25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Juara Indy 500 Tewas

Tabrakan 15 Mobil Saat Balapan Penutup

LAS VEGAS – Lomba penutup di Las Vegas Motor Speedway Minggu lalu (16/10, kemarin pagi WIB) seharusnya menjadi pesta terbesar IndyCar, seri open wheel terbesar kedua setelah Formula 1. Tapi ternyata, balapan oval yang menyediakan hadiah spektakuler USD 5 juta untuk pemenang itu justru menjadi arena tragedi terbesar pula.

Pada putaran ke-11, sebanyak 15 pembalap terlibat dalam kecelakaan dahsyat. Beberapa sampai terbang berseliweran di udara sebelum menabrak dinding pengaman atau mobil lain. Tidak lama kemudian, sekitar dua jam setelah kecelakaan, muncul berita paling menyedihkan. Salah satu bintang utama IndyCar, driver asal Inggris Dan Wheldon, dinyatakan tewas.

Padahal, tahun ini Wheldon baru saja merayakan sukses terbesar dalam karirnya. Mei lalu, pembalap tim Sam Schmidt Motorsports memenangi salah satu balap paling bergengsi dunia, Indy 500 di Indianapolis Motor Speedway, untuk kali kedua dalam karirnya.

Sebelum kecelakaan terjadi, Wheldon, 33, sedang berada di barisan tengah. Ketika tabrakan besar mulai terjadi, dia tidak punya ruang untuk menghindar. Mobilnya menghantam buritan mobil lain, terlontar dari sisi dalam lintasan ke pagar pengaman yang terletak di sisi luar.

Mobil Wheldon terbakar, bagian atas dan belakangnya hancur. Padahal, bagian atas itu (rollhoop) seharusnya melindungi kepala pembalap.

Sebagai salah satu pembalap paling populer, tewasnya Wheldon ini membuat shock seluruh peserta IndyCar. Khususnya Dario Franchitti, sesama pembalap Inggris Raya, yang Minggu lalu mengunci gelar juara seri.
“Satu menit kita bercanda saat perkenalan pembalap. Menit kemudian dia telah tiada,” ucap Franchitti, yang harus ditenangkan oleh istrinya, aktris Hollywood Ashley Judd, usai lomba. “Saya kehilangan, kita semua kehilangan, seorang teman yang baik. Semua di IndyCar menganggap dia sebagai teman. Dia begitu baik, begitu ramah,” lanjutnya seperti dilansir Associated Press.

Lomba yang dijadwalkan berlangsung 200 putaran itu termasuk yang paling cepat di kalender IndyCar. Sebanyak 34 pembalap harus adu kemampuan di lintasan oval supercepat, dengan panjang hanya sekitar 2 km, dengan kecepatan di atas 350 km/jam.

Selain Wheldon, tiga pembalap lain ikut mengalami cedera.
Pengumuman tewasnya Wheldon disampaikan oleh CEO IndyCar Randy Bernard. “IndyCar dengan sedih menyampaikan bahwa Dan Wheldon telah meninggal akibat cedera-cedera yang tak mungkin diatasi. Doa kami untuk keluarganya hari ini,” katanya.

Otopsi lebih mendetail, jadwalnya baru akan dilakukan sehari setelah lomba. Bernard juga mengumumkan kalau lomba dihentikan. Para pembalap, banyak menangis, lantas melakukan parade selama lima putaran untuk menghormati Wheldon. Bagi IndyCar, ini adalah tragedi pertama sejak Paul Dana tewas di Homestead, Florida, pada 2006. Ironisnya, lomba itu dimenangkan oleh Wheldon.

