26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

11.233 Napi Terima Remisi Merdeka

Sebanyak 11.233 orang warga binaan rutan dan lembaga permasyarakatan (Lapas) se-Sumatera Utara, menerima remisi umum dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia. Secara simbolis, SK Remisi diberikan Pj Gubsu, Eko Subowo, kepada perwakilan warga binaan di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan, Jumat (17/8).

PADA kesempatan itu, Pj Gubsu Eko Subowo mengajak kepada seluruh warga binaan yang ada di Sumut untuk berlomba berkelakuan baik, guna memperoleh pengurangan masa hukuman (remisi). HUT Kemerdekaan RI setiap tahun dapat dimanfaatkan warga binaan untuk mendapatkan remisi.

“Setiap Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, negara memberikan remisi kepada warga binaan permasyarakatan yang merupakan bagian dari sistem pembinaan bagi warga binaan. Diharapkan kelakuan warga binaan semakin baik dan memperoleh reward, yaitu remisi,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam sambutan Menteri Hukum HAM yang dibacakan Pj Gubsu Eko Subowo disebutkan, pemberian remisi kepada warga binaan merupakan perwujudan dari kemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia, sebagai salah satu saran hukum yang penting dalam rangka mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan bagi warga binaan yang berkelakuan baik dan memenuhi syarat lainnya.

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan puncak pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia, setelah berabad-abad mengalami pahit getir dalam himpitan belenggu kolonialisme. Kemerdekaan yang diraih tersebut adalah jembatan untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia, “Untuk itu sebagai anak-anak bangsa, kita semua harus bekerja keras dengan penuh semangat dalam mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Utara Drs Priyadi, Bc IP MSi mengatakan, remisi yang diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantive .

“Khususnya mereka yang berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan yang ditentukan oleh lembaga permasyarakatan bersama-sama dengan balai permasyarakatan,” katanya.

Priyadi mengatakan, pemberian remisi kepada narapadina adalah sebagai upaya untuk restorative justice. “Untuk memastikan bahwa negara hadir tidak hanya di tengah-tengah masyarakat, tetapi juga di lembaga permasyarakatan,” ujarnya.

Dikatakan Priyadi, jumlah warga binaan di Provinsi Sumatera Utara pada saat ini 33.183 orang dengan kapasitas lapas dan rutan se Sumatera Utara 11.275 orang. “Ini berarti kapasitas lapas dan rutan di Sumatera Utara overload sekitar 164 persen dari jumlah warga binaan yang ada di Sumut,” ujarnya.

Sumut Bakal jadi Lumbung Listrik
Sebelumnya, Pj Gubsu Eko Subowo saat menjadi inspektur upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/8), mengatakan, pelaksanaan Pilkada serentak 2018 telah dilalui dengan lancar dan kondusif. Karenanya, diharapkan pelaksanaan Pemilu legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di Sumatera Utara juga berjalan dengan aman, damai, dan tenteran. Sehingga pembangunan di Sumatera Utara dapat terlaksana dengan baik di segala sektor.

“Saya harap Sumut semakin baik dari sebelumnya. Di hari kemerdekaan ini, marilah kita lewatkan dengan semangat Merdeka. Saya juga berterima kasih kepada warga Sumut telah melewatkan Pilkada dengan aman damai dan tentran tapi semoga Pilpres juga sejalan,” ucap Eko.

Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar pilpres dan legislatif kelak berjalan dengan aman dan tentram juga, sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik, mengingat masih banyak terdapat infrastruktur yang belum memadai. “Untuk pembangunan infrastruktur Sumut perlu diprioritaskan karena masih banyak jalan desa-desa yang rusak dan tak memadai. Ke depannya, dengan usia Indonesia 73 tahun bisa mengatasi kemiskinan,” harapnya.

Eko juga mengimbau agar seluruh masyarakat bersatu, bekerja keras dan bahu membahu mewujudkan program pembangunan. “Sesuai dengan tema perayaan HUT tahun ini, kerja kita prestasi bangsa, bersama-sama kita wujudkan program-program prioritas nasional yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Kemarin kita dengar pidato pengantar RAPBN 2019, infrastruktur jadi salah satu fokus penting, khususnya infrastruktur konektivitas dan ekonomi,” jelas eko.

Eko juga menyinggung masalah energi di Sumut. Kata Eko, Sumut telah ditetapkan menjadi satu provinsi untuk menyusun rencana umum energi daerah (RUED) sesuai dengan acuan rencana umum energi nasional (RUEN) untuk menggunakan energi terbarukan.

