25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Sehari Pascadilantik, Kehadiran Anggota DPRD Lumayan Ramai

BERSAMA: Ustad Miftahul Chair foto bersama Hasyim SE usai pengambilan sumpah dan janji jabatan di ruang paripurna DPRD Medan, Senin (16/9).
Markus pasaribu/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingkat kehadiran anggota DPRD Sumut dan Kota Medan di hari pertama kerja, usai dilantik, terlihat cukup signifikan. Namun belum ada kegiatan yang mereka lakukan, karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentukn

Pantauan Sumut Pos di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (17/9), pihak sekretariat masih mengatur ruangan fraksi-fraksi DPRD Sumut. Di mana ada sejumlah perubahan ruang fraksi dari periodenisasi sebelumnya. Sejumlah dewan yang mulai bertugas hari itu, juga ikut meninjau ruangan yang akan mereka tempati.

Ketua DPRD Sumut sementara, Baskami Ginting mengatakan, kegiatan dewan saat ini memang belum ada, disebabkan masih akan fokus pembentukan AKD dulu. “Dan kawan-kawan juga belum full kali untuk berkegiatan. Jadi maklum apabila masih ada satu dua yang tidak datang. Ini kan sekretariat masih mengatur dulu agenda kerja kami. Kami mau buat alat kelengkapan biar bisa segera bekerja,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Selasa (17/9).

AKD yang akan disusun tersebut, sebut dia, terdiri dari struktur ketua dewan definitif, ketua-ketua komisi, Badan Kehormatan Dewan (BKD), Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah. “Setelah nanti semua badan itu terbentuk, kami akan menjadwal rapat kerja. Jadi, satu bulan ini kami masih fokus pada pembentukan alat kelengkapan dewan dulu,” katanya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini menambahkan, dalam raker nantinya antara lain membahas anggaran dan pokok pikiran dewan yang akan dituangkan dalam rangka kerja jangka pendek, menengah dan panjang. “Kita harapkan mekanisme ini bisa berjalan dengan baik, dan tentunya bisa menampung aspirasi rakyat ke depannya,” katanya.

Mayoritas Anggota DPRD Medan Hadir

Pemandangan serupa juga terlihat di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Medan. Mayoritas anggota DPRD Medan hadir di Kantor Gedung DPRD Medan, Selasa (17/9). Hampir di setiap fraksi, anggota dewan hadir dan melakukan rapat internal di ruangan fraksi masing-masing.

Seperti di ruang Fraksi PAN dan Fraksi Gerindra, mereka melakukan rapat internal, salah satunya untuk melakukan struktur kepengurusan fraksi. Misalnya di Fraksi Gerindra, usai menggelar rapat internal, mereka langsung memperkenalkan susunan kepengurusan fraksinya kepada wartawan.

“Kami baru saja melakukan rapat internal. DPP telah menunjuk Ihwan Ritonga sebagai pimpinan DPRD Medan, saya sebagai ketua fraksi dan Dame Duma Sari sebagai bendahara. Untuk sekretaris, nanti akan kami tentukan,” kata Ketua Fraksi Gerindra, Surianto kepada Sumut Pos, Selasa (17/9).

Menurut Surianto, dari 10 anggota Fraksi Gerindra periode 2019-2024, hanya ada 4 orang yang merupakan anggota DPRD petahana atau yang sebelumnya telah menjabat di DPRD Medan. Sisanya, 6 lainnya merupakan anggota DPRD Medan pendatang baru.

“Jadi hanya saya, Ihwan Ritonga, Dame Duma Sari dan Sahat Simbolon saja yang anggota dewan lama, sisanya yang enam lagi adalah orang baru. Mereka adalah H Aulia Rahman, Diko Eka Suranta Meliala, Netty Yuniati Siregar, Mulia Saputra Nasution, Dedy Aksyari Nasution, dan Siti Suciati SH,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ihwan Ritonga menyampaikan, dirinya juga berharap agar sinergitas yang terjalin baik antara pihaknya dengan awak media selama ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Ia tak menampik, berkembangnya Fraksi Gerindra di DPRD Medan dari periode sebelumnya tidak terlepas dari peran serta media.

