MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sugianto Makmur mengimbau masyarakat yang menghadiri pasar murah yang digelar Pemprovsu agar tetap ikuti protokol kesehatan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Silakan hadir dan belanja di pasar murah, tapi harus tetap ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ujar Sugianto Makmur kepada wartawan, Senin (18/5) di gedung dewan.
Karena, lanjut Sugianto Makmur, kerumunan massa yang menghadiri pasar murah dikhawatirkan dapat menyebabkan penyebaran virus Corona dengan cepat di masa pandemi saat ini.
“Harusnya pihak penyelenggara pasar murah mengantisipasi kerumunan massa agar tetap mengikuti protokol kesehatan,” katanya. Dalam kerumunan massa menghadiri pasar murah, Sugianto Makmur juga minta panitia maupun masyarakat agar melakukan protokol physical distancing dan sosial distancing atau menjaga jarak minimal 1 meter.
Selain itu, budaya antre juga harus diterapkan saat warga membeli bahan kebutuhan pokok yang disediakan di pasar murah.
“Jaga jarak, pake masker, cuci tangan dan mengantri dalam operasi pasar itu. Kita semua harus punya komitmen bersama untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” terangnya.
Namun dia tak memungkiri dan sangat menyayangkan Pasar Murah yang digagas Pemprov Sumut tidak patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sebab menurutnya, animo masyarakat terlihat sangat tinggi begitu pasar tersebut dibuka sejak Minggu (17/5). Sehingga wajar bila panitia dan instansi terkait kewalahan mengatur masyarakat yang berbondong-bondong ingin berbelanja kebutuhan bahan pokok.
“Harusnya pihak penyelenggara Pasar Murah mengantisipasi kerumunan massa agar tetap mengikuti protokol kesehatan. Sebab kondisi seperti itu dikhawatirkan dapat menyebabkan penyebaran virus corona dengan cepat. Tentu kami menyayangkan protokol kesehatan abai di hari pertama kegiatan,” katanya.
Begitupun, pihaknya sangat mengapresiasi program yang dimotori Dinas Koperasi dan UMKM Sumut tersebut. Ia menilai kegiatan Pasar Murah membantu masyarakat di tengah situasi sulit sekarang ini, karena harga-harga bahan pokok yang disediakan jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional sehingga sangat wajar jika masyarakat datang berbondong-bondong.
Diketahui, Pasar Murah digelar di empat titik lokasi, yaitu lapangan terbang eks Polonia, Batalion Zeni Tempur 1, Rumah Dinas Walikota Binjai dan Gedung Serbaguna Pancing. Pada tiap lokasi, Dinas Koperasi dan UMKM Sumut menyiapkan 600 paket sembako yang bisa dibeli dengan harga murah oleh masyarakat. Pasar murah ini dilaksanakan Minggu hingga Kamis (21/5) atau selama lima hari.
“Hari ini merupakan hari pertama kita melakukan pasar murah dan antusias masyarakat begitu luar biasa di empat titik. Kita menyiapkan 600 paket per titik, tetapi dalam prosesnya harus ada yang dilebihkan karena banyaknya masyarakat yang datang,” kata Plt Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Ridho Haikal, akhir pekan kemarin.
Total ada 12 ribu paket yang disiapkan Dinas Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan mitra-mitra dalam program ini. “Ini hari pertama, jadi mungkin masih ada beberapa masalah yang kami hadapi di lapangan. Kami kewalahan karena jumlah masyarakat yang datang terutama di Gedung Serbaguna Pancing sangat banyak. Kami tidak menduga masyarakat sangat antusias. Bahkan khusus di Gedung Serbaguna kami melepas 1.200 paket yang harusnya hanya per hari 600, karena membludaknya masyarakat,” papar dia.
Walau ada kendala di hari pertama, Haikal menegaskan Pasar Murah akan tetap dilakukan di empat hari berikutnya. Yakni dibuka mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB (bazar hingga pukul 18.00 WIB).
“Kemudian kami akan membuat sistem paket, jadi kami menyiapkan paket seperti 10 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 kg gula pasir dan paket-paket lainnya agar proses jual beli cepat. Kami juga akan lakukan penambahan petugas,” pungkas dia seraya berjanji kejadian di hari pertama tidak akan terulang lagi. (prn)