Sumut merupakan salah satu lumbung energi terbarukan, termasuk panas bumi, air, atau pembangkit listrik tenaga air dan lainnya. “Sebentar lagi jika semua rampung, semoga Sumut bisa menjadi provinsi surplus listrik. Sehingga bisa menyumbang tenaga listrik untuk provinsi-provinsi lain yang membutuhkan,” ungkap Eko.

Tetap Stabil
Sehari sebelumnya, Kamis (16/8), saat mendengar pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo menyambut HUT RI, tentang APBN 2019 dan Nota Keuangan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Eko mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan sukacita sembari bertekad tetap bekerja keras dan meningkatkan prestasi. “Mari kita rayakan HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI dengan sukacita, disertai dengan tekad tetap bekerja keras dan berprestasi untuk tahun-tahun yang akan datang,” katanya.

Ia pun berharap kepada seluruh masyarakat Sumut agar menjadi tuan rumah yang baik dalam even-even nasional yang ada di daerah ini. Seperti Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQN) XXVII yang digelar Oktober mendatang. “Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumut adalah masyarakat yang baik, berprestasi, masyarakat juara dan menjunjung tinggi fair play. Kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumut siap menjadi terdepan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, khususnya Sumut,” ujarnya.

Secara pribadi ia mengaku optimis bahwa tahun depan kondisi dalam negeri termasuk Provinsi Sumut, tetap stabil secara politik dan juga ekonomi. Sesuai dengan pidato presiden, menurutnya, bahwa APBN 2019 masih berpihak kepada infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, dan menggerakkan ekonomi kecil dengan berbagai insentif.

Selain itu anggaran dengan porsi besar juga untuk kesehatan dan pendidikan. “Yang terbesar lagi adalah untuk infrastruktur yang mencapai Rp 400 triliun lebih. Dan ini sangat bagus untuk kemajuan perekonomian kita,” ujarnya.

/// Upacara Penurunan Bendera Khidmat
Upacara penurunan Bendera di Lapangan Merdeka Medan berlangsung khidmat, Jumat (17/8) sore. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cicut Sutiarso dan bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Gusti Bagus. Dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprovsu/Pemko Medan, FKUB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprovsu dan Kota Medan, mahasiswa dan pelajar, serta undangan lainnya.

Usai upacara, dibacakan Surat Keputusan Presiden Indonesia tentang Penganugerahan Satya Lencana kepada ASN yang berprestasi dari beberapa Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dan sekaligus menyematkan tanda kehormatan oleh Pj Gubsu Eko Subowo didampingi Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cicut Sutiarso.

Selain itu, juga diumumkan pemenang perlombaan kebersihan dan dekorasi ruangan kerja bertemakan Hari Kemerdekaan Indonesia di lingkungan Setdaprovsu. Perlombaan ini diselenggarakan dalam memperingatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73.

Penilaian dilakukan pada tanggal 14 Agustus oleh tim penilai yang merupakan gabungan dari beberapa OPD dan instansi yang berbeda untuk memastikan objektifitas dalam penjurian.

Dari penilaian panitia, Biro Humas dan Keprotolan meraih poin tertinggi di lingkungan Sekretariat Pemerintah Sumatera Utara, 548 poin kemudian diikuti Biro Hukum di posisi kedua dan Biro Pemerintahan di posisi ketiga. Adapun juara harapan I diraih Biro Sosial dan Kesejahteraan, harapan II Biro Umum dan Perlengkapan, harapan III Badan Kepegawaian.

Tidak hanya di lingkungan Setdaprovsu, panitia juga mengadakan lomba ini di lingkungan OPD Provinsi Sumatera Utara. Juara pertama berhasil di raih Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, juara kedua Dinas Pemuda dan Olahraga, ketiga Badan kesatuan Bangsa dan Politik. Sedangkan untuk harapan I, II, III (berurut) Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan dan terakhit Dinas Pendidikan.

Poin dari perlombaan ini adalah kebersihan, kerapian, keasrian dan keramahtamahan di ruangan setiap peserta. Panitia juga ingin melihat Biro, OPD dan peserta lainnya membangun suasana seperti kriteria yang diinginkan panitia.

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus merasa bangga biro pimpinannya menjadi yang terbaik di lingkungan Setdaprovsu. “Kita tentu bangga Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu berhasil meraih juara pertama. Ini merupakan hasil kerja keras teman-teman di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu. Ini juga melambangkan semangat kemerdekaan yang ada di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu,” ungkap Ilyas.

