30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pegawai Garuda Indonesia Gadungan Ditangkap

Mengaku Bisa Ngurus Masuk Kerja di Bandara Polonia

MEDAN-Usai sudah perjalanan Rial Saputra (30) warga Marelan pelaku penipuan ini. Pria bertubuh kurus ini ditangkap korbannya sendiri setelah dijebak dengan berpura-pura mengajak bertemu
Akibatnya, pelaku yang telah menelan belasan korban ini pun ditangkap saat sedang bersantai di Hotel Cambridge Jalan S Parman pada Sabtu malam (17/11). Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Medan Baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) warga Kelurahan Titipapan menyebutkan ini merupakan pelaku penipuan yang mengaku pegawai di Garuda Indonesia. Untuk menjerat korbannya, ia kerap mengaku jika Dirut Garuda Indonesia adalah paman kandung dan ibunya bekerja dibagian personalia PT Garuda Indonesia.

Pelaku ini sudah belasan kali menjalankan aksinya dan setiap korban ditipu sebesar Rp6 juta untuk bisa dipekerjakan sebagai security di beberapa lokasi termasuk di bandara.

Penangkapan terhadap pelaku ini bermula dari laporan korbannya Gunawan (37) warga Patumbak, ia mengaku ditipu sebesar Rp6 juta oleh pelaku. Dikisahkan korban, jika beberapa minggu lalu dirinya bertemu dengan pelaku di kawasan Bandara Polonia Medan.

Korban yang berprofesi sebagai parbetor ini terlibat komunikasi dengan Rial Saputra. Singkat cerita, korban ditawarkan untuk bekerja sebagai security dengan menyerahkan uang sebesar Rp6 juta.

Tertarik dan yakin, maka korban memberikan uang tersebut pada pelaku. “Katanya dia bisa masukkan kerja jadi security sama bagian memeriksa barang-barang penumpang di Polonia (bandara) pak,” ucap korban.

Namun setelah ditunggu-tunggu, apa yang dijanjikan pelaku tak kunjung nyata, merasa tertipu korban memberitahukan hal tersebut kepada kenalannya Rudi yang merupakan anggota TNI.

Hingga akhirnya, keduanya menjebak pelaku dengan cara berpura-pura ingin meminta tolong dipekerjakan sebagai security. Pelaku pun tergiur, via seluler pelaku meminta Rudi mempersipakan persyaratan berupa KTP, SKCK, surat kesehatan dari rumah sakit serta uang sebesar Rp 6 juta.
“Waktu kami jebak, dia suruh persiapkan persyaratan berupa KTP, SKCK dan surat kesehatan sama uang Rp6 juta. Kami sanggupi aja, namanya menjebak.” Kata anggota POM Dam ini.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap saat sedang bersantai di Hotel Cambridge. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Rudi dan Gunawan yang langsung menyerahkan pelaku ke Polsek Medan Baru.

Dihadapan petugas, Rial Saputra tak mampu lagi mengelak dan mengakui perbuatannya bahkan korban penipuannya yang lain turut datang ke Polsek Medan Baru. Sementara itu, perwakilan pihak Garuda Indonesia Agus dan Harahap membantah jika Rial Saputra pegawai di Garuda Indonesia. (wel/smg)

Mengaku Bisa Ngurus Masuk Kerja di Bandara Polonia

MEDAN-Usai sudah perjalanan Rial Saputra (30) warga Marelan pelaku penipuan ini. Pria bertubuh kurus ini ditangkap korbannya sendiri setelah dijebak dengan berpura-pura mengajak bertemu
Akibatnya, pelaku yang telah menelan belasan korban ini pun ditangkap saat sedang bersantai di Hotel Cambridge Jalan S Parman pada Sabtu malam (17/11). Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Medan Baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) warga Kelurahan Titipapan menyebutkan ini merupakan pelaku penipuan yang mengaku pegawai di Garuda Indonesia. Untuk menjerat korbannya, ia kerap mengaku jika Dirut Garuda Indonesia adalah paman kandung dan ibunya bekerja dibagian personalia PT Garuda Indonesia.

Pelaku ini sudah belasan kali menjalankan aksinya dan setiap korban ditipu sebesar Rp6 juta untuk bisa dipekerjakan sebagai security di beberapa lokasi termasuk di bandara.

Penangkapan terhadap pelaku ini bermula dari laporan korbannya Gunawan (37) warga Patumbak, ia mengaku ditipu sebesar Rp6 juta oleh pelaku. Dikisahkan korban, jika beberapa minggu lalu dirinya bertemu dengan pelaku di kawasan Bandara Polonia Medan.

Korban yang berprofesi sebagai parbetor ini terlibat komunikasi dengan Rial Saputra. Singkat cerita, korban ditawarkan untuk bekerja sebagai security dengan menyerahkan uang sebesar Rp6 juta.

Tertarik dan yakin, maka korban memberikan uang tersebut pada pelaku. “Katanya dia bisa masukkan kerja jadi security sama bagian memeriksa barang-barang penumpang di Polonia (bandara) pak,” ucap korban.

Namun setelah ditunggu-tunggu, apa yang dijanjikan pelaku tak kunjung nyata, merasa tertipu korban memberitahukan hal tersebut kepada kenalannya Rudi yang merupakan anggota TNI.

Hingga akhirnya, keduanya menjebak pelaku dengan cara berpura-pura ingin meminta tolong dipekerjakan sebagai security. Pelaku pun tergiur, via seluler pelaku meminta Rudi mempersipakan persyaratan berupa KTP, SKCK, surat kesehatan dari rumah sakit serta uang sebesar Rp 6 juta.
“Waktu kami jebak, dia suruh persiapkan persyaratan berupa KTP, SKCK dan surat kesehatan sama uang Rp6 juta. Kami sanggupi aja, namanya menjebak.” Kata anggota POM Dam ini.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap saat sedang bersantai di Hotel Cambridge. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Rudi dan Gunawan yang langsung menyerahkan pelaku ke Polsek Medan Baru.

Dihadapan petugas, Rial Saputra tak mampu lagi mengelak dan mengakui perbuatannya bahkan korban penipuannya yang lain turut datang ke Polsek Medan Baru. Sementara itu, perwakilan pihak Garuda Indonesia Agus dan Harahap membantah jika Rial Saputra pegawai di Garuda Indonesia. (wel/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/