25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

UNESCO Siap Atasi Air Bersih di Medan

MEDAN- UNESCO akan membantu Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air bersih yang selama ini dihahadapi. Pasokan air bersih ini nantinya diutamakan di daerah Utara yakni Belawan, dengan memanfaatkan sumber air Sungai Deli yang dikelola menjadi air bersih berkualitas, untuk pasokan kepada masyarakat juga Industri-industri yang ada di wilayah Utara khususnya.

Hal ini diketahui saat Deputy Director and Senior Programme Specialist for Water and Environmental Sciences UNESCO Mr Sahbaz Khan melakukan kunjungan ke balai Kota Medan, Rabu (17/7),  diterima oleh Plt Walikota Meda Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri MM, Kepala Bappeda Drs Zulkarnaen MSi dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan lainnya.

Mr Sahbaz Khan menjelaskan  permasalah akan kebutuhan  air bersih yang dialami Kota Medan sama dengan permasalahan yang dialami kota-kota yang ada di dunia, sebanyak 40 negara di Asia telah dibantu oleh UNESCO di dalam mengatasi permasalahan kebutuhan air bersih, saat ini UNESCO sedang membantu Kota Jakarta untuk mengatasi kesulitan air bersih.

Dikatakannya, untuk mengatasi permasalahan kesulitan air bersih di wilayah utara khsusunya Medan Belawan diakuinya perlu mencari sumber air lain dan pemanfaatan air Sungai Deli merupakan salah satu solusi.

Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi menjelaskan, permasalahan yang sedang dihadapi Kota Medan adalah kesulitan akan kebutuhan air bersih. Pasokan air bersih yang ada selama ini adalah dari PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sehingga Kota Medan tidak bisa mengelola secara leluasa memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat.

“Nantinya air Sungai Deli tersebut dikelola menjadi air bersih dengan membangun water treatment di wilayah Martubung Medan Labuhan, dan dari sini akan dilakukan distribusi atau penyeberannya kepada masyarakat, “ ujarnya. (dek)

MEDAN- UNESCO akan membantu Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air bersih yang selama ini dihahadapi. Pasokan air bersih ini nantinya diutamakan di daerah Utara yakni Belawan, dengan memanfaatkan sumber air Sungai Deli yang dikelola menjadi air bersih berkualitas, untuk pasokan kepada masyarakat juga Industri-industri yang ada di wilayah Utara khususnya.

Hal ini diketahui saat Deputy Director and Senior Programme Specialist for Water and Environmental Sciences UNESCO Mr Sahbaz Khan melakukan kunjungan ke balai Kota Medan, Rabu (17/7),  diterima oleh Plt Walikota Meda Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri MM, Kepala Bappeda Drs Zulkarnaen MSi dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan lainnya.

Mr Sahbaz Khan menjelaskan  permasalah akan kebutuhan  air bersih yang dialami Kota Medan sama dengan permasalahan yang dialami kota-kota yang ada di dunia, sebanyak 40 negara di Asia telah dibantu oleh UNESCO di dalam mengatasi permasalahan kebutuhan air bersih, saat ini UNESCO sedang membantu Kota Jakarta untuk mengatasi kesulitan air bersih.

Dikatakannya, untuk mengatasi permasalahan kesulitan air bersih di wilayah utara khsusunya Medan Belawan diakuinya perlu mencari sumber air lain dan pemanfaatan air Sungai Deli merupakan salah satu solusi.

Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi menjelaskan, permasalahan yang sedang dihadapi Kota Medan adalah kesulitan akan kebutuhan air bersih. Pasokan air bersih yang ada selama ini adalah dari PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sehingga Kota Medan tidak bisa mengelola secara leluasa memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat.

“Nantinya air Sungai Deli tersebut dikelola menjadi air bersih dengan membangun water treatment di wilayah Martubung Medan Labuhan, dan dari sini akan dilakukan distribusi atau penyeberannya kepada masyarakat, “ ujarnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/