“Kita tentu juga ingin hal-hal seperti ini bisa dipertahankan terutama kerja keras dan gotong royongnya,”

Piala dan hadiah diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Eko Subowo usai Upacara Penurunan Bendera Pusaka di Lapangan Merdeka, Medan.(prn)

Sebanyak 11.233 orang warga binaan rutan dan lembaga permasyarakatan (Lapas) se-Sumatera Utara, menerima remisi umum dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia. Secara simbolis, SK Remisi diberikan Pj Gubsu, Eko Subowo, kepada perwakilan warga binaan di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan, Jumat (17/8).

PADA kesempatan itu, Pj Gubsu Eko Subowo mengajak kepada seluruh warga binaan yang ada di Sumut untuk berlomba berkelakuan baik, guna memperoleh pengurangan masa hukuman (remisi). HUT Kemerdekaan RI setiap tahun dapat dimanfaatkan warga binaan untuk mendapatkan remisi.

“Setiap Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, negara memberikan remisi kepada warga binaan permasyarakatan yang merupakan bagian dari sistem pembinaan bagi warga binaan. Diharapkan kelakuan warga binaan semakin baik dan memperoleh reward, yaitu remisi,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam sambutan Menteri Hukum HAM yang dibacakan Pj Gubsu Eko Subowo disebutkan, pemberian remisi kepada warga binaan merupakan perwujudan dari kemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia, sebagai salah satu saran hukum yang penting dalam rangka mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan bagi warga binaan yang berkelakuan baik dan memenuhi syarat lainnya.

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan puncak pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia, setelah berabad-abad mengalami pahit getir dalam himpitan belenggu kolonialisme. Kemerdekaan yang diraih tersebut adalah jembatan untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia, “Untuk itu sebagai anak-anak bangsa, kita semua harus bekerja keras dengan penuh semangat dalam mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Utara Drs Priyadi, Bc IP MSi mengatakan, remisi yang diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantive .

“Khususnya mereka yang berkelakuan baik dan aktif mengikuti program pembinaan yang ditentukan oleh lembaga permasyarakatan bersama-sama dengan balai permasyarakatan,” katanya.

Priyadi mengatakan, pemberian remisi kepada narapadina adalah sebagai upaya untuk restorative justice. “Untuk memastikan bahwa negara hadir tidak hanya di tengah-tengah masyarakat, tetapi juga di lembaga permasyarakatan,” ujarnya.

Dikatakan Priyadi, jumlah warga binaan di Provinsi Sumatera Utara pada saat ini 33.183 orang dengan kapasitas lapas dan rutan se Sumatera Utara 11.275 orang. “Ini berarti kapasitas lapas dan rutan di Sumatera Utara overload sekitar 164 persen dari jumlah warga binaan yang ada di Sumut,” ujarnya.

Sumut Bakal jadi Lumbung Listrik
Sebelumnya, Pj Gubsu Eko Subowo saat menjadi inspektur upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/8), mengatakan, pelaksanaan Pilkada serentak 2018 telah dilalui dengan lancar dan kondusif. Karenanya, diharapkan pelaksanaan Pemilu legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di Sumatera Utara juga berjalan dengan aman, damai, dan tenteran. Sehingga pembangunan di Sumatera Utara dapat terlaksana dengan baik di segala sektor.

“Saya harap Sumut semakin baik dari sebelumnya. Di hari kemerdekaan ini, marilah kita lewatkan dengan semangat Merdeka. Saya juga berterima kasih kepada warga Sumut telah melewatkan Pilkada dengan aman damai dan tentran tapi semoga Pilpres juga sejalan,” ucap Eko.

Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar pilpres dan legislatif kelak berjalan dengan aman dan tentram juga, sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik, mengingat masih banyak terdapat infrastruktur yang belum memadai. “Untuk pembangunan infrastruktur Sumut perlu diprioritaskan karena masih banyak jalan desa-desa yang rusak dan tak memadai. Ke depannya, dengan usia Indonesia 73 tahun bisa mengatasi kemiskinan,” harapnya.

Eko juga mengimbau agar seluruh masyarakat bersatu, bekerja keras dan bahu membahu mewujudkan program pembangunan. “Sesuai dengan tema perayaan HUT tahun ini, kerja kita prestasi bangsa, bersama-sama kita wujudkan program-program prioritas nasional yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Kemarin kita dengar pidato pengantar RAPBN 2019, infrastruktur jadi salah satu fokus penting, khususnya infrastruktur konektivitas dan ekonomi,” jelas eko.

Eko juga menyinggung masalah energi di Sumut. Kata Eko, Sumut telah ditetapkan menjadi satu provinsi untuk menyusun rencana umum energi daerah (RUED) sesuai dengan acuan rencana umum energi nasional (RUEN) untuk menggunakan energi terbarukan.