“Periode lalu kami hadir di sini dengan jumlah 6 orang dan hari ini kami hadir di sini dengan jumlah 10 orang. Ini sebuah prestasi dan kami berterimakasih atas peran serta media,” kata Ihwan.

Pantauan Sumut Pos, para anggota DPRD Medan Fraksi PAN juga melakukan rapat internal untuk membahas rapat internal Fraksi. “Iya tadi kami membahas itu, tapi memang belum ditentukan siapa yang akan menjadi Ketua Fraksi PAN periode ini,” ucap Bahrumsyah yang juga Ketua DPD PAN Kota Medan Sumut Pos, Selasa (17/9).

Bahrum dipastikan tidak akan lagi menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN pada periode ini. Pasalnya, ia telah ditetapkan DPP PAN sebagai Wakil Ketua III DPRD Kota Medan. Sebab, PAN merupakan salah satu partai yang berhasil meraih kursi pimpinan di DPRD Medan periode 2019-2024.

Hasyim Dinilai Tepat Pimpin DPRD Medan

Sebelumnya, usai pengambilan sumpah jabatan 50 anggota DPRD Medan, Hasyim Wijaya dari PDIP terpilih sebagai Ketua sementara DPRD Kota Medan dan Ihwan Ritonga dari Partai Gerindra menjadi Wakil Ketua sementara. Melihat sosok Hasyim, tokoh umat Islam Kota Medan, Ustad Miftahul Chair menilai, Hasyim SE tepat dan cocok memimpin lembaga legislatif Kota Medan hingga 2024 mendatang. Hal tersebut dilandasi karena Hasyim mampu meningkatkan perolehan kursi partai banteng moncong putih tersebut.

“Saya kira beliau (Hasyim) kapabel dan memiliki kapasitas untuk posisi itu (Ketua DPRD Medan). Dianggap berprestasi menaikkan perolehan kursi di legislatif dan suara terbanyak di partainya, jadi wajar saja,” kata Ustad Miftahul Chair usai sidang paripurna pengambilan sumpah dan janji jabatan DPRD Medan 2019-2024 kepada wartawan, Senin (16/9).

Hasyim dilantik menjadi anggota DPRD Medan untuk periode ketiga. Pada Pileg 17 April 2019, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, ia berhasil meningkatkan perolehan suara yang berdampak pada kenaikan jumlah kursi partai. Selain itu, Hasyim juga memenangkan pileg dengan perolehan suara terbanyak kedua, yakni 16.376 suara.

Secara kepribadian, Ustadz Miftah mengaku cukup mengenal figur Hasyim. “Saya bahkan pernah beberapa kali mengisi ceramah hari besar Islam yang digelar PDI Perjuangan atas permintaan Pak Hasyim ini, kelihatan beliau sangat santun dan hormat kepada ulama,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dan mendukung kinerja kedewanan, termasuk Hasyim dalam kapasitasnya sebagai pimpinan dewan. “Mari kita memprioritaskan orang-orang yang ahli dalam skill ataupun talent. Maka untuk kemajuan Kota Medan ke depannya mari kita saling mendukung dan bekerjasama,” ajak dia.

Hasyim sebelumnya ditetapkan sebagai ketua DPRD Medan oleh DPP PDI Perjuangan berdasarkan surat keputusan (SK) bernomor 542/IN/DPP/IX/2019 perihal pengesahan dan penetapan calon Ketua DPRD Medan pada 4 September 2019 yang ditandatangani Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri dan Sekretaris Jendral Hasto Kristianto.

