Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 ini tetap menggunakan pengawas silang, yakni guru di suatu sekolah tidak diperkenankan menjadi pengawas di sekolahnya sendiri, melainkan harus menjadi pengawas di sekolah lain. Bagaimana pelaksanaannya? Berikut wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly dengan Ketua Panitia UN Sumut 2011 Ilyas Sitorus, Jum’at (18/3).
Sistem pengawasan seperti apa yang diterapkan?
Masih sama seperti pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya, pengawas UN tetap menggunakan sistem silang. Atau guru di suatu sekolah tidak diperkenankan menjadi pengawas di sekolahnya sendiri melainkan harus menjadi pengawas di sekolah lain. Hal ini dilakukan demi menghindari tindakan kecurangan, seperti kerjasama guru dan siswa dalam mengerjakan soal-soal. Pengawasan silang ini juga sesuai prosedur operasional standar dalam pelaksanaan UN.
Dengan sistem pengawasan ini, apa yang diharapkan?
Tentunya keoptimistisan pelaksanaan UN 2011 ini dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar akan semakin tinggi. Selain itu, kami juga yakin tingkat kelulusan tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Karena dengan pengawasan silang ini, guru dari sekolah A akan mengawas di sekolah B, guru sekolah B akan mengawas di sekolah C dan guru dari sekolah C akan mengawas di sekolah D begitu seterusnya. Dengan demikian diharapkan tidak akan ada kerja sama antarsekolah membantu siswa mengerjakan soal-soal ujian. Dan ini akan sangat meminimalisir tingkat kecurangan dalam pelaksanaan UN.
Tentunya dengan harapan-harapan tersebut, Disdik Sumut harus melakukan persiapan. Apa saja yang telah dilakukan?
Kami telah melaksanakan beberapa persiapan, mengingat pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan pada 18 April 2011 mendatang. Beberapa langkah yang telah dilaksanakan, seperti melakukan pendataan calon peserta UN dengan sistem online. Kemudian melakukan pendataan sekolah yang memiliki kelas tertinggi, pendataan sekolah penyelenggara, pendataan calon guru dan pengawas ruang.
Untuk itu pula, diimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk mempersiapkan serta melakukan pembekalan secara serius, terutama kepada para siswa yang akan mengikuti UN.
Adakah pungutan bagi peserta UN, baik itu untuk pemberkasan maupun hal lainnya?
Sama sekali tidak, peserta UN tak akan dipungut biaya apapun, karena seluruh biaya sudah ditanggung negara. Pihak sekolah kami ingatkan untuk tidak memungut biaya kepada siswa peserta UN yang diselenggarakan pada April 2011 mendatang. Bagi sekolah yang melanggar ketentuan ini akan ditindak.
Diharapkan UN disikapi dengan baik oleh semua pihak, termasuk tak melakukan pungutan apapun kepada peserta menjelang UN, maupun saat pengambilan ijazah nanti. (*)