30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Facial, Laser hingga Mencerahkan Wajah Paling Diminati

Idris/sumut pos
Perawatan kecantikan: Salah seorang perempuan sedang melakukan perawatan kecantikan dengan teknik laser di klinik kecantikan Jalan Sekip Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penuaan merupakan masalah yang paling banyak dirisaukan kaum hawa. Sebab setiap perempuan ingin awet muda. Mereka kerap diliputi rasa cemas menghadapi gejala penuaan yang datang seiring bertambahnya usia.

Karenanya, perempuan selalu ingin terlihat cantik walaupun usianya tak muda lagi. Bahkan, mereka rela menjaga penampilannya meski harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk mengatasi masalah penuaan. Salah satunya, dengan mengunjungi klinik kecantikan untuk melakukan perawatan wajah maupun kulit.

“Saat ini, perempuan cenderung lebih peduli dengan penampilannya. Soalnya, mereka takut tua dan juga jelek. Makanya, perempuan rajin ke klinik kecantikan walau harus mengeluarkan uang yang lebih demi menjaga penampilannya,” ungkap Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Anti Penuaan Wellness, Estetik dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) Sumut, dr Sukirman MBiomed AAAM kepada Sumut Pos baru-baru ini.

Menurutnya, perempuan di Medan semakin banyak melakukan perawatan di klinik kecantikan. Perawatan kecantikan yang sering dilakukan adalah facial dan laser untuk menghilangkan flek, bekas luka hingga mencerahkan wajah. “Di tempat saya praktik, per hari bisa didatangi sampai tiga orang pasien (perempuan). Kebanyakan, pasien melakukan facial dan laser,” aku Sukirman.

Diutarakan dia, di Sumut kini lebih kurang sudah ada 100 klinik kecantikan. Para pasien rata-rata melakukan berbagai terapi kecantikan, termasuk konsultasi gizi agar tubuh lebih ideal. Namun demikian, apabila dibanding dengan Jakarta, tren perawatan kecantikan di Medan memang tergolong masih jauh dari harapan.

“Masih kalah memang tren di Medan dengan di Jakarta. Kalau dinilai trennya, di Jakarta bisa dinilai 8 sedangkan di Medan masih 2 atau 3. Namun demikian, di Medan memang sudah mulai dan terus berkembang. Bahkan, di Perdaweri (Sumut) anggotanya sudah sampai 300 lebih,” kata dia.

Sukirman mengatakan, jika kulit seorang perempuan mulai keriput ditambah lagi munculnya flek hitam, maka kepercayaan dirinya menurun. Untuk itu, mereka akan selalu berusaha agar keriput dan flek hitam yang ada bisa hilang. Selain itu, perempuan juga paling takut dengan bopeng di wajah akibat jerawat.

“Kalau perempuan datang ke klinik kecantikan, mereka akan berusaha mendorong dokternya mengambil tindakan medis agar wajahnya dapat mulus kembali. Penyebabnya, mungkin saat usai muda berjerawat. Tapi, jerawatnya itu jenis jerawat batu sehingga menimbulkan bekas,” jelasnya.

Dia menambahkan, klinik kecantikan sangat berbeda dengan perawatan yang ada di salon kecantikan. Sebab, pada salon kecantikan para pelanggannya lebih menekankan penggunaan kosmetik. “Kalau kita memakai obat organik, karena kita tidak boleh menggunakan bahan kimia,” paparnya.

Sementara, dr Arya Tjipta (spesialis bedah plastik) yang membuka klinik kecantikan di Jalan Sekip dan Jalan Al Falah menuturkan, klinik kecantikannya menawarkan solusi perawatan kecantikan menyeluruh untuk segala kebutuhan wajah dan tubuh.

Menariknya, untuk melakukan perawatan kecantikan di kliniknya tidak harus merogoh kantong terlalu dalam. Alasannya, karena treatment dibanderol dengan harga yang cukup bersahabat karena sasaran pangsa pasarnya adalah kalangan ekonomi menengah. Namun, masih bisa melakukan perawatan yang ditangani oleh dokter, ahli dan pelayanan profesional di bidangnya.

