MEDAN-Menyambut datangnya bulan Suci Ramadan, PT PLN Sumut melakukan siaga dan memastikan seluruh pasokan listrik di wilayah Sumut dalam keadaan baik dan tercukupi.
Bahkan, untuk menjaga listrik dari gangguan atau mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti gangguan alam (hujan, badai, petir, dan lain-lain), PT PLN Sumut membentuk tim siaga yang tersebar di kantor unit PLN selama bulan Suci Ramadan.
Manager Bidang Perencanaan Sumut, Hery Prianggodo mengatakan, langkah antisipasi untuk menjaga agar listrik di bulan Ramadan tidak mengalami gangguan, PLN telah melakukan perawatan mesin dalam tiga bulan terakhir ini sebagai antisipasi gangguan listrik yang tidak diinginkan.
Meski demikian, bukan berarti listrik di bulan Ramadan tetap aman.
“Kalau ada bencana alam yang ekstrim seperti puting beliung atau pohon tumbang, maka jaringan listrik yang disekitarnya akan terganggu dan jadi padam. Kami tidak mungkin bisa mencegah gangguan alam,” ujar Hery didampingi Manager Teknik Hidayat Pane, Manager Area Medan Abdul Haris Nasution dan DM Komunikasi, Raidir Sigalingging SE pada wartawan di Medan, Selasa (17/7).
Dia memaparkan, saat ini kemampuan pasokan daya yang disuplai dari pembangkitan dalam kondisi normal sekitar 1.539 MW dengan perkiraan beban puncak 1.444 MW (cadangan 94 MW). Ya masih cukup untuk mengaliri listrik di wilayah Sumut,” katanya lagi.
Dikatakan Hery, kondisi beban puncak sistem berdasarkan pengalaman tahun lalu tidak akan terjadi perubahan akan kenaikan yang signifikan. Perubahan pola beban puncak terjadi saat subuh, dimana kenaikan beban terjadi pada pukul 18.30 WIB disaat buka puasa dan bergeser ke pukul 05.00 WIB.
“Kami mohon bantuan masyarakat bila ada gangguan listrik segera menginformasikan ke petugas PLN terdekat atau menghubungi contac center 123,” katanya. (ila)