28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Penjaga Grosir Kritis Ditikam

Korban dan Perampok Sempat Berkelahi

MEDAN-Ahmadi Darma (27), warga asal Batubara yang menetap di Jalan Gaperta no 147 C,  Medan Helvetia ini harus mendapatkan perawatan intensif di Ruang IGD RSUD dr Pirngadi Medan, Minggu siang (17/6).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga grosir ini mendapatkan tiga luka tikaman di tubuhnya, setelah terlibat perkelahian dengan perampok.
Saat ditemui di ruang perawatan, Ahmadi Darma menyebutkan, siang itu dirinya tidur di grosir Bima tempat dirinya bekerja. Tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada bagian lehernya sehingga dirinya terbangun. Saat bersamaan dirinya melihat sebilah pisau dapur sudah menancap di leher bagian kirinya.
“Siang itu aku sangat terkejut ketika  tidur, tiba-tiba merasakan sakit di leher. Ternyata sudah ada pisau yang menancap, dan darah sudah berceceran di leher saya. Ku lihat dia (pelaku) sudah berdiri di depanku dengan menenteng pisau,”ujarnya sambil menahankan sakit di bagian lehernya.

Mengetahui kondisinya terancam, korban coba melakukan perlawanan, hingga pelaku yang kalut terus menghunuskan pisau ke perut dan pergelangan tangan kiri korban.

Melihat korban terus melakukan perlawanan, dan takut aksinya diketahui orang, pelaku selanjutnya lari meninggalkan korban, dengan pisau yang menancap di pergelangan tangannya.

Korban yang mendapatkan tiga tikaman itu langsung memberitahukan kepada dua orang keluarganya yang sedang berjaga digrosir depan.
“Kurasa dia mau ngambil sepeda motorku (Vario yang baru sebulan dibelinya), karena ku parkirkan di depan grosir, dan kondisi sepi,”ujarnya.
Adit (18), sepupu korban yang mendengar laporan adanya upaya perampokan, mencoba mengejar pelaku.
Naas bagi pelaku, aksi perampokan yang dilakukannya diketahui oleh warga.

“Waktu mau kami kejar dia sempat hilang melarikan diri. Beruntungnya warga ada yang melihat dan menangkap pelaku,”ucapnya.
Warga yang kesal dengan kekejian yang dilakukanya membuat gelap mata dan langsung memukuli pelaku hingga babak belur. Puas memukuli, warga selanjutnya menyerahkan pelaku ke Mapolsek Helvetia untuk di proses.

Sementara itu Adit yang melihat kondisi Ahmadi melemah karena kehabisan banyak darah, langsung membawanya ke RS Sari Mutiara Medan, untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisi luka yang dialami cukup parah selanjutnya korban dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan. (uma)

Korban dan Perampok Sempat Berkelahi

MEDAN-Ahmadi Darma (27), warga asal Batubara yang menetap di Jalan Gaperta no 147 C,  Medan Helvetia ini harus mendapatkan perawatan intensif di Ruang IGD RSUD dr Pirngadi Medan, Minggu siang (17/6).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga grosir ini mendapatkan tiga luka tikaman di tubuhnya, setelah terlibat perkelahian dengan perampok.
Saat ditemui di ruang perawatan, Ahmadi Darma menyebutkan, siang itu dirinya tidur di grosir Bima tempat dirinya bekerja. Tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada bagian lehernya sehingga dirinya terbangun. Saat bersamaan dirinya melihat sebilah pisau dapur sudah menancap di leher bagian kirinya.
“Siang itu aku sangat terkejut ketika  tidur, tiba-tiba merasakan sakit di leher. Ternyata sudah ada pisau yang menancap, dan darah sudah berceceran di leher saya. Ku lihat dia (pelaku) sudah berdiri di depanku dengan menenteng pisau,”ujarnya sambil menahankan sakit di bagian lehernya.

Mengetahui kondisinya terancam, korban coba melakukan perlawanan, hingga pelaku yang kalut terus menghunuskan pisau ke perut dan pergelangan tangan kiri korban.

Melihat korban terus melakukan perlawanan, dan takut aksinya diketahui orang, pelaku selanjutnya lari meninggalkan korban, dengan pisau yang menancap di pergelangan tangannya.

Korban yang mendapatkan tiga tikaman itu langsung memberitahukan kepada dua orang keluarganya yang sedang berjaga digrosir depan.
“Kurasa dia mau ngambil sepeda motorku (Vario yang baru sebulan dibelinya), karena ku parkirkan di depan grosir, dan kondisi sepi,”ujarnya.
Adit (18), sepupu korban yang mendengar laporan adanya upaya perampokan, mencoba mengejar pelaku.
Naas bagi pelaku, aksi perampokan yang dilakukannya diketahui oleh warga.

“Waktu mau kami kejar dia sempat hilang melarikan diri. Beruntungnya warga ada yang melihat dan menangkap pelaku,”ucapnya.
Warga yang kesal dengan kekejian yang dilakukanya membuat gelap mata dan langsung memukuli pelaku hingga babak belur. Puas memukuli, warga selanjutnya menyerahkan pelaku ke Mapolsek Helvetia untuk di proses.

Sementara itu Adit yang melihat kondisi Ahmadi melemah karena kehabisan banyak darah, langsung membawanya ke RS Sari Mutiara Medan, untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisi luka yang dialami cukup parah selanjutnya korban dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/