“Pangsa pasar kita adalah kalangan ekonomi menengah, kita tidak mengambil pasar yang terlalu mahal. Kita lebih mengutamakan edukasi ke masyarakat, karena banyak klinik yang beredar tidak semua masyarakat mendapatkan treatment yang benar dari dokter dan ahlinya. Artinya, kehadiran kita lebih mengutamakan mengedukasi masyarakat,” katanya. (ris/ila)

Idris/sumut pos
Perawatan kecantikan: Salah seorang perempuan sedang melakukan perawatan kecantikan dengan teknik laser di klinik kecantikan Jalan Sekip Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penuaan merupakan masalah yang paling banyak dirisaukan kaum hawa. Sebab setiap perempuan ingin awet muda. Mereka kerap diliputi rasa cemas menghadapi gejala penuaan yang datang seiring bertambahnya usia.

Karenanya, perempuan selalu ingin terlihat cantik walaupun usianya tak muda lagi. Bahkan, mereka rela menjaga penampilannya meski harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk mengatasi masalah penuaan. Salah satunya, dengan mengunjungi klinik kecantikan untuk melakukan perawatan wajah maupun kulit.

“Saat ini, perempuan cenderung lebih peduli dengan penampilannya. Soalnya, mereka takut tua dan juga jelek. Makanya, perempuan rajin ke klinik kecantikan walau harus mengeluarkan uang yang lebih demi menjaga penampilannya,” ungkap Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Anti Penuaan Wellness, Estetik dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) Sumut, dr Sukirman MBiomed AAAM kepada Sumut Pos baru-baru ini.

Menurutnya, perempuan di Medan semakin banyak melakukan perawatan di klinik kecantikan. Perawatan kecantikan yang sering dilakukan adalah facial dan laser untuk menghilangkan flek, bekas luka hingga mencerahkan wajah. “Di tempat saya praktik, per hari bisa didatangi sampai tiga orang pasien (perempuan). Kebanyakan, pasien melakukan facial dan laser,” aku Sukirman.

Diutarakan dia, di Sumut kini lebih kurang sudah ada 100 klinik kecantikan. Para pasien rata-rata melakukan berbagai terapi kecantikan, termasuk konsultasi gizi agar tubuh lebih ideal. Namun demikian, apabila dibanding dengan Jakarta, tren perawatan kecantikan di Medan memang tergolong masih jauh dari harapan.

“Masih kalah memang tren di Medan dengan di Jakarta. Kalau dinilai trennya, di Jakarta bisa dinilai 8 sedangkan di Medan masih 2 atau 3. Namun demikian, di Medan memang sudah mulai dan terus berkembang. Bahkan, di Perdaweri (Sumut) anggotanya sudah sampai 300 lebih,” kata dia.

Sukirman mengatakan, jika kulit seorang perempuan mulai keriput ditambah lagi munculnya flek hitam, maka kepercayaan dirinya menurun. Untuk itu, mereka akan selalu berusaha agar keriput dan flek hitam yang ada bisa hilang. Selain itu, perempuan juga paling takut dengan bopeng di wajah akibat jerawat.

“Kalau perempuan datang ke klinik kecantikan, mereka akan berusaha mendorong dokternya mengambil tindakan medis agar wajahnya dapat mulus kembali. Penyebabnya, mungkin saat usai muda berjerawat. Tapi, jerawatnya itu jenis jerawat batu sehingga menimbulkan bekas,” jelasnya.

Dia menambahkan, klinik kecantikan sangat berbeda dengan perawatan yang ada di salon kecantikan. Sebab, pada salon kecantikan para pelanggannya lebih menekankan penggunaan kosmetik. “Kalau kita memakai obat organik, karena kita tidak boleh menggunakan bahan kimia,” paparnya.

Sementara, dr Arya Tjipta (spesialis bedah plastik) yang membuka klinik kecantikan di Jalan Sekip dan Jalan Al Falah menuturkan, klinik kecantikannya menawarkan solusi perawatan kecantikan menyeluruh untuk segala kebutuhan wajah dan tubuh.

Menariknya, untuk melakukan perawatan kecantikan di kliniknya tidak harus merogoh kantong terlalu dalam. Alasannya, karena treatment dibanderol dengan harga yang cukup bersahabat karena sasaran pangsa pasarnya adalah kalangan ekonomi menengah. Namun, masih bisa melakukan perawatan yang ditangani oleh dokter, ahli dan pelayanan profesional di bidangnya.

“Pangsa pasar kita adalah kalangan ekonomi menengah, kita tidak mengambil pasar yang terlalu mahal. Kita lebih mengutamakan edukasi ke masyarakat, karena banyak klinik yang beredar tidak semua masyarakat mendapatkan treatment yang benar dari dokter dan ahlinya. Artinya, kehadiran kita lebih mengutamakan mengedukasi masyarakat,” katanya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/