30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Peringati HUT ke-24, YPSA Teken MoU KPOTI Sumut dan IGI Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO—Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga.

BERSAMA: Pimpinan YPSA foto bersama Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap memeringati HUT ke-24 YPSA di Raz Hotel & Convention, Jalan Dr Mansyur Medan, Sabtu (18/12/2021). ISTIMEWA.

YPSA lakukan kerjasama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara dan Ikatan Guru Indonesia Provinsi Sumatera Utara saat resepsi HUT ke-24 di Sadafa Room, Raz Hotel & Convention, Sabtu (18/12/2021).

Ketua Panitia HUT ke-24 Bagoes Maulana menyampaikan, kerjasama ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty, Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap dan Ketua IGI Sumut, Dewi Sri Indriati. YPSA juga berikan penghargaan tokoh masyarakat peduli pendidikan dan perkembangan di YPSA H. Farianda Putra Sinik SE (Ketua PWI Sumut) dan M Syukri Albani Nasution (tokoh ulama).

Agustin Sastrawan Harahap dalam Orasinya mengatakan, hampir di setiap daerah memiliki ragam permainan rakyat dan olahraga tradisional. Antara lain enggrang, terompah, hadang, ketapel glindingan, dan lainnya.

Keunikan permainan rakyat dan olahraga tradisional itu mengisyarakatkan bahwa bangsa ini merupakan bangsa yang besar, kaya akan budaya dan memiliki wujud persatuan yang tinggi. Jenis-jenis permainan itu mengajarkan kita bela rasa, gotong royong, kebersamaan, welas asih, toleransi, adil, jujur, disiplin, sportivitas yang itu bisa didapatkan pada saat bermain,” terangnya. Dewasa ini, sebut dia, dengan ragam budaya Indonesia, Indonesia dihadapkan pada tantangan global dan dinamika sosial yang sangat kompleks.

“Indonesia dengan multikulturnya secara perlahan digerus perkembangan zaman,” kata Agustin.

Karenanya menurut dia, KPOTI adalah wadah penghantar gerakan yang tumbuh di masyarakat, memposisikan sebagai hulu dalam melakukan penggalian, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia, serta pendidikan karakter.

Tak kalah pentingnya, ujar Agus, terobosan pendidikan dengan menghadirkan kurikulum permainan rakyat dan olahraga tradisional di sekolah dari jenjang paling dasar hingga lanjutan, menjadi landasan yang kuat untuk KPOTI terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dunia pendidikan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada ketua YPSA yang telah memberikan ruang kepada KPOTI Sumut dan KPOTI Kota Medan untuk menghadirkan Pangkalan Olahraga Tradisional,” katanya.

Pihaknya harapkan para murid YPSA yang akan beranjak dewasa, sukses meraih cita-cita menjadi pribadi yang tangguh dan yang paling penting bisa memahami pribadinya dan orang-orang di sekitar. “Terutama miliki sikap bela rasa, negara, dan bangsa,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara ini, manajemen YPSA berikan penghargaan kepada peserta didik, guru, karyawan hingga orang tua baik bagi mereka yang berprestasi maupun atas pengabdian yang tulus di lingkungan sekolah tersebut.

Sekretaris Umum YPSA, Hj. Rizki Fadilah Raz dalam sambutannya mengatakan bahwa tema HUT ke-24 ini adalah “Education Young Muslim Scholars to Face Global Challenges”. Bahwa YPSA telah mengadakan serangkaian kegiatan dengan berziarah ke makam pendiri YPSA yang berguna untuk memberikan motivasi kepada anak-anak untuk menghormati orang tua.

“Sebelumnya YPSA mengadakan Shafiyyatul for Others dengan memberikan bantuan sembako kepada empat panti asuhan, donor darah bekerjasama dengan PMI dan memberikan bantuan kepada korban gunung meletus Semeru,” pungkasnya. (rel/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO—Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga.

BERSAMA: Pimpinan YPSA foto bersama Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap memeringati HUT ke-24 YPSA di Raz Hotel & Convention, Jalan Dr Mansyur Medan, Sabtu (18/12/2021). ISTIMEWA.

YPSA lakukan kerjasama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara dan Ikatan Guru Indonesia Provinsi Sumatera Utara saat resepsi HUT ke-24 di Sadafa Room, Raz Hotel & Convention, Sabtu (18/12/2021).

Ketua Panitia HUT ke-24 Bagoes Maulana menyampaikan, kerjasama ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty, Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap dan Ketua IGI Sumut, Dewi Sri Indriati. YPSA juga berikan penghargaan tokoh masyarakat peduli pendidikan dan perkembangan di YPSA H. Farianda Putra Sinik SE (Ketua PWI Sumut) dan M Syukri Albani Nasution (tokoh ulama).

Agustin Sastrawan Harahap dalam Orasinya mengatakan, hampir di setiap daerah memiliki ragam permainan rakyat dan olahraga tradisional. Antara lain enggrang, terompah, hadang, ketapel glindingan, dan lainnya.

Keunikan permainan rakyat dan olahraga tradisional itu mengisyarakatkan bahwa bangsa ini merupakan bangsa yang besar, kaya akan budaya dan memiliki wujud persatuan yang tinggi. Jenis-jenis permainan itu mengajarkan kita bela rasa, gotong royong, kebersamaan, welas asih, toleransi, adil, jujur, disiplin, sportivitas yang itu bisa didapatkan pada saat bermain,” terangnya. Dewasa ini, sebut dia, dengan ragam budaya Indonesia, Indonesia dihadapkan pada tantangan global dan dinamika sosial yang sangat kompleks.

“Indonesia dengan multikulturnya secara perlahan digerus perkembangan zaman,” kata Agustin.

Karenanya menurut dia, KPOTI adalah wadah penghantar gerakan yang tumbuh di masyarakat, memposisikan sebagai hulu dalam melakukan penggalian, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia, serta pendidikan karakter.

Tak kalah pentingnya, ujar Agus, terobosan pendidikan dengan menghadirkan kurikulum permainan rakyat dan olahraga tradisional di sekolah dari jenjang paling dasar hingga lanjutan, menjadi landasan yang kuat untuk KPOTI terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dunia pendidikan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada ketua YPSA yang telah memberikan ruang kepada KPOTI Sumut dan KPOTI Kota Medan untuk menghadirkan Pangkalan Olahraga Tradisional,” katanya.

Pihaknya harapkan para murid YPSA yang akan beranjak dewasa, sukses meraih cita-cita menjadi pribadi yang tangguh dan yang paling penting bisa memahami pribadinya dan orang-orang di sekitar. “Terutama miliki sikap bela rasa, negara, dan bangsa,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara ini, manajemen YPSA berikan penghargaan kepada peserta didik, guru, karyawan hingga orang tua baik bagi mereka yang berprestasi maupun atas pengabdian yang tulus di lingkungan sekolah tersebut.

Sekretaris Umum YPSA, Hj. Rizki Fadilah Raz dalam sambutannya mengatakan bahwa tema HUT ke-24 ini adalah “Education Young Muslim Scholars to Face Global Challenges”. Bahwa YPSA telah mengadakan serangkaian kegiatan dengan berziarah ke makam pendiri YPSA yang berguna untuk memberikan motivasi kepada anak-anak untuk menghormati orang tua.

“Sebelumnya YPSA mengadakan Shafiyyatul for Others dengan memberikan bantuan sembako kepada empat panti asuhan, donor darah bekerjasama dengan PMI dan memberikan bantuan kepada korban gunung meletus Semeru,” pungkasnya. (rel/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/