Memang, sebagai partai pemenang Pemilu 2019 di Kota Medan, baik PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sama-sama berhak menduduki kursi pimpinan di DPRD Medan. Meskipun sama-sama meraih 10 kursi, PDI Perjuangan kembali berhak mendapat jatah ketua dewan karena unggul perolehan suara. (prn/map)

BERSAMA: Ustad Miftahul Chair foto bersama Hasyim SE usai pengambilan sumpah dan janji jabatan di ruang paripurna DPRD Medan, Senin (16/9).
Markus pasaribu/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingkat kehadiran anggota DPRD Sumut dan Kota Medan di hari pertama kerja, usai dilantik, terlihat cukup signifikan. Namun belum ada kegiatan yang mereka lakukan, karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentukn

Pantauan Sumut Pos di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (17/9), pihak sekretariat masih mengatur ruangan fraksi-fraksi DPRD Sumut. Di mana ada sejumlah perubahan ruang fraksi dari periodenisasi sebelumnya. Sejumlah dewan yang mulai bertugas hari itu, juga ikut meninjau ruangan yang akan mereka tempati.

Ketua DPRD Sumut sementara, Baskami Ginting mengatakan, kegiatan dewan saat ini memang belum ada, disebabkan masih akan fokus pembentukan AKD dulu. “Dan kawan-kawan juga belum full kali untuk berkegiatan. Jadi maklum apabila masih ada satu dua yang tidak datang. Ini kan sekretariat masih mengatur dulu agenda kerja kami. Kami mau buat alat kelengkapan biar bisa segera bekerja,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Selasa (17/9).

AKD yang akan disusun tersebut, sebut dia, terdiri dari struktur ketua dewan definitif, ketua-ketua komisi, Badan Kehormatan Dewan (BKD), Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah. “Setelah nanti semua badan itu terbentuk, kami akan menjadwal rapat kerja. Jadi, satu bulan ini kami masih fokus pada pembentukan alat kelengkapan dewan dulu,” katanya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini menambahkan, dalam raker nantinya antara lain membahas anggaran dan pokok pikiran dewan yang akan dituangkan dalam rangka kerja jangka pendek, menengah dan panjang. “Kita harapkan mekanisme ini bisa berjalan dengan baik, dan tentunya bisa menampung aspirasi rakyat ke depannya,” katanya.

Mayoritas Anggota DPRD Medan Hadir

Pemandangan serupa juga terlihat di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Medan. Mayoritas anggota DPRD Medan hadir di Kantor Gedung DPRD Medan, Selasa (17/9). Hampir di setiap fraksi, anggota dewan hadir dan melakukan rapat internal di ruangan fraksi masing-masing.

Seperti di ruang Fraksi PAN dan Fraksi Gerindra, mereka melakukan rapat internal, salah satunya untuk melakukan struktur kepengurusan fraksi. Misalnya di Fraksi Gerindra, usai menggelar rapat internal, mereka langsung memperkenalkan susunan kepengurusan fraksinya kepada wartawan.

“Kami baru saja melakukan rapat internal. DPP telah menunjuk Ihwan Ritonga sebagai pimpinan DPRD Medan, saya sebagai ketua fraksi dan Dame Duma Sari sebagai bendahara. Untuk sekretaris, nanti akan kami tentukan,” kata Ketua Fraksi Gerindra, Surianto kepada Sumut Pos, Selasa (17/9).

Menurut Surianto, dari 10 anggota Fraksi Gerindra periode 2019-2024, hanya ada 4 orang yang merupakan anggota DPRD petahana atau yang sebelumnya telah menjabat di DPRD Medan. Sisanya, 6 lainnya merupakan anggota DPRD Medan pendatang baru.

“Jadi hanya saya, Ihwan Ritonga, Dame Duma Sari dan Sahat Simbolon saja yang anggota dewan lama, sisanya yang enam lagi adalah orang baru. Mereka adalah H Aulia Rahman, Diko Eka Suranta Meliala, Netty Yuniati Siregar, Mulia Saputra Nasution, Dedy Aksyari Nasution, dan Siti Suciati SH,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ihwan Ritonga menyampaikan, dirinya juga berharap agar sinergitas yang terjalin baik antara pihaknya dengan awak media selama ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Ia tak menampik, berkembangnya Fraksi Gerindra di DPRD Medan dari periode sebelumnya tidak terlepas dari peran serta media.

