Kualanamu Internasional Airport (KNIA) kembali mendapat sorotan. Jika kemarin penumpang mengeluhkan tidak berfungsinya lift, kali ini giliran kamar mandi. Selain air ngadat, kamar mandi wanita di lantai II Bandara terlihat jorok. Aliran pembuangan air tidak berfungsi sehingga air tergenang di dalamn
Rina, calon penumpang yang baru tiba di Bandara Kualanmu mengatakan, banyak tisu yang berserakan di dalam areal kamar mandi.
“Toiletnya jorok. Banyak tisu di sana-sini yang tidak dibuang pada tempatnya. Air juga tergenang. Pokoknya terkesan joroklah,” ujarnya kepada Sumut Pos, Rabu (18/12) siang.
Dia berharap, pihak Bandara segera membenahi kekurangan tersebut. Menurutnya, Bandara sekelas Internasional sudah tidak selayaknya fasilitas kamar mandi rusak.
“Padahal bandara ini bertaraf internasional, tapi kamar mandinya seperti di terminal angkutan. Mudah-mudahan pihak bandara bisa segera berbenah,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Manager On Duty Bandara Kualanamu lagi-lagi mengaku kalau semua fasilitas yang ada di bandara masih menjadi tanggung jawab kontrak perusahaan.
“Bukan tidak mau berbenah. Itu semua masih tanggung jawab kontrak antara pihak bandara dengan perusahaan Adi Karya. Jadi bagian operasional bukan tidak mau memperbaikinya,” ujarnya.
Dikatakan Djamal, karena masih tanggungjawab kontrak tersebut bagian operasional bandara masih ragu untuk melakukan perbaikan.
“Saya juga heran apa yang terjadi di sini. Kami akui masih banyak kelemahan di sana-sini. Pelan-pelan akan kita perbaiki semua fasilitas yang ada di sini,” pungkasnya.(mag-1/azw)
Kualanamu Internasional Airport (KNIA) kembali mendapat sorotan. Jika kemarin penumpang mengeluhkan tidak berfungsinya lift, kali ini giliran kamar mandi. Selain air ngadat, kamar mandi wanita di lantai II Bandara terlihat jorok. Aliran pembuangan air tidak berfungsi sehingga air tergenang di dalamn
Rina, calon penumpang yang baru tiba di Bandara Kualanmu mengatakan, banyak tisu yang berserakan di dalam areal kamar mandi.
“Toiletnya jorok. Banyak tisu di sana-sini yang tidak dibuang pada tempatnya. Air juga tergenang. Pokoknya terkesan joroklah,” ujarnya kepada Sumut Pos, Rabu (18/12) siang.
Dia berharap, pihak Bandara segera membenahi kekurangan tersebut. Menurutnya, Bandara sekelas Internasional sudah tidak selayaknya fasilitas kamar mandi rusak.
“Padahal bandara ini bertaraf internasional, tapi kamar mandinya seperti di terminal angkutan. Mudah-mudahan pihak bandara bisa segera berbenah,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Manager On Duty Bandara Kualanamu lagi-lagi mengaku kalau semua fasilitas yang ada di bandara masih menjadi tanggung jawab kontrak perusahaan.
“Bukan tidak mau berbenah. Itu semua masih tanggung jawab kontrak antara pihak bandara dengan perusahaan Adi Karya. Jadi bagian operasional bukan tidak mau memperbaikinya,” ujarnya.
Dikatakan Djamal, karena masih tanggungjawab kontrak tersebut bagian operasional bandara masih ragu untuk melakukan perbaikan.
“Saya juga heran apa yang terjadi di sini. Kami akui masih banyak kelemahan di sana-sini. Pelan-pelan akan kita perbaiki semua fasilitas yang ada di sini,” pungkasnya.(mag-1/azw)
