26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pertamina Klaim Pendistribusian Normal, Stok BBM Aman hingga 7 Hari

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) memastikan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumut aman dan lancar. Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (18/10).

KOSONG: BBM di salah satu SPBU Tanjungmorawa kosong pekan lalu. Saat ini pasokan BBM di Kota Medan hingga Sumut sudah mulai normal kembali.

Taufikurachman mengatakan, Pertamina berharap ke depannya pendistribusian BBM terus berjalan dengan normal. “Alhamdulillah dari kemarin sudah normal. Berharap normal kembali seterusnya. Keinginan kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM,” kata Taufikurachman.

Taufikurachman menjelaskan, tiga kapal tanker pengangkut BBM tersebut, sudah tiba dan menyandarkan di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Senin (18/10) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. “Tadi pagi (kemarin), jam 2 sudah tiba di Belawan. Sudah merapat, Bull Flores kapasitas 15,9 ribu Kiloliter (per kapal tanker),” kata Taufikurachman.

Taufikurachman mengungkapkan, untuk kebutuhan Gasoline di Sumut per hari capai 5 ribu kiloliter dan Gasoil 3.600 kiloliter. “Tiga kapal tanker, untuk memenuhi kebutuhan 7 hari kedepan. Sebelum 7 hari, sudah kembali masuk,” ujar Taufikurachman.

Taufikurachman mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian BBM di SPBU dengan sesuai kebutuhan. Taufikurachman mengatakan tidak perlu takut kekurangan pasokan. “Kita berharap, pembelian BBM sesuai dengan kebutuhan. Insha Allah, BBM distribusi berjalan dengan lancar dan aman,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Rajali Husein juga membenarkan bahwa pendistribusian BBM sudah kembali normal dari Depot ke SPBU di Sumut ini. “Semua SPBU sudah mulai normal secara bertahap dan diusahakan merata. Serta diminta tetap menjaga stok. Pelan-pelan distribusi BBM sudah mulai berangsur normal dan merata, tidak ada lagi masalah,” kata Rajali.

Rajali menjelaskan bahwa persoalan kapal tangker yang terlambat sandar di DPPU Medan Group Belawan sudah mulai diatasi dengan baik oleh PT Pertamina Sumbagut. Distribusi pun sudah berjalan terus menerus secara berlanjutan.”Saya sudah memantau distribusi secara bertahap sudah mulai normal. Jadi, pelan-pelan tidak ada lagi antrian di SPBU karena hampir merata semua SPBU sudah tersedia BBM,” ujarnya.

Dia menuturkan masyarakat tidak perlu panik karena masalah ini juga sudah dikordinasikan antara Hiswana Migas dengan PT Pertamina secara berkelanjutan. “Kita harap masyarakat tidak panik. Lihat saja sendiri saat ini semua SPBU sudah mulai normal. Tidak ada lagi antrian,” tandas Rajali.

Sementara itu, kabar beredar bahwa salah seorang petinggi di manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) diperiksa Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), dibantah Poldasu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (18/10), mengatakan, bahwa petinggi manajemen Pertamina Regional Sumbagut yang masih dirahasiakan identitasnya tersebut bukan diperiksa, melainkan diminta konfirmasi terkait keresahan bahan bakar minyak (BBM) yang langka di Sumut. “Bukan diperiksa, diminta konfirmasi terkait keresahan BBM,” ujar Hadi singkat.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah memeriksa PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Sumut. Hasil pemriksaan, ternyata penyebab kelangkaan BBM di Sumut karena keterlambatan pengiriman BBM dari Singapura.

Direktur Reserser Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol John Carles Edison Nababan mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Pertamina, penyebabnya adalah karena masalah teknis, yakni karena adanya keterlambatan pengiriman kapal tanker dari Singapura ke Belawan. “Dengan adanya koordinasi sekarang ini karena kapalnya sudah sandar sandar, nanti akan didistribusikan. Mudah-mudahan ke depan akan stabil untuk keberadaan BBM di wilayah Medan dan sekitarnya,” ujarnya usai pemeriksaan di Mapolda Sumut, Sabtu (16/10) kemarin. (gus/dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) memastikan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumut aman dan lancar. Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (18/10).

