MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara menjadwalkan melakukan ramp check dan inspeksi keselamatan, terhadap angkutan AKDP dan AKAP yang akan mengangkut pemudik selama angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus mengatakan ramp check angkutan Nataru ini, akan dilakukan 21 hingga 23 Desember 2023. Ramp check akan disebar disejumlah Terminal, seperti Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris dan Kabupaten/Kota.
“Ramp check ini, akan dilakukan setiap pool perusahaan otobus (PO) dan terminal dengan melibatkan BNN dan Dinas Kesehatan dan yang lainnya,” ucap Agustinus kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Agustinus mengatakan bahwa ramp check, bertujuan untuk memastikan armada hingga awak bus dilakukan pengecekan secara layak beroperasi moda transportasinya dan supir serta kernek dalam keadaan sehat.
“Kemudian, ramp check ini juga akan melakukan tes urine bagi supir dan kenek yang dilakukan oleh BNN dan tes kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” jelas Agustinus.
Agustinus mengungkapkan bahwa kendaraan moda transportasi itu, sangat penting dilakukan pengecekan kelayakan beroperasi. Karena, demi keselamatan bagi masyarakat yang akan menjalani arus mudik.
“Pada pemeriksaan ramp check apabila kendaraan tidak memenuhi faktor keamanan dan keselamatan, sementara waktu tidak boleh jalan. Maka dari itu, kami berharap para pengendara bisa melakukan perbaikan atau mengganti bagian kendaraannya yang sudah tidak laik,” kata Agustinus.
Agustinus menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan ramp check kembali bus-bus tersebut, yang mengangkut pemudik, pasca natal pada tanggal 27 -29 Desember 2023.
“Kami juga melakukan hal yang sama pada pascanatal. Hal itu juga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” sebut Agustinus.
Agustinus juga mengimbau agar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas dan memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima.
“Untuk pengguna kendaraan umum agar lebih bijak dalam memilih sarana angkutan umum untuk mudik, dan mengatur jadwal perjalanan dengan menghindari puncak arus mudik atau balik,” ucap Agustinus. (gus/ram)