30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pelanggaran Meningkat, Tewas 62, Luka-luka 219 Orang

Hasil Operasi Patuh Toba 2012 Digelar Poldasu Berakhir

SELAMA 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2012, jumlah kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Sumatera Utara tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu. Begitu juga dengan angka korban tewas akibat kecalakaan lalulintas (lakalantas) yang juga mengalami kenaikan signifikan.

Data yang dihimpun dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), total jumlah lakalantas dalam operasi Patuh Toba tahun ini berjumlah 199 kasus, atau naik 50 persen dari 133 lakalantas pada tahun lalu.

Sementara, korban meninggal dunia akibat lakalantas mencapai 62 orang, atau naik 5 persen dari 59 orang. Untuk korban luka berat 119 orang naik 58 persen dari sebelumnya dan luka ringan yang mencapai 219 orang naik 78 persen dari sebelumnya.

Kabag Bin Opsnal Ditlantas Poldasu, AKBP Achmad Nurdin menyebutkan, jumlah kendaraan yang terlibat lakalantas selama Operasi Patuh Toba berlangsung, mencapai 402 kendaraan. “Yang paling banyak terlibat lakalantas sepeda motor ada 207, roda 3 ada 113, mobil truk ada 44, mobil minibus ada 56,” sebut Nurdin, Rabu (18/7).

Nurdin mengatakan, jumlah pelanggaran lalulintas pada Operasi Patuh Toba 2012 juga naik dari operasi patuh toba sebelumnya. “Tahun ini ada 25.851 pelanggaran lalulintas yang dilakukan pengendara, ditilang ada 25.492 kasus pelanggaran, sedangkan 359 kasus pelanggaran hanya diberi teguran,” sebut Nurdin.

Nurdin mengatakan jumlah jenis pelanggaran lalu lintas yang ditindak baik kendaraan Roda 2 dan Roda 4 pada keempatbelas pada operasi Patuh Toba 2012, dibanding Ops Patuh Toba 2011 juga  mengalami peningkatan  yakni sebanyak  20.647 pelanggaran. “Untuk jenis pelanggaran lalu lintas Roda 2 didominasi oleh helm sebanyak 6.836 kasus, light on sebanyak 11.085 kasus, kelengkapan kendaraan sebanyak 2.802 kasus,” sebutnya.

Dikatakan Nurdin, jenis pelanggaran lalulintas roda 4, sebanyak 3.929 kasus. “Pelanggaran didominasi oleh safetybelt (sabuk pengaman) sebanyak 752 kasus, kelengkapan kendaraan sebanyak 724 kasus, dan mobil bermuatan melebihi kapasitas sebanyak 719 kasus,” pungkas Nurdin.

Operasi Patuh Toba 2012 ini, berlagsung selama 14 hari, terhitung dari 4 hingga 17 Juli. Kini Ditlantas Poldasu sedang mempersiapkan Operasi Ketupat 2012. (mag-12/mag-3)

Hasil Operasi Patuh Toba 2012 Digelar Poldasu Berakhir

SELAMA 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2012, jumlah kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Sumatera Utara tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu. Begitu juga dengan angka korban tewas akibat kecalakaan lalulintas (lakalantas) yang juga mengalami kenaikan signifikan.

Data yang dihimpun dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), total jumlah lakalantas dalam operasi Patuh Toba tahun ini berjumlah 199 kasus, atau naik 50 persen dari 133 lakalantas pada tahun lalu.

Sementara, korban meninggal dunia akibat lakalantas mencapai 62 orang, atau naik 5 persen dari 59 orang. Untuk korban luka berat 119 orang naik 58 persen dari sebelumnya dan luka ringan yang mencapai 219 orang naik 78 persen dari sebelumnya.

Kabag Bin Opsnal Ditlantas Poldasu, AKBP Achmad Nurdin menyebutkan, jumlah kendaraan yang terlibat lakalantas selama Operasi Patuh Toba berlangsung, mencapai 402 kendaraan. “Yang paling banyak terlibat lakalantas sepeda motor ada 207, roda 3 ada 113, mobil truk ada 44, mobil minibus ada 56,” sebut Nurdin, Rabu (18/7).

Nurdin mengatakan, jumlah pelanggaran lalulintas pada Operasi Patuh Toba 2012 juga naik dari operasi patuh toba sebelumnya. “Tahun ini ada 25.851 pelanggaran lalulintas yang dilakukan pengendara, ditilang ada 25.492 kasus pelanggaran, sedangkan 359 kasus pelanggaran hanya diberi teguran,” sebut Nurdin.

Nurdin mengatakan jumlah jenis pelanggaran lalu lintas yang ditindak baik kendaraan Roda 2 dan Roda 4 pada keempatbelas pada operasi Patuh Toba 2012, dibanding Ops Patuh Toba 2011 juga  mengalami peningkatan  yakni sebanyak  20.647 pelanggaran. “Untuk jenis pelanggaran lalu lintas Roda 2 didominasi oleh helm sebanyak 6.836 kasus, light on sebanyak 11.085 kasus, kelengkapan kendaraan sebanyak 2.802 kasus,” sebutnya.

Dikatakan Nurdin, jenis pelanggaran lalulintas roda 4, sebanyak 3.929 kasus. “Pelanggaran didominasi oleh safetybelt (sabuk pengaman) sebanyak 752 kasus, kelengkapan kendaraan sebanyak 724 kasus, dan mobil bermuatan melebihi kapasitas sebanyak 719 kasus,” pungkas Nurdin.

Operasi Patuh Toba 2012 ini, berlagsung selama 14 hari, terhitung dari 4 hingga 17 Juli. Kini Ditlantas Poldasu sedang mempersiapkan Operasi Ketupat 2012. (mag-12/mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/