“Periode lalu kami hadir di sini dengan jumlah 6 orang dan hari ini kami hadir di sini dengan jumlah 10 orang. Ini sebuah prestasi dan kami berterimakasih atas peran serta media,” kata Ihwan.

Pantauan Sumut Pos, para anggota DPRD Medan Fraksi PAN juga melakukan rapat internal untuk membahas rapat internal Fraksi. “Iya tadi kami membahas itu, tapi memang belum ditentukan siapa yang akan menjadi Ketua Fraksi PAN periode ini,” ucap Bahrumsyah yang juga Ketua DPD PAN Kota Medan Sumut Pos, Selasa (17/9).

Bahrum dipastikan tidak akan lagi menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN pada periode ini. Pasalnya, ia telah ditetapkan DPP PAN sebagai Wakil Ketua III DPRD Kota Medan. Sebab, PAN merupakan salah satu partai yang berhasil meraih kursi pimpinan di DPRD Medan periode 2019-2024.

Hasyim Dinilai Tepat Pimpin DPRD Medan

Sebelumnya, usai pengambilan sumpah jabatan 50 anggota DPRD Medan, Hasyim Wijaya dari PDIP terpilih sebagai Ketua sementara DPRD Kota Medan dan Ihwan Ritonga dari Partai Gerindra menjadi Wakil Ketua sementara. Melihat sosok Hasyim, tokoh umat Islam Kota Medan, Ustad Miftahul Chair menilai, Hasyim SE tepat dan cocok memimpin lembaga legislatif Kota Medan hingga 2024 mendatang. Hal tersebut dilandasi karena Hasyim mampu meningkatkan perolehan kursi partai banteng moncong putih tersebut.

“Saya kira beliau (Hasyim) kapabel dan memiliki kapasitas untuk posisi itu (Ketua DPRD Medan). Dianggap berprestasi menaikkan perolehan kursi di legislatif dan suara terbanyak di partainya, jadi wajar saja,” kata Ustad Miftahul Chair usai sidang paripurna pengambilan sumpah dan janji jabatan DPRD Medan 2019-2024 kepada wartawan, Senin (16/9).

Hasyim dilantik menjadi anggota DPRD Medan untuk periode ketiga. Pada Pileg 17 April 2019, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, ia berhasil meningkatkan perolehan suara yang berdampak pada kenaikan jumlah kursi partai. Selain itu, Hasyim juga memenangkan pileg dengan perolehan suara terbanyak kedua, yakni 16.376 suara.

Secara kepribadian, Ustadz Miftah mengaku cukup mengenal figur Hasyim. “Saya bahkan pernah beberapa kali mengisi ceramah hari besar Islam yang digelar PDI Perjuangan atas permintaan Pak Hasyim ini, kelihatan beliau sangat santun dan hormat kepada ulama,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dan mendukung kinerja kedewanan, termasuk Hasyim dalam kapasitasnya sebagai pimpinan dewan. “Mari kita memprioritaskan orang-orang yang ahli dalam skill ataupun talent. Maka untuk kemajuan Kota Medan ke depannya mari kita saling mendukung dan bekerjasama,” ajak dia.

Hasyim sebelumnya ditetapkan sebagai ketua DPRD Medan oleh DPP PDI Perjuangan berdasarkan surat keputusan (SK) bernomor 542/IN/DPP/IX/2019 perihal pengesahan dan penetapan calon Ketua DPRD Medan pada 4 September 2019 yang ditandatangani Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri dan Sekretaris Jendral Hasto Kristianto.

Memang, sebagai partai pemenang Pemilu 2019 di Kota Medan, baik PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sama-sama berhak menduduki kursi pimpinan di DPRD Medan. Meskipun sama-sama meraih 10 kursi, PDI Perjuangan kembali berhak mendapat jatah ketua dewan karena unggul perolehan suara. (prn/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/