Wheldon meninggalkan impiannya balapan di Formula 1 pada 1999 untuk pindah ke Amerika Serikat. Di arena IndyCar, dia menang 16 kali dan menjadi juara seri pada 2005. Setelah lomba di Las Vegas ini, dia seharusnya meneken kontrak  dengan tim elite Andretti Autosport untuk musim 2012. (aza/jpnn)

Tabrakan 15 Mobil Saat Balapan Penutup

LAS VEGAS – Lomba penutup di Las Vegas Motor Speedway Minggu lalu (16/10, kemarin pagi WIB) seharusnya menjadi pesta terbesar IndyCar, seri open wheel terbesar kedua setelah Formula 1. Tapi ternyata, balapan oval yang menyediakan hadiah spektakuler USD 5 juta untuk pemenang itu justru menjadi arena tragedi terbesar pula.

Pada putaran ke-11, sebanyak 15 pembalap terlibat dalam kecelakaan dahsyat. Beberapa sampai terbang berseliweran di udara sebelum menabrak dinding pengaman atau mobil lain. Tidak lama kemudian, sekitar dua jam setelah kecelakaan, muncul berita paling menyedihkan. Salah satu bintang utama IndyCar, driver asal Inggris Dan Wheldon, dinyatakan tewas.

Padahal, tahun ini Wheldon baru saja merayakan sukses terbesar dalam karirnya. Mei lalu, pembalap tim Sam Schmidt Motorsports memenangi salah satu balap paling bergengsi dunia, Indy 500 di Indianapolis Motor Speedway, untuk kali kedua dalam karirnya.

Sebelum kecelakaan terjadi, Wheldon, 33, sedang berada di barisan tengah. Ketika tabrakan besar mulai terjadi, dia tidak punya ruang untuk menghindar. Mobilnya menghantam buritan mobil lain, terlontar dari sisi dalam lintasan ke pagar pengaman yang terletak di sisi luar.

Mobil Wheldon terbakar, bagian atas dan belakangnya hancur. Padahal, bagian atas itu (rollhoop) seharusnya melindungi kepala pembalap.

Sebagai salah satu pembalap paling populer, tewasnya Wheldon ini membuat shock seluruh peserta IndyCar. Khususnya Dario Franchitti, sesama pembalap Inggris Raya, yang Minggu lalu mengunci gelar juara seri.
“Satu menit kita bercanda saat perkenalan pembalap. Menit kemudian dia telah tiada,” ucap Franchitti, yang harus ditenangkan oleh istrinya, aktris Hollywood Ashley Judd, usai lomba. “Saya kehilangan, kita semua kehilangan, seorang teman yang baik. Semua di IndyCar menganggap dia sebagai teman. Dia begitu baik, begitu ramah,” lanjutnya seperti dilansir Associated Press.

Lomba yang dijadwalkan berlangsung 200 putaran itu termasuk yang paling cepat di kalender IndyCar. Sebanyak 34 pembalap harus adu kemampuan di lintasan oval supercepat, dengan panjang hanya sekitar 2 km, dengan kecepatan di atas 350 km/jam.

Selain Wheldon, tiga pembalap lain ikut mengalami cedera.
Pengumuman tewasnya Wheldon disampaikan oleh CEO IndyCar Randy Bernard. “IndyCar dengan sedih menyampaikan bahwa Dan Wheldon telah meninggal akibat cedera-cedera yang tak mungkin diatasi. Doa kami untuk keluarganya hari ini,” katanya.

Otopsi lebih mendetail, jadwalnya baru akan dilakukan sehari setelah lomba. Bernard juga mengumumkan kalau lomba dihentikan. Para pembalap, banyak menangis, lantas melakukan parade selama lima putaran untuk menghormati Wheldon. Bagi IndyCar, ini adalah tragedi pertama sejak Paul Dana tewas di Homestead, Florida, pada 2006. Ironisnya, lomba itu dimenangkan oleh Wheldon.

Wheldon meninggalkan impiannya balapan di Formula 1 pada 1999 untuk pindah ke Amerika Serikat. Di arena IndyCar, dia menang 16 kali dan menjadi juara seri pada 2005. Setelah lomba di Las Vegas ini, dia seharusnya meneken kontrak  dengan tim elite Andretti Autosport untuk musim 2012. (aza/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/