MEDAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, harga tiket pesawat di Bandara Internasional Polonia Medan mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan bahkan mencapai seratus persen dari harga normal.
CALON PENUMPANG: Calon penumpang di Terminal Keberangkatan Bandara Polonia Medan baru - baru ini. Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat mengalami kenaikan. //ANDRI GINTING/SUMUT POS
Tiketing Sriwijaya Air, Diah saat dikonfirmasi mengatakan harga tiket mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp500 ribuan menjadi Rp1,850 juta untuk harga tertinggi. Diah menyebutkan, saat ini untuk penerbangan yang ada hanya harga diatas satu jutaan. “Memang pada kebiasaannya menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru harga tiket naik. Dan untuk tahun ini kenaikannya cukup signifikan,” ujarnya, Senin (17/12).
Dia menjelaskan, belum diketahui pasti kapan harga kembali normal, dan kemungkinan setelah sepekan melewati Tahun Baru. Untuk tiket yang sudah diboking calon penumpang sampai sejauh ini masih normal tapi kalau dari Jakarta sudah banyak yang di booking hingga mencapai 80 persen. “Penumpang yang banyak memboking tiket untuk Natal dari rute Jakarta -Medan sedangkan sebaliknya masih normal,” terang Diah.
Sementara itu, Tiketing Lion Air Iskal Wiliam mengatakan tiket untuk pesawat Maskapai Lion Air juga mengalami kenaikan. Untuk harga tertinggi mencapai Rp1,7 juta dengan rute Jakarta – Medan ataupun sebaliknya. Harga tersebut naik mencapai 80 persen dari harga normal yang hanya Rp600 ribuan.
Kenaikan harga tiket ini membuat sejumlah calon penumpang merasa sedikit terbebani. Sahat Simangunsong, penumpang Sriwijaya Air dengan tujuan Medan – Pekan Baru mengaku terkejut dengan kenaikan harga tiket yang hampir Rp1 jutaan. Namun dirinya terpaksa membeli karena kebutuhan pekerjaan. “Saya terkejut dengan harga tiket yang tinggi, padahal biasanya harga tiket ke Pekan Baru hanya Rp 350 ribu,” ujarnya.
Sahat meminta kepada Pemerintah untuk melakukan kontrol terhadap harga tiket menjelang liburan. Dia berharap, kalaupun mau dinaikkan jangan mencapai seratus persen karena menurutnya itu akan memberatkan penumpang yang sudah terbiasa bepergian dengan menggunakan transportasi udara. “Harga naik boleh, tapi jangan terlalu tinggi. Saya rasa tidak saya saja yang keberatan karena kenaikan itu,” pungkasnya. (mag-12)
MEDAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, harga tiket pesawat di Bandara Internasional Polonia Medan mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan bahkan mencapai seratus persen dari harga normal.
CALON PENUMPANG: Calon penumpang di Terminal Keberangkatan Bandara Polonia Medan baru - baru ini. Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat mengalami kenaikan. //ANDRI GINTING/SUMUT POS
Tiketing Sriwijaya Air, Diah saat dikonfirmasi mengatakan harga tiket mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp500 ribuan menjadi Rp1,850 juta untuk harga tertinggi. Diah menyebutkan, saat ini untuk penerbangan yang ada hanya harga diatas satu jutaan. “Memang pada kebiasaannya menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru harga tiket naik. Dan untuk tahun ini kenaikannya cukup signifikan,” ujarnya, Senin (17/12).
Dia menjelaskan, belum diketahui pasti kapan harga kembali normal, dan kemungkinan setelah sepekan melewati Tahun Baru. Untuk tiket yang sudah diboking calon penumpang sampai sejauh ini masih normal tapi kalau dari Jakarta sudah banyak yang di booking hingga mencapai 80 persen. “Penumpang yang banyak memboking tiket untuk Natal dari rute Jakarta -Medan sedangkan sebaliknya masih normal,” terang Diah.
Sementara itu, Tiketing Lion Air Iskal Wiliam mengatakan tiket untuk pesawat Maskapai Lion Air juga mengalami kenaikan. Untuk harga tertinggi mencapai Rp1,7 juta dengan rute Jakarta – Medan ataupun sebaliknya. Harga tersebut naik mencapai 80 persen dari harga normal yang hanya Rp600 ribuan.
Kenaikan harga tiket ini membuat sejumlah calon penumpang merasa sedikit terbebani. Sahat Simangunsong, penumpang Sriwijaya Air dengan tujuan Medan – Pekan Baru mengaku terkejut dengan kenaikan harga tiket yang hampir Rp1 jutaan. Namun dirinya terpaksa membeli karena kebutuhan pekerjaan. “Saya terkejut dengan harga tiket yang tinggi, padahal biasanya harga tiket ke Pekan Baru hanya Rp 350 ribu,” ujarnya.
Sahat meminta kepada Pemerintah untuk melakukan kontrol terhadap harga tiket menjelang liburan. Dia berharap, kalaupun mau dinaikkan jangan mencapai seratus persen karena menurutnya itu akan memberatkan penumpang yang sudah terbiasa bepergian dengan menggunakan transportasi udara. “Harga naik boleh, tapi jangan terlalu tinggi. Saya rasa tidak saya saja yang keberatan karena kenaikan itu,” pungkasnya. (mag-12)
