Cagubsu Chairuman Harahap mengunjungi Pondok Pesantren (Pontren) Darul Hadist di Desa Huta Baringin Siabu, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
SELAIN bersilaturahmi dengan pimpinan dan guru Pontren, politisi Partai Golkar (PG) ini juga memotivasi santri/santiyah Pontren Darul Hadist untuk giat belajar guna menimba ilmu sebagai bekal yang lebih baik dan lebih cerah di masa mendatang, sebagai generasi penerus bangsa.
Dikatakan anggota DPR RI ini, Pontren Darul Hadist bisa melahirkan calon-calon pemimpin intelektual bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, dan bisa melahirkan calon pemimpin bangsa.
“Kalau bisa dimasa-masa mendatang pesantren ini bisa melahirkan seorang presiden,” ujar Chairuman dihadapan ratusan santri/santriyah Pontren Darul Hadist. Dia mengajak santri/santriyah untuk semangat bersekolah yang didukung dengan fasilitas pendidikan ada meski berada di desa.
“Itulah dasarnya saya selalu mengatakan kita membangun dari desa. Kita melihat bagaimana desa-desa kita, pusat-pusat pertumbuhan kita. Karena di desalah anak-anak kita mulai menempuh pendidikan. Tak mungkinkan anak pergi jauh sekolah sementara perekonomian masyarakat terbatas. Oleh karena itu, sekolah-sekolah di desa harus diperhatikan secara serius, agar bisa mendukung pendidikan anak-anak desa yang bersekolah,” ucap Chairuman.
Seperti di Kecamatan Siabu ini menurutnya, mayoritas anak-anak di Siabu-lah yang bersekolah di kecamatan tersebut, meskipun beberapa anak sekolah dari luar datang bersekolah di Pontren tersebut.
“Artinya apa? Sekolah kita ini punya nama. Punya nama itu penting, seperti yang disebutkan orang saat ini, kredibilitas. Jika kita punya kredibiltas, maka orang akan datang menuntut ilmu kesini,” pungkasnya.
Disampaikannya, dia sebagai Calon Gubsu, yang ingin membangun di mulai dari desa.
“Membangun masyarakat kita dimulai dari yang paling bawah. Membangun masyarakat kita yang paling terpencil. Itu bisa saling berhubungan satu sama lain. Inilah kekuatan kita sebenarnya,” terangnya. (neo/smg)en,” pungkasnya.