Sumut merupakan salah satu lumbung energi terbarukan, termasuk panas bumi, air, atau pembangkit listrik tenaga air dan lainnya. “Sebentar lagi jika semua rampung, semoga Sumut bisa menjadi provinsi surplus listrik. Sehingga bisa menyumbang tenaga listrik untuk provinsi-provinsi lain yang membutuhkan,” ungkap Eko.

Tetap Stabil
Sehari sebelumnya, Kamis (16/8), saat mendengar pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo menyambut HUT RI, tentang APBN 2019 dan Nota Keuangan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Eko mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan sukacita sembari bertekad tetap bekerja keras dan meningkatkan prestasi. “Mari kita rayakan HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI dengan sukacita, disertai dengan tekad tetap bekerja keras dan berprestasi untuk tahun-tahun yang akan datang,” katanya.

Ia pun berharap kepada seluruh masyarakat Sumut agar menjadi tuan rumah yang baik dalam even-even nasional yang ada di daerah ini. Seperti Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQN) XXVII yang digelar Oktober mendatang. “Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumut adalah masyarakat yang baik, berprestasi, masyarakat juara dan menjunjung tinggi fair play. Kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumut siap menjadi terdepan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, khususnya Sumut,” ujarnya.

Secara pribadi ia mengaku optimis bahwa tahun depan kondisi dalam negeri termasuk Provinsi Sumut, tetap stabil secara politik dan juga ekonomi. Sesuai dengan pidato presiden, menurutnya, bahwa APBN 2019 masih berpihak kepada infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, dan menggerakkan ekonomi kecil dengan berbagai insentif.

Selain itu anggaran dengan porsi besar juga untuk kesehatan dan pendidikan. “Yang terbesar lagi adalah untuk infrastruktur yang mencapai Rp 400 triliun lebih. Dan ini sangat bagus untuk kemajuan perekonomian kita,” ujarnya.

/// Upacara Penurunan Bendera Khidmat
Upacara penurunan Bendera di Lapangan Merdeka Medan berlangsung khidmat, Jumat (17/8) sore. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cicut Sutiarso dan bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Gusti Bagus. Dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprovsu/Pemko Medan, FKUB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprovsu dan Kota Medan, mahasiswa dan pelajar, serta undangan lainnya.

Usai upacara, dibacakan Surat Keputusan Presiden Indonesia tentang Penganugerahan Satya Lencana kepada ASN yang berprestasi dari beberapa Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dan sekaligus menyematkan tanda kehormatan oleh Pj Gubsu Eko Subowo didampingi Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cicut Sutiarso.

Selain itu, juga diumumkan pemenang perlombaan kebersihan dan dekorasi ruangan kerja bertemakan Hari Kemerdekaan Indonesia di lingkungan Setdaprovsu. Perlombaan ini diselenggarakan dalam memperingatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73.

Penilaian dilakukan pada tanggal 14 Agustus oleh tim penilai yang merupakan gabungan dari beberapa OPD dan instansi yang berbeda untuk memastikan objektifitas dalam penjurian.

Dari penilaian panitia, Biro Humas dan Keprotolan meraih poin tertinggi di lingkungan Sekretariat Pemerintah Sumatera Utara, 548 poin kemudian diikuti Biro Hukum di posisi kedua dan Biro Pemerintahan di posisi ketiga. Adapun juara harapan I diraih Biro Sosial dan Kesejahteraan, harapan II Biro Umum dan Perlengkapan, harapan III Badan Kepegawaian.

Tidak hanya di lingkungan Setdaprovsu, panitia juga mengadakan lomba ini di lingkungan OPD Provinsi Sumatera Utara. Juara pertama berhasil di raih Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, juara kedua Dinas Pemuda dan Olahraga, ketiga Badan kesatuan Bangsa dan Politik. Sedangkan untuk harapan I, II, III (berurut) Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan dan terakhit Dinas Pendidikan.

Poin dari perlombaan ini adalah kebersihan, kerapian, keasrian dan keramahtamahan di ruangan setiap peserta. Panitia juga ingin melihat Biro, OPD dan peserta lainnya membangun suasana seperti kriteria yang diinginkan panitia.

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus merasa bangga biro pimpinannya menjadi yang terbaik di lingkungan Setdaprovsu. “Kita tentu bangga Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu berhasil meraih juara pertama. Ini merupakan hasil kerja keras teman-teman di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu. Ini juga melambangkan semangat kemerdekaan yang ada di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu,” ungkap Ilyas.

“Kita tentu juga ingin hal-hal seperti ini bisa dipertahankan terutama kerja keras dan gotong royongnya,”

Piala dan hadiah diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Eko Subowo usai Upacara Penurunan Bendera Pusaka di Lapangan Merdeka, Medan.(prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/