MEDAN-Budaya bersih menjaga lingkungan atau tidak membuang sampah sembarangan tampaknya dilanggar warga simpang Salak, Jalan Selamat, Kecamatan Medan Kota. Pasalnya, di lokasi itu sampah berserakan, berupa sampah sisa bungkus nasi yang mengeluarkan aroma tidak sedap.
Padahal, di lokasi itu terpampang imbauan tulisan ‘Dilarang Membuang Sampah Sembarangan. Bila Membuang Sampah Didenda Sebesar Rp500 ribu. Tapi larangan denda ini dilanggar begitu saja.
“Payah orang-orang sini, mana peduli lingkungan. Buktinya buang sampah sembarangan. Padahal sudah diperingatkan melalui tulisan agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujar wargasetempat, Wina, Kamis (18/4).
Warga lainnya, Mahmudin menilai, partisipasi warga untuk menjaga kebersihan lingkungansangat kurang. Sebab, banyak warga yang membuang sampah seenaknya di jalan. “Bagaimana Kota Medan bisa meraih Adipura Kencana kalau banyak sampah berserakan di pinggir jalan. Jadi ini bukan salah pemerintah, tapi salah warga yang bermoral kerdil,” katanya.
Camat Medan Kota Parlindungan Nasution mengatakan, dirinya akan memerintahkan petugas kebersihan kecamatan untuk mengangkut sampah yang berserakan di Simpang Salak itu.”Kita akan segera angkut sampah itu,” katanya.
Dia mengimbau kepada warganya agar dapat berpartisipasi mewujudkan kebersihan. Sebab, tanpa partisipasi warga, maka Kota Medan tidak akan lepas dari persoalan lingkungan kotor. “Warga yang baik adalah warga yang selalu bertisipasi dalam membuang sampah di dalam tempatnya bukan di pinggir jalan ataupun di dalam drainase,” katanya.
Seminggu Sampah Tidak Diangkut
Sementara itu, warga Jalan Berantas, Kecamatan Medan Sunggal resah karena sudah satu minggu sampah tidak diangkut petugas Dinas Kebersihan Kota Medan dari kediaman mereka. “Tak tahu kok sudah seminggu ini sampah tidak diangkut. Biasanya tiap pagi pukul 07.00 WIB sudah diangkut mobil pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan Kota Medan jarang terlihat,” ujar warga setempat, Erik.
Diakui Erik, warga terpaksa membuang sampah masing-masing ke Tempat Penampungan Sampah Sementera di kawasan Pasar Peringgan. “Tak mungkin sampah kita timbun di rumah. Jadi terpaksa kami buang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara,” katanya lagi. Warga lainnya, Fransiska mengatakan hal yang sama, mobil pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan Kota Medan sudah satu minggu tak mengangku sampah warga Jalan Brantas. (omi)