MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nasib sial menimpa anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Umi Kalsum. Bagaimana tidak, di hari kedua menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, wanita berhijab itu harus kehilangan ponsel pribadinya, Rabu (17/9).
Kejadian ini berlangsung usai Umi Kalsum menjalankan ibadah salat Dzuhur dil musala lantai 2 gedung DPRD Medan. “Ketika salat hand phone di letakkan di samping saya salat. Usai menjalankan salat saya sempat mengobrol dengan seorang staff, namun naas ketika tersadar rupanya ponsel itu sudah tidak ada lagi,” keluhnya kepada wartawan.
Politisi dari daerah pemilihan V itu mengaku kecewa dengan tingkat keamanan kantor DPRD Medan yang sudah tidak aman lagi. Disebutkannya para pendatang terlalu bebas keluar masuk gedung tanpa identitas.”Saya berharap Sekretaris DPRD Medan meningkatkan keamanan gedung dengan memasang sejumah CCTV disetiap ruangan dan koridor,” pintanya.
Peristiwa ini bukanlah yang pertama kalinya, karena sebelumnya anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mengalami kehilangan telepon seluler usai melaksanakan ibadah salat.
Di sisi lain, sejumlah anggota dewan mengeluhkan fasilitas gedung yang tidak layak, seperti belum tersedianya pendingin ruangan dan mobiler yang belum lengkap.”Kamar mandinya becek dan jorok, padahal petugas kebersihannya cukup banyak,” keluh anggota dewan dari PPP, Irsal Fikri.
Ia beranggapan gedung DPRD Medan tidaklah sesuai dengan harapan padahal anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan sangatlah besar. “Lihat saja begitu masuk parkir di lantai dasar. Suasananya gelap, pengap dan jorok. Hanya lantai satu yang kelihatan bersih itupun karena dekat dengan ruangan sekretaris dewan dan ketua-ketua DPRD,” keluhnya. (dik/ila)
Anak dari Ketua Fraksi PPP DPR RI, Hasrul Azwar itu menambahkan heran terkait pasokan listrik yang tak kunjung juga menemui kejelasan, dimana hal tersebut berakibat kepada kerja-kerja DPRD dalam menyelesaikan berbagai persoalan rakyat.(dik/ila)