KOSONG: BBM di salah satu SPBU Tanjungmorawa kosong pekan lalu. Saat ini pasokan BBM di Kota Medan hingga Sumut sudah mulai normal kembali.

Taufikurachman mengatakan, Pertamina berharap ke depannya pendistribusian BBM terus berjalan dengan normal. “Alhamdulillah dari kemarin sudah normal. Berharap normal kembali seterusnya. Keinginan kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM,” kata Taufikurachman.

Taufikurachman menjelaskan, tiga kapal tanker pengangkut BBM tersebut, sudah tiba dan menyandarkan di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Senin (18/10) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. “Tadi pagi (kemarin), jam 2 sudah tiba di Belawan. Sudah merapat, Bull Flores kapasitas 15,9 ribu Kiloliter (per kapal tanker),” kata Taufikurachman.

Taufikurachman mengungkapkan, untuk kebutuhan Gasoline di Sumut per hari capai 5 ribu kiloliter dan Gasoil 3.600 kiloliter. “Tiga kapal tanker, untuk memenuhi kebutuhan 7 hari kedepan. Sebelum 7 hari, sudah kembali masuk,” ujar Taufikurachman.

Taufikurachman mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian BBM di SPBU dengan sesuai kebutuhan. Taufikurachman mengatakan tidak perlu takut kekurangan pasokan. “Kita berharap, pembelian BBM sesuai dengan kebutuhan. Insha Allah, BBM distribusi berjalan dengan lancar dan aman,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Rajali Husein juga membenarkan bahwa pendistribusian BBM sudah kembali normal dari Depot ke SPBU di Sumut ini. “Semua SPBU sudah mulai normal secara bertahap dan diusahakan merata. Serta diminta tetap menjaga stok. Pelan-pelan distribusi BBM sudah mulai berangsur normal dan merata, tidak ada lagi masalah,” kata Rajali.

Rajali menjelaskan bahwa persoalan kapal tangker yang terlambat sandar di DPPU Medan Group Belawan sudah mulai diatasi dengan baik oleh PT Pertamina Sumbagut. Distribusi pun sudah berjalan terus menerus secara berlanjutan.”Saya sudah memantau distribusi secara bertahap sudah mulai normal. Jadi, pelan-pelan tidak ada lagi antrian di SPBU karena hampir merata semua SPBU sudah tersedia BBM,” ujarnya.

Dia menuturkan masyarakat tidak perlu panik karena masalah ini juga sudah dikordinasikan antara Hiswana Migas dengan PT Pertamina secara berkelanjutan. “Kita harap masyarakat tidak panik. Lihat saja sendiri saat ini semua SPBU sudah mulai normal. Tidak ada lagi antrian,” tandas Rajali.

Sementara itu, kabar beredar bahwa salah seorang petinggi di manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) diperiksa Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), dibantah Poldasu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (18/10), mengatakan, bahwa petinggi manajemen Pertamina Regional Sumbagut yang masih dirahasiakan identitasnya tersebut bukan diperiksa, melainkan diminta konfirmasi terkait keresahan bahan bakar minyak (BBM) yang langka di Sumut. “Bukan diperiksa, diminta konfirmasi terkait keresahan BBM,” ujar Hadi singkat.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah memeriksa PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Sumut. Hasil pemriksaan, ternyata penyebab kelangkaan BBM di Sumut karena keterlambatan pengiriman BBM dari Singapura.

Direktur Reserser Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol John Carles Edison Nababan mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Pertamina, penyebabnya adalah karena masalah teknis, yakni karena adanya keterlambatan pengiriman kapal tanker dari Singapura ke Belawan. “Dengan adanya koordinasi sekarang ini karena kapalnya sudah sandar sandar, nanti akan didistribusikan. Mudah-mudahan ke depan akan stabil untuk keberadaan BBM di wilayah Medan dan sekitarnya,” ujarnya usai pemeriksaan di Mapolda Sumut, Sabtu (16/10) kemarin. (gus/dwi/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/