26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

30 Persen Penumpang Disikat Plat Hitam

MEDAN-Jumlah penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru yang menggunakan Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) melalui Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris diperkirakan mengalami penurunan, karena banyaknya angkutan plat hitam yang beroperasi.

BUS: Bus ALS bersiap menjelang mudik Natal  Tahun Baru  Jalan Sisingamangaraja Medan.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
BUS: Bus ALS bersiap menjelang mudik Natal dan Tahun Baru di Jalan Sisingamangaraja Medan.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, MG Munthe mengungkapkan penurunan diperkirakan mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya. Menurutnya, dua tahun belakangan angkutan plat kuning terus mengalami penurunan penumpang.

Selain plat hitam, faktor lainnya tingkat kesejateraan masyarakat dimana masyarakat sudah menggunakan kendaraan bermotor dan mobil pribadi.
Meskipun demikian, katanya, untuk melayani masyarakat yang setia menggunakan kenderaan umum pihaknya sudah menyiapkan sekitar 10.000 angkutan umum baik AKAP dan AKDP. MG Munthe mengaku, tidak ada kenaikan tarif. Diharapkan penumpang untuk membeli tiket ke loket resmi jangan melalui calo.

Kadishub Kota Medan, Renward Parapat juga memperkirakan angkutan umum akan mengalami penurunan penumpang hingga 10 persen dari tahun 2011 sebesar 621.845.

Renward menjelaskan, penurunan penumpang dikarenakan faktor kesajahteraan masyarakat yang meningkat setiap tahunnya, sehingga masyarakat akan menggunakan transportasi pribadi dalam perjalanan arus mudik seperti mobil, sepeda motor maupun becak bermotor.
Renward meminta jangan melakukan mudik menggunakan kenderaan bermotor roda dua karena rawan kecelakaan dan tidak memberikan keamanan dan kenyaman. Dirinya juga meminta kepada warga yang melakukan mudik dengan angkutan umum jangan membeli tiket melalui calo, jangan menggunakan perhiasan saat dalam perjalanan, jangan membawa barang yang berlebih dan membawa barang yang mudah meledak.

Rawan Macet

Kadishub Kota Medan, Renward Parapat menjelaskan ruas jalan di Pusat Kota Medan yang rawat macet meliputi pusat perbelanjaan tradisional maupun modern antara lain Pasar Jalan Kapten Muslim, Pasar Jalan Setia Budi, Pasar Jalan Sutomo (Pasar Sambu), Pasar Jalan SM Raja, Pasar AR Hakim, Pasar Jalan SM Raja (Simpang Limun), Pasar Yosudarso (Palapa), Pasar Jalan Pancing, Pasar Jalan Gatot Suboroto (Petisah), Pasar Jalan Kereta Api, Pasar Jalan Jamin Ginting, Aksara Plaza, Medan Plaza, Plaza Medan Fair , Sun Plaza, Thamrin Plaza, Paladium Plaza dan Merdeka Walk.

Selain itu persimpangan ruas jalan arah keluar maupun masuk ke Kota Medan yakni persimpangan Amplas dan Jalan SM Raja, persimpangan Pinangbaris dan Jalan Jalan Gatot Suboroto, persimpangan Jalan Aksara dan Jalan Letda Sujono dan persimpangan Jalan Ngumban Surbakti dan Jalan Letjen Jamin Ginting.

Renward mengimbau kepada masyarakat untuk mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan karena warga dari luar Kota Medan akan datang ke Kota Medan untuk membeli kebutuhan Natal dan Tahun Baru seperti dari Deliserdang, Binjai dan Langkat.(gus)

MEDAN-Jumlah penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru yang menggunakan Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) melalui Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris diperkirakan mengalami penurunan, karena banyaknya angkutan plat hitam yang beroperasi.

BUS: Bus ALS bersiap menjelang mudik Natal  Tahun Baru  Jalan Sisingamangaraja Medan.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
BUS: Bus ALS bersiap menjelang mudik Natal dan Tahun Baru di Jalan Sisingamangaraja Medan.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, MG Munthe mengungkapkan penurunan diperkirakan mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya. Menurutnya, dua tahun belakangan angkutan plat kuning terus mengalami penurunan penumpang.

Selain plat hitam, faktor lainnya tingkat kesejateraan masyarakat dimana masyarakat sudah menggunakan kendaraan bermotor dan mobil pribadi.
Meskipun demikian, katanya, untuk melayani masyarakat yang setia menggunakan kenderaan umum pihaknya sudah menyiapkan sekitar 10.000 angkutan umum baik AKAP dan AKDP. MG Munthe mengaku, tidak ada kenaikan tarif. Diharapkan penumpang untuk membeli tiket ke loket resmi jangan melalui calo.

Kadishub Kota Medan, Renward Parapat juga memperkirakan angkutan umum akan mengalami penurunan penumpang hingga 10 persen dari tahun 2011 sebesar 621.845.

Renward menjelaskan, penurunan penumpang dikarenakan faktor kesajahteraan masyarakat yang meningkat setiap tahunnya, sehingga masyarakat akan menggunakan transportasi pribadi dalam perjalanan arus mudik seperti mobil, sepeda motor maupun becak bermotor.
Renward meminta jangan melakukan mudik menggunakan kenderaan bermotor roda dua karena rawan kecelakaan dan tidak memberikan keamanan dan kenyaman. Dirinya juga meminta kepada warga yang melakukan mudik dengan angkutan umum jangan membeli tiket melalui calo, jangan menggunakan perhiasan saat dalam perjalanan, jangan membawa barang yang berlebih dan membawa barang yang mudah meledak.

Rawan Macet

Kadishub Kota Medan, Renward Parapat menjelaskan ruas jalan di Pusat Kota Medan yang rawat macet meliputi pusat perbelanjaan tradisional maupun modern antara lain Pasar Jalan Kapten Muslim, Pasar Jalan Setia Budi, Pasar Jalan Sutomo (Pasar Sambu), Pasar Jalan SM Raja, Pasar AR Hakim, Pasar Jalan SM Raja (Simpang Limun), Pasar Yosudarso (Palapa), Pasar Jalan Pancing, Pasar Jalan Gatot Suboroto (Petisah), Pasar Jalan Kereta Api, Pasar Jalan Jamin Ginting, Aksara Plaza, Medan Plaza, Plaza Medan Fair , Sun Plaza, Thamrin Plaza, Paladium Plaza dan Merdeka Walk.

Selain itu persimpangan ruas jalan arah keluar maupun masuk ke Kota Medan yakni persimpangan Amplas dan Jalan SM Raja, persimpangan Pinangbaris dan Jalan Jalan Gatot Suboroto, persimpangan Jalan Aksara dan Jalan Letda Sujono dan persimpangan Jalan Ngumban Surbakti dan Jalan Letjen Jamin Ginting.

Renward mengimbau kepada masyarakat untuk mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan karena warga dari luar Kota Medan akan datang ke Kota Medan untuk membeli kebutuhan Natal dan Tahun Baru seperti dari Deliserdang, Binjai dan Langkat.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/