Site icon SumutPos

Warga Lorong Jaya, Gang Sawah, Kelurahan Mabar, Minta Lampu Jalan

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hariyadi, warga Lorong Jaya, Gang Sawah, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, mengeluhkan tidak adanya penerangan lampu jalan di setiap lorong tempat tinggal mereka.

“Kami tahu, penerangan di jalan besar sudah ada. Tapi, untuk di gang dan lorong sama sekali tidak pernah ada anggaran dari pemerintah. Selama ini, hanya memamfaatkan dana swadaya masyarakat,” ungkap Hariyadi di depan Anggota DPRD Medan, M Nasir saat melaksanakan reses tahun pertama 2019.

Selain itu, Hariyadi mengharapkan adanya tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Mabar. Sehingga, masyarakat dapat menempatkan sampah yang akan dibuang di TPS disediakan. “Bagaimana masyarakat mau buang sampah pada tempatnya, kalau TPS dan truk sampah tidak ada. Pasti masyarakat membuang ke sungai dan sembarangan. Kami minta ini untuk segera dipikirkan oleh pemerintah,” harap Haryadi.

Mendengar itu, Nasir akan menyampaikan keluhan masyarakat Mabar dalam rapat anggaran bersama Pemko Medan, keluhan itu akan menjadi prioritas untuk dievaluasi kepadannya.

“Masalah penerangan dan sampah, menjadi catatan saya. Ini akan kita sampaikan kepada Pemko Medan untuk segera dibenahi,” ucap Nasir di hadapan Lurah Mabar, Rendi Siregar, tokoh masyarakat serta puluhan masyarakat.

Politisi PKS ini memaparkan, memasuki tahun ke – 5 menjadi anggota DPRD dari wilayah Medan Utara, berbagai program telah ia laksanakan. Khusunya masalah administrasi kependuduk sepeti pembuatan KK, KTP dan KK. Saat ini, Disdukcapil terus diminta untuk memudahkan proses pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, menerapkan peraturan daerah (Perda) masalah pengangkatan kepling, mutu makana berlabel halal serta pembenahan masalah drainase untuk mengatasi banjir.

“Kita tahu, banyak persoalan terjadi di masyarakat. Hari ini saya sampaikan, program itu sudah dilakukan evaluasi setiap tahun di dewan bersama penanggung jawab regulasi dari Pemko Medan,” terang Nasir.

Dalam kesempatan itu, Nasir mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba yang kini sudah sangat mengkhawatirkan. Harapannya, kepling dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk melawan para bandar narkoba.

“Kita tahu, narkoba sudah sangar membahayakan di lingkungan masyarakat. Saya betetapan membidangi masalah hukum. Mari kita sama – sama melawan, untuk itu silahkan laporkan ke saya, agar para bandar narkoba ini bisa kita sampaikan ke penegak hukum,” sebut Nasir.

Pada akhir pemaparannya, Nasir menyebutkan, Kota Medan belakangan ini sudah mendapat predikat kota terkotor. Untuk itu, masyarakat harus sadar bersama membersihkan sampah dan membenahi drainase, agar lingkungan dapat bersih dan indah.

“Masalah sampah adalah prioritas, untuk mengatasi itu, kita perlu gotong royong. Agar lingkungan tempat tinggal kita bersih dan indah,” ujar Nasir. (fac/ila)

Exit mobile version