26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Benny Pasaribu: Perkuat Petani-Koperasi

MEDAN- Potensi pertanian di Sumut yang begitu besar dengan dukungan lahan yang luas dan subur seyogianya tidak dipisahkan dari pengelolaan koperasi. Jangan ada lagi dikotomi petani dan koperasi.

Seperti diutarakan Direktur Benny Pasaribu Center, Anggiat Siregar, kepada sejumlah wartawan di kantor sekretariat, Rabu (17/10), di Jalan Juanda, Medan.

Anggiat mengungkapkan, dari 16 kabupaten di Sumut yang telah dikunjungi langsung oleh Benny Pasaribu, sebagian besar masyarakat yang didominasi petani itu mengeluhkan bibit tanaman padi, pupuk urea bersubsidi dan kendala berikutnya permodalan serta infrastruktur jalan yang buruk.
Ada 6 kabupaten yang dikunjungi Benny Pasaribu yakni Binjai, Langkat, Karo, Deliserdang, Serdangbedagai, Karo, Asahan, Tanjungbalai, Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Dairi dan Humbanghasundutan.

“Niat Benny itu maju ingin mengembalikan Sumut menjadi surplus beras, dan mengangkat harkat petani. Bila dulu petani bisa mendapatkan modal dari koperasi unit desa (KUD), inilah yang seharusnya ada lagi karena petani dan koperasi itu satu kesatuan,” katanya mengulangi ucapan Benny.

Anggiat menjelaskan kondisi lain yang menjadi keluhan, yakni persoalan pendidikan bagi anak petani, fasilitas kesehatan di pedesaan, dan potensi pariwisata yang belum bisa diangkat.
Apalagi, lanjutnya, Benny merupakan anak petani yang memahami betul apa yang dirasakan oleh keluarga petani saat menyekolahkan anaknya ke pendidikan tinggi.

Dikatakan lagi, Benny adalah sosok yang patut ditiru karena sebagai anak  petani bisa menembus pendidikan strata tiga di Kanada dan jenjang strata dua di Amerika, serta strata satu di Institut Pertanian Bogor.
“Makanya Benny fokus pada pendidikan anak-anak petani bila kelak terpilih menjadi cagubsu dan mengemban amanah jadi gubernur,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Benny yang merupakan doktor ekonomi hingga kini masih aktif mengajar sejumlah mahasiswa magister di Indonesia dan luar negeri. “Jadi tak salah, secara keilmuan, Benny merupakan sosok yang pantas untuk memajukan ‘Sumut Baru’ yang lebih baik,” dia menguatkan.

Di tengah banyaknya kandidat bakal calon gubernur yang muncul, Siregar menyampaikan, Benny menganggap seluruh balon gubernur itu baik semua dan memiliki kemampuan masing-masing. ‘’Jadi kepada publik dipersilakan menentukan pilihannya,’’ ujarnya. (ril)

MEDAN- Potensi pertanian di Sumut yang begitu besar dengan dukungan lahan yang luas dan subur seyogianya tidak dipisahkan dari pengelolaan koperasi. Jangan ada lagi dikotomi petani dan koperasi.

Seperti diutarakan Direktur Benny Pasaribu Center, Anggiat Siregar, kepada sejumlah wartawan di kantor sekretariat, Rabu (17/10), di Jalan Juanda, Medan.

Anggiat mengungkapkan, dari 16 kabupaten di Sumut yang telah dikunjungi langsung oleh Benny Pasaribu, sebagian besar masyarakat yang didominasi petani itu mengeluhkan bibit tanaman padi, pupuk urea bersubsidi dan kendala berikutnya permodalan serta infrastruktur jalan yang buruk.
Ada 6 kabupaten yang dikunjungi Benny Pasaribu yakni Binjai, Langkat, Karo, Deliserdang, Serdangbedagai, Karo, Asahan, Tanjungbalai, Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Dairi dan Humbanghasundutan.

“Niat Benny itu maju ingin mengembalikan Sumut menjadi surplus beras, dan mengangkat harkat petani. Bila dulu petani bisa mendapatkan modal dari koperasi unit desa (KUD), inilah yang seharusnya ada lagi karena petani dan koperasi itu satu kesatuan,” katanya mengulangi ucapan Benny.

Anggiat menjelaskan kondisi lain yang menjadi keluhan, yakni persoalan pendidikan bagi anak petani, fasilitas kesehatan di pedesaan, dan potensi pariwisata yang belum bisa diangkat.
Apalagi, lanjutnya, Benny merupakan anak petani yang memahami betul apa yang dirasakan oleh keluarga petani saat menyekolahkan anaknya ke pendidikan tinggi.

Dikatakan lagi, Benny adalah sosok yang patut ditiru karena sebagai anak  petani bisa menembus pendidikan strata tiga di Kanada dan jenjang strata dua di Amerika, serta strata satu di Institut Pertanian Bogor.
“Makanya Benny fokus pada pendidikan anak-anak petani bila kelak terpilih menjadi cagubsu dan mengemban amanah jadi gubernur,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Benny yang merupakan doktor ekonomi hingga kini masih aktif mengajar sejumlah mahasiswa magister di Indonesia dan luar negeri. “Jadi tak salah, secara keilmuan, Benny merupakan sosok yang pantas untuk memajukan ‘Sumut Baru’ yang lebih baik,” dia menguatkan.

Di tengah banyaknya kandidat bakal calon gubernur yang muncul, Siregar menyampaikan, Benny menganggap seluruh balon gubernur itu baik semua dan memiliki kemampuan masing-masing. ‘’Jadi kepada publik dipersilakan menentukan pilihannya,’’ ujarnya. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/