MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat melakukan penilaian Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi I/2019 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Selasa (17/9).
Penilaian dilakukan selama lima hari mulai dari tanggal 17-21 September 2019 Ketua Tim Surveyor KARS Pusat, dr Gatot Suharto MKes (MMR) mengatakan, pihaknya baru melakukan survei akreditasi SNARS edisi yang pertama. Khusus Pirngadi, ini merupakan reakreditasi, di mana 2016 sudah lulus Akreditasi Paripurna. “Setiap tahun kita lakukan verifikasi. Nah, tahun ini dilakukan survei ulang untuk diakreditasi lagi,” ujarnya di sela-sela penilaian.
Menurut dr Gatot, penilaian ini menjadi salah satu persyaratan rumah sakit harus memiliki sertifikat akreditasi untuk bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kemudian untuk izin operasional 5 tahun sekali.
“Jadi ini merupakan sesuatu yang harus dilalui, ada 1.363 element penilaian Berdasarkan elemen itulah kita cek dan lihat di rumah sakit ini selama 5 hari ini. Tim survei juga telah menelaah dokumen dan melakukan beberapa telaah apakah dokter sudah melakukan rekam medisnya dengan benar. Selanjutnya, kami melakukan telusur ke lapangan, hal ini untuk melihat apakah aturan yang dibuat oleh rumah sakit sudah dilaksanakan atau tidak,” jelasnya.
Dia mengaku, paparan yang telah disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Pirngadi Medan, dr Suryadi Panjaitan mengenai kondisi rumah sakit seperti apa cukup bagus. “Mudahan-mudahan rumah sakit milik Pemko Medan ini menjadi rumah sakit teladan dan unggulan seperti yang diharapkan oleh jajaran rumah sakit dan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, dr Suryadi mengatakan, dalam penilaian tersebut dia telah menjabarkan kondisi rumah sakit secara nyata, termasuk pelayanan dan manajemen. “Bagaimana pelayanan dan manajemen rumah sakit ini ke depannya, itu kita jabarkan. Lalu, progres apa yang telah kita dapat sampai saat ini,” ujar dr Suryadi.
Ia berharap, dengan memeroleh akreditasi tersebut maka rumah sakit akan lebih baik ke depan secara manajemen keseluruhan. “Besok (hari ini, Red) agendanya masalah keperawatan, sarana prasarana dan bagaimana koordinasi yang baik antara unit satu ke unit lain,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada juga evaluasi di lapangan dan wawancara dengan owner rumah sakit dalam hal ini pihak Pemko Medan. “Kita optimis lah rumah sakit bisa memeroleh Akreditasi Paripurna ini kembali,” harapnya. (ris/ila)