MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demo Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berakhir ricuh, Senin (18/2). Kericuhan terjadi karena mahasiswa yan berdemo terlibat adu jotos dengan satpam kampus UMSU.
Sebelumnya puluhan massa aksi dari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Jalan Muktar Basri Medan.
Pimpinan Aksi, Putra Saptian mengecam tindakan arogansi satpam UMSU yang beberapa waktu lalu mengusir dan membongkar lokasi tempat HMI ketika membuka pendaftaran kader baru di depan kampus UMSU.
“Kericuhan memuncak ketika para massa aksi ingin membakar ban dan mendapat penolakan dari pihak kepolisian dan pihak kampus. Akhirnya mahasiswa dan satpam kampus terlibat adu jotos,” kata Putra Saptian.
Sempat beberapa kali terjadi dorong-dorongan karena ban yang sudah dibakar dipadamkan pihak kampus dan membuat mahasiswa menjadi emosi. Massa aksi menuntut pihak Rektorat meminta maaf kepada kader HMI atas tindakan arogansi yang telah dilakukan oleh pihak satpam kampus terhadap kader HMI.
Sementara itu pihak Kampus UMSU ketika dikonfirmasi mengatakan aksi ini tidak ada hubungannya dengan kampus sehingga pihak Humas Kampus UMSU tidak mau memberikan keterangan. (bbs/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demo Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berakhir ricuh, Senin (18/2). Kericuhan terjadi karena mahasiswa yan berdemo terlibat adu jotos dengan satpam kampus UMSU.
Sebelumnya puluhan massa aksi dari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Jalan Muktar Basri Medan.
Pimpinan Aksi, Putra Saptian mengecam tindakan arogansi satpam UMSU yang beberapa waktu lalu mengusir dan membongkar lokasi tempat HMI ketika membuka pendaftaran kader baru di depan kampus UMSU.
“Kericuhan memuncak ketika para massa aksi ingin membakar ban dan mendapat penolakan dari pihak kepolisian dan pihak kampus. Akhirnya mahasiswa dan satpam kampus terlibat adu jotos,” kata Putra Saptian.
Sempat beberapa kali terjadi dorong-dorongan karena ban yang sudah dibakar dipadamkan pihak kampus dan membuat mahasiswa menjadi emosi. Massa aksi menuntut pihak Rektorat meminta maaf kepada kader HMI atas tindakan arogansi yang telah dilakukan oleh pihak satpam kampus terhadap kader HMI.
Sementara itu pihak Kampus UMSU ketika dikonfirmasi mengatakan aksi ini tidak ada hubungannya dengan kampus sehingga pihak Humas Kampus UMSU tidak mau memberikan keterangan. (bbs/ila)