MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Oleh sebab itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta seluruh perangkat di Pemko Medan untuk bisa meningkatkan PAD nya. Tak terkecuali kepada salah satu BUMD milik Pemko Medan, yakni PUD Pasar.
Untuk itu, PUD Pasar Kota Medan diminta untuk memaksimalkan kinerjanya, dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Medan. Tak cuma dari Wali Kota Medan, dorongan itu juga datang dari para wakil rakyat yang tergabung dalam Pansus Ranperda tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) TA 2021. Namun tak cuma mendorong, Pansus LKPj juga mengaku siap mendukung segala rencana kerja yang dimiliki PUD Pasar.
Hal tersebut terungkap pada rapat LKPJ TA 2021 di Ruang Banggar DPRD Medan, Senin (19/4) petang. Rapat dipimpin Ketua Pansus LKPj TA 2021 Haris Kelana Damanik dan dihadiri anggota Pansus LKPj lainnya, seperti Mulia Asri Rambe (Bayek), Sudari, Wong Chun Sen, Rudiawan Sitorus, dan Erwin Siahaan.
Sementara itu dari pihak PUD Pasar, dihadiri Dirut Suwarno, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, dan Kabag Keuangan Zikriah.
Anggota Pansus LKPj Wong Chun Sen, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung PUD Pasar Medan agar meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendukung di pasar. Dengan begitu, rasa aman dan nyaman bisa timbul bagi pedagang dan pengunjung.
Saran lainnya juga dilontarkan Mulia Asri Rambe (Bayek). Ia menjelaskan, pihanya akan tetap memantau kinerja direksi, sehingga kinerja PUD Pasar Kota Medan bisa lebih baik kedepannya. Tak cuma itu, Pansus LKPj juga akan merekomendasikan rencana program kerja para direksi ke kementerian. “Insya Allah besok kami akan ke Jakarta, ke Kementerian, jadi rencana-rencana kerja PUD Pasar akan direkomendasikan agar dapat memaksimalkan PAD,” ucapnya.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno menuturkan beberapa rencana kerja PUD Pasar untuk meningkatkan PAD, yakni dengan berinovasi dalam mengadakan jajanan malam di pasar.
Suwarno juga menceritakan, sebagian bangunan pasar kondisinya sudah lapuk dimakan usia. Karena itulah, PUD Pasar telah mengundang beberapa investor agar mau terlibat dalam merevitalisasi pasar.
Tak hanya itu, Suwarno juga mengharapkan adanya regulasi yang memudahkan pasar-pasar yang dikelola oleh swasta agar masuk ke naungan PUD Pasar. Bila regulasi itu ada, maka tentu akan menambah kontribusi pendapatan terhadap Kota Medan. “Kami membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dan mewacanakan adanya kuliner di pasar saat malam hari. Inovasi ini disambut baik oleh beberapa investor. Rencananya Pasar Halat dan Pasar Bakti dalam waktu dekat akan dilakukan rencana ini, sekaligus membuka tempat untuk UMKM kita,” pungkasnya. (rel)