Laju pertumbuhan penduduk dunia saat ini terus meningkat, bahkan telah mencapai angka 7 miliar lebih. Semakin bertambahnya jumlah penduduk saat ini, diperkirakan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Hal ini dikatakan Kasi Adpin Badann
Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumut, Anthony Ssos kepada wartawan Sumut Pos Jhonson P Siahaan di ruang kerjanya, Kamis (17/11) lalu. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana menurut Anda soal laju pertumbuhan penduduk sekarang ini?
Laju pertumbuhan penduduk sekarang terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan ini ditandai dengan kelahiran bayi ke 7 milliar beberapa waktu lalu. Karenanya, masyarakat diimbau untuk ikut program KB, karena dengan ber-KB laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan.
Apakah ada pengaruhnya, laju pertumbuhan penduduk dengan kualitas SDM?
Jelas ada. Dimana salah satu penyebab kualitas SDM menurun juga dipengaruhi laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Dimana jumlah pertumbuhan penduduk tanpa dibarengi dengan penghasilan yang cukup, kualitas SDM nya menurun. Tidak hanya itu, kualitas SDM atau menyangkut perilaku masyarakatnya juga akan berkurang atas kepedulian terhadap situasi dan kondisi ekonomi sekarang ini.
Daerah yang laju pertumbuhan penduduknya tinggi daerah mana?
Salah satunya seperti di daerah yang kurang mendapatkan informasi tentang KB yaitu daerah pesisir atau terpencil. Di daerah ini, warga tidak mendapatkan informasi tentang pentingnya ber-KB. Dengan ber-KB, otomatis kehidupan ekonominya pun akan meningkat, berbeda dengan warga yang tidak ber-KB.
Bisa Anda persentasekan berapa jumlah peserta KB baru saat ini?
Sementara ini, pencapaian peserta KB baru di Sumut berdasarkan perkiraan permintaan masyarakat (PPM), pada September 2011 sebanyak 33.326 peserta atau 8.95 persen dari target 372.401 orang. Sementara untuk 5 kabupaten di antaranya Humbahas 16.01 persen, Taput 13.93 persen, Karo 11.44 persen, Langkat 11.35 persen dan Nias 10.61 persen. Untuk Medan sendiri, September 2011 ini berdasarkan Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 330.034, dimana peserta yang aktip 224.756 atau 68.10 persen. Dengan kata lain, persentase peserta KB baru secara keseluruhan mencapai 75.40 persen.
Harapan BKKBN saat ini apa?
BKKBN berharap agar kabupaten/kota terus berperan aktip membantu mensukseskan program KB. Maka dengan demikian kualitas penduduk bisa meningkat jika mengikuti program KB. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus lebih memahami dan mengutamakan pentingnya ber-KB. Dengan demikian, kualitas SDM nya akan sesuai standart jika warga ber-KB dan kehidupan ekonominya pun bisa normal.(*)