MEDAN- Edi Pranata Ginting (28) diamankan polisi karena mengantongi air soft gun saat melintas mengendarai sepeda motor Yamaha RX King hitam bernomor plat polisi palsu BK 5005 XT, saat melintas di Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Razak dan Jalan Sekip, Senin (17/9) petang.
Informasi yang dihimpun, warga Desa Padang Cermai, Binjai yang diketahui seorang mantan petugas Satpol PP Kota Binjai tertangkap patroli Patwal Polresta Medan di Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Razak dan Simpang Jalan Sekip, usai melakukan pengawalan aksi unjuk rasa di Gedung Uniland Medan Timur.
Kedua petugas kemudian menanyakan surat kendaraannya. Namun, petugas curiga karena ada sesuatu yang terselip di pinggang sebelah kanan Edi. Kemudian polisi melakukan pemeriksaan. Saat itulah kedua petugas patwal yang sedang melakukan patroli menemukan sepucuk air soft gun dari pinggang sebelah kanan Edi. Edi sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap. Edi kemudian digelandang petugas ke Mapolsekta Medan Baru guna menjalani pemeriksaan.
“Yang bersangkutan kita bawa ke Mapolsekta Medan Baru setelah kita temukan air softgun dari pinggang kanannya saat melakukan patroli,” jelas Aiptu Rudy, petugas Patwal Polresta Medan.
Edi Pranata Ginting mengaku, air soft gun itu milik orangtuanya. Orangtuanya diberi seorang anggota TNI yang bertugas di Kodam I/BB untuk diperbaiki karena rusak.
“Itu punya teman bapak saya, karena bapak saya kerja di Kodam. Sebenarnya senjata api itu mau diperbaiki,” ujar Edi. Kapolsekta Medan Baru, Kompol H Budi Hendrawan SIK mengaku, masih dalam penyelidikan.(jon)
MEDAN- Edi Pranata Ginting (28) diamankan polisi karena mengantongi air soft gun saat melintas mengendarai sepeda motor Yamaha RX King hitam bernomor plat polisi palsu BK 5005 XT, saat melintas di Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Razak dan Jalan Sekip, Senin (17/9) petang.
Informasi yang dihimpun, warga Desa Padang Cermai, Binjai yang diketahui seorang mantan petugas Satpol PP Kota Binjai tertangkap patroli Patwal Polresta Medan di Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Razak dan Simpang Jalan Sekip, usai melakukan pengawalan aksi unjuk rasa di Gedung Uniland Medan Timur.
Kedua petugas kemudian menanyakan surat kendaraannya. Namun, petugas curiga karena ada sesuatu yang terselip di pinggang sebelah kanan Edi. Kemudian polisi melakukan pemeriksaan. Saat itulah kedua petugas patwal yang sedang melakukan patroli menemukan sepucuk air soft gun dari pinggang sebelah kanan Edi. Edi sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap. Edi kemudian digelandang petugas ke Mapolsekta Medan Baru guna menjalani pemeriksaan.
“Yang bersangkutan kita bawa ke Mapolsekta Medan Baru setelah kita temukan air softgun dari pinggang kanannya saat melakukan patroli,” jelas Aiptu Rudy, petugas Patwal Polresta Medan.
Edi Pranata Ginting mengaku, air soft gun itu milik orangtuanya. Orangtuanya diberi seorang anggota TNI yang bertugas di Kodam I/BB untuk diperbaiki karena rusak.
“Itu punya teman bapak saya, karena bapak saya kerja di Kodam. Sebenarnya senjata api itu mau diperbaiki,” ujar Edi. Kapolsekta Medan Baru, Kompol H Budi Hendrawan SIK mengaku, masih dalam penyelidikan.(jon)
