa, dua kali sehari. Kami tidak peduli meski libur karena memang piala Sudirman sudah sangat dekat,” kata pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso, kemarin.
Dia mengatakan bahwa latihan tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kondisi para pemain. Jika diliburkan, Agus Khawatir anak didiknya bakal terpengaruh fisiknya dan sedikit kehilangan sentuhan bolanya.

“Waktu yang ada harus dimaksimalkan demi hasil yang memuaskan. Kondisi anak-anak sekarang sudah cukup siap untuk bertanding. Ini tetap harus dipertahankan hingga hari-H.” terang pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Nah, mengenai menu latihan, Agus telah menyiapkan program tersendiri sesuai hasil komunikasinya selama ini dengan koordinator pelatih tinggal Li Mao. Para penggawa bulu tangkis merah putih dalam minggu ini akan fokus berlatih taktik dan strategi permainan.

Itu sangat diperlukan mengingat lawan yang akan dihadapi oleh Indonesia pada babak penyisihan grup sudah terlihat, Indonesia tergabung di grub B bersama Rusia dan Malaysia. Dari beberapa kejuaraan yang sudah diikuti dan urutan rangking pebulu tangkis, sudah bisa ditebak dari awal siapa musuh yang akan dihdapi oleh pebulu tangkis Indonesia.

Dengan mematangkan taktik dan startegi, pemain Indonesia bisa membuka peluang untuk menaklukkan mereka. Sekaligus, untuk menghalau strategi-strategi yang mungkin akan dimainkan oleh lawan karena bsia jadi masing-masing pemain sudah saling hafal gaya bermainnya.

Dalam kejuaraan kali ini, Agus dipastikan bakal bekerja sendiri karena Li Mao maupun asistennya tidak akan dibawa ke Tiongkok. Tapi, pelatih kelahiran Malang itu tidak mempermasalahkan hal itu karena sudah mengerti dan paham dengan apa yang diinginkan pelatih asal Tiongkok tersebut.

“Tidak ada masalah, toh setiap hari kita selalu berkomunikasi.  Saya sudah siap untuk mendampingi anak-anak ke Sudirman. Semoga mereka bisa tampil maksimal,” ucap lelaki yang melatih Hendrawan saat menjadi juara dunia pada 2001 lalu itu.

Kendati siap bukan berarti Agus merasa plong. Dia sempat mengaku jika sebelumnya khawatir dengan kondisi Simon Santoso. Tunggal putra pelapis Taufik itu sempat cedera tangan kanan setelah tampil di India Super Series lalu, alasan itu pula yang membut Sony tidak dibawa ke kejuuaraan Malaysia Grand Prix Gold.

“Dia sebelumnya ngomong kalau agak sakit. Waktu saya tanya lagi kondisinya, Simon bilang sudah membaik dan siap untuk tampil,” tandasnya.

Sementara itu, Simon saat akan ditanya mengenai kondisinya sangat sulit dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak kunjung dib alas. Namun, saat acara pelepasan tim Sudirman pada Senin (16/5) lalu dia menegaskan bahwa sudah siap.

“Yang utama tetap Taufik, saya kan cuma jadi pelapisnya. Tapi saya selalu siap untuk membela Indonesia, latihan selama ini juga sudah keras, tidak ada masalah,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dyonisius Hayom Rumbaka. Meskipun bukan bertatus pebulu tangkis tunggal putra utama, materi yang diberikan oleh jajaran pelatih tetap sama dan berat.
“Kami harus benar-benar siap dalam kondisi apapun. Karena itu kami juga melakukan latihan yang sama kerasnya, tidak ada perbedaan,” ujar pebulu tangkis asal PB Djarum itu. (aam/jpnn)

JAKARTA-Tim Bulu tangkis Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan Piala Sudirman 2011 pada 22-29 Mei di Tiongkok terus berlatih keras. Meskipun kemarin (17/5) adalah hari libur, Taufik Hidayat dkk.  tetap diwajibka berlatih.

“Memang tidak ada perubahan. Mereka tetap latihan seperti biasa, dua kali sehari. Kami tidak peduli meski libur karena memang piala Sudirman sudah sangat dekat,” kata pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso, kemarin.
Dia mengatakan bahwa latihan tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kondisi para pemain. Jika diliburkan, Agus Khawatir anak didiknya bakal terpengaruh fisiknya dan sedikit kehilangan sentuhan bolanya.

“Waktu yang ada harus dimaksimalkan demi hasil yang memuaskan. Kondisi anak-anak sekarang sudah cukup siap untuk bertanding. Ini tetap harus dipertahankan hingga hari-H.” terang pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Nah, mengenai menu latihan, Agus telah menyiapkan program tersendiri sesuai hasil komunikasinya selama ini dengan koordinator pelatih tinggal Li Mao. Para penggawa bulu tangkis merah putih dalam minggu ini akan fokus berlatih taktik dan strategi permainan.

Itu sangat diperlukan mengingat lawan yang akan dihadapi oleh Indonesia pada babak penyisihan grup sudah terlihat, Indonesia tergabung di grub B bersama Rusia dan Malaysia. Dari beberapa kejuaraan yang sudah diikuti dan urutan rangking pebulu tangkis, sudah bisa ditebak dari awal siapa musuh yang akan dihdapi oleh pebulu tangkis Indonesia.

Dengan mematangkan taktik dan startegi, pemain Indonesia bisa membuka peluang untuk menaklukkan mereka. Sekaligus, untuk menghalau strategi-strategi yang mungkin akan dimainkan oleh lawan karena bsia jadi masing-masing pemain sudah saling hafal gaya bermainnya.

Dalam kejuaraan kali ini, Agus dipastikan bakal bekerja sendiri karena Li Mao maupun asistennya tidak akan dibawa ke Tiongkok. Tapi, pelatih kelahiran Malang itu tidak mempermasalahkan hal itu karena sudah mengerti dan paham dengan apa yang diinginkan pelatih asal Tiongkok tersebut.

“Tidak ada masalah, toh setiap hari kita selalu berkomunikasi.  Saya sudah siap untuk mendampingi anak-anak ke Sudirman. Semoga mereka bisa tampil maksimal,” ucap lelaki yang melatih Hendrawan saat menjadi juara dunia pada 2001 lalu itu.

Kendati siap bukan berarti Agus merasa plong. Dia sempat mengaku jika sebelumnya khawatir dengan kondisi Simon Santoso. Tunggal putra pelapis Taufik itu sempat cedera tangan kanan setelah tampil di India Super Series lalu, alasan itu pula yang membut Sony tidak dibawa ke kejuuaraan Malaysia Grand Prix Gold.

“Dia sebelumnya ngomong kalau agak sakit. Waktu saya tanya lagi kondisinya, Simon bilang sudah membaik dan siap untuk tampil,” tandasnya.

Sementara itu, Simon saat akan ditanya mengenai kondisinya sangat sulit dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak kunjung dib alas. Namun, saat acara pelepasan tim Sudirman pada Senin (16/5) lalu dia menegaskan bahwa sudah siap.

“Yang utama tetap Taufik, saya kan cuma jadi pelapisnya. Tapi saya selalu siap untuk membela Indonesia, latihan selama ini juga sudah keras, tidak ada masalah,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dyonisius Hayom Rumbaka. Meskipun bukan bertatus pebulu tangkis tunggal putra utama, materi yang diberikan oleh jajaran pelatih tetap sama dan berat.
“Kami harus benar-benar siap dalam kondisi apapun. Karena itu kami juga melakukan latihan yang sama kerasnya, tidak ada perbedaan,” ujar pebulu tangkis asal PB Djarum itu. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/