30.1 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Kakak-Adik Tewas Terbakar di Jalan Sehati

MEDAN-Sebanyak 4 rumah habis terbakar dalam dua kejadian pada Jumat (17/5) malam. Kejadian pertama di Jalan Sehati Gang Kita, Kelurahan Tg Rejo Kecamatan Medan perjuangan, dua orang tewas dunia akibat kebakaran tersebut. Sedangkan, di Jalan Sei Kara Gang Jawa Kecamatan Medan Perjuangan, api menghanguskan 3 rumah warga, tapi tidak ada korban jiwa.

KEBAKARAN: Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama warga berupaya memadamkan api  menghanguskan  rumah warga  Jalan Sei Kera Medan, Jumat (17/5) malam.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
KEBAKARAN: Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama warga berupaya memadamkan api yang menghanguskan rumah warga di Jalan Sei Kera Medan, Jumat (17/5) malam.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Adapun korban yang meninggal dunia akibat kebakaran di Jalan Sehati tersebut adalah Sofi (12) dan Dimas (6). Keduanya merupakan anak dari Supriadi (33) pemilik rumah yang terbakar tersebut. Korban pun langsung dibawa ke RSU Pirngadi Medan.

Menurut keterangan yang diperoleh Sumut Pos, kebakaran di Jalan Sehati tersebut mulai pukul 21.00 WIB, ketika lampu sedang padam. Kebakaran ini pun meratakan rumah semipermanen ukuran 4×10 milik Supariadi. Supriadi saat kejadian sedang tidur bersama dengan istri dan 4 anaknya.

Saat listrik padam padam, mereka pun menghidupkan lilin sebagai penerangan. Entah bagaimana, lilin tersebut menyambar dinding rumah yang terbuat dari kayu. Dengan cepat api membesar dan meratakan rumah dengan tanah. Akibat kejadian tersebut, dua orang anak Supriadi, Sofi dan Dimas meninggal dunia. Sedangkan, Supriadi bersama istrinya Nursima (30) dan kedua anaknya yang masih berusia 2 dan tiga tahun juga dibawa ke RSU Pirngadi untuk melakukan perawatan.

Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, M Tampubolon ketika dikonfirmasi mengatakan, kebakaran cepat membesar, karena di rumah tersebut ada bensin yang biasa dijual secara enceran oleh istri Supriadi. “Ya, di Jalan Sehari ada 2 orang tewas akibat kebakaran itu. Api berasal dari lilin yang dinyalakan korban, entah bagaimana api lilin tersebut membakar dinding rumah dan menyambar bensin enceran yang biasa di jual oleh istri korban,” ujarnya.

Sementara itu di Jalan Sei Kera gang Jawa, tiga rumah juga hangus dilalap api. Ketika rumah tersebut milik Bismo, Adut dan Syamsir. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, tapi kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Kepala Lingkungan setempat, Edi Mustafa, kebakaran terjadi mulai sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, listrik di daerah mereka sedang padam. Tiba-tiba, dari rumah Adut muncul api dan cepat memebesar sehingga merambat ke rumah yang lain. “Listrik padam, tiba-tiba api sudah muncul dari rumah Adut,” ujarnya.

Proses pemadaman api di lokasi menjadi terhambat sebab rumah yang terbakar berada di dalam gang, sehingga menyulitkan mobil pemadam kebakaran. Kondisi rumah yang berlantai dua juga membuat para petugas pamadam terpaksa naik ke atas. Akibatnya, api bisa dijinakan sekitar pukul 23.30 WIB.
“Api juga berasal dari lilin. Api lilin tersebut kemudian menyambat sepada motor yang terpakir di dalam rumah. Dengan cepat api membesar dan menghabiskan 3 unit rumah di situ,” ungkap Kadis P2K Kota Medan, M Tampubolon. (mag-7)

MEDAN-Sebanyak 4 rumah habis terbakar dalam dua kejadian pada Jumat (17/5) malam. Kejadian pertama di Jalan Sehati Gang Kita, Kelurahan Tg Rejo Kecamatan Medan perjuangan, dua orang tewas dunia akibat kebakaran tersebut. Sedangkan, di Jalan Sei Kara Gang Jawa Kecamatan Medan Perjuangan, api menghanguskan 3 rumah warga, tapi tidak ada korban jiwa.

KEBAKARAN: Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama warga berupaya memadamkan api  menghanguskan  rumah warga  Jalan Sei Kera Medan, Jumat (17/5) malam.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
KEBAKARAN: Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama warga berupaya memadamkan api yang menghanguskan rumah warga di Jalan Sei Kera Medan, Jumat (17/5) malam.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Adapun korban yang meninggal dunia akibat kebakaran di Jalan Sehati tersebut adalah Sofi (12) dan Dimas (6). Keduanya merupakan anak dari Supriadi (33) pemilik rumah yang terbakar tersebut. Korban pun langsung dibawa ke RSU Pirngadi Medan.

Menurut keterangan yang diperoleh Sumut Pos, kebakaran di Jalan Sehati tersebut mulai pukul 21.00 WIB, ketika lampu sedang padam. Kebakaran ini pun meratakan rumah semipermanen ukuran 4×10 milik Supariadi. Supriadi saat kejadian sedang tidur bersama dengan istri dan 4 anaknya.

Saat listrik padam padam, mereka pun menghidupkan lilin sebagai penerangan. Entah bagaimana, lilin tersebut menyambar dinding rumah yang terbuat dari kayu. Dengan cepat api membesar dan meratakan rumah dengan tanah. Akibat kejadian tersebut, dua orang anak Supriadi, Sofi dan Dimas meninggal dunia. Sedangkan, Supriadi bersama istrinya Nursima (30) dan kedua anaknya yang masih berusia 2 dan tiga tahun juga dibawa ke RSU Pirngadi untuk melakukan perawatan.

Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, M Tampubolon ketika dikonfirmasi mengatakan, kebakaran cepat membesar, karena di rumah tersebut ada bensin yang biasa dijual secara enceran oleh istri Supriadi. “Ya, di Jalan Sehari ada 2 orang tewas akibat kebakaran itu. Api berasal dari lilin yang dinyalakan korban, entah bagaimana api lilin tersebut membakar dinding rumah dan menyambar bensin enceran yang biasa di jual oleh istri korban,” ujarnya.

Sementara itu di Jalan Sei Kera gang Jawa, tiga rumah juga hangus dilalap api. Ketika rumah tersebut milik Bismo, Adut dan Syamsir. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, tapi kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Kepala Lingkungan setempat, Edi Mustafa, kebakaran terjadi mulai sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, listrik di daerah mereka sedang padam. Tiba-tiba, dari rumah Adut muncul api dan cepat memebesar sehingga merambat ke rumah yang lain. “Listrik padam, tiba-tiba api sudah muncul dari rumah Adut,” ujarnya.

Proses pemadaman api di lokasi menjadi terhambat sebab rumah yang terbakar berada di dalam gang, sehingga menyulitkan mobil pemadam kebakaran. Kondisi rumah yang berlantai dua juga membuat para petugas pamadam terpaksa naik ke atas. Akibatnya, api bisa dijinakan sekitar pukul 23.30 WIB.
“Api juga berasal dari lilin. Api lilin tersebut kemudian menyambat sepada motor yang terpakir di dalam rumah. Dengan cepat api membesar dan menghabiskan 3 unit rumah di situ,” ungkap Kadis P2K Kota Medan, M Tampubolon. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/