MEDAN-Warga Jalan Mangkubumi digegerkan dengan penemuan sesosok orok terbungkus plastik, Selasa (19/2) pagi sekitar Pukul 09.30 WIB. Penemuan orok pertama kali diketahui seorang pemulung, Nora Boru Nainggolan (39) tahun saat mencari barang bekas di lokasi.
Orok tersebut ditemukan di tempat pembuangan sampah. Pemulung yang tinggal di Jalan Selambo Gang Gereja ini awalnya sedang mengkais plastik bekas di bak sampah. Tanpa sengaja Nora mendapati bungkusan plastik berwarna orange yang ternyata berisi orok yangmasih dililit tali pusar. Orok itu diperkirakan berusia sekitar 6 bulan. Atas temuan itu, Nora melaporkan kepada warga dan kemudian warga melaporkan kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat. “Setelah dihubungi warga, saya datang ke lokasi. Kemudian, saya melapor ke polisi,” jelas Suwardi Kepling setempat.
Dia menduga, orok itu dibuang orang dari luar lingkungan. Alasannya, ibu hamil di kawasan itu belum ada yang melahirkan alias masih mengandung. “Semuanya masih hamil, belum ada saya lihat yang sudah melahirkan,” katanya.
Suwardi memaparkan, orok itu juga sudah diperiksa bidan setempat. Janin itu diperkirakan berusia 6 bulan dalam kandungan dengan jenis kelamin laki-laki.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Gunawan menjelaskan, orok diperkirakan berusia enam bulan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa yang dibungkus kantongan plastik warna orange lengkap dengan tali pusarnya . “Yang menemukan pertama sekali adalah pemulung bernama Nora Boru Nainggolan (39) tahun, warga Jalan Selambo Gang Gereja,” jelas Gunawan. Guna proses penyelidikan, orok dibawa ke RSU Pirngadi Medan.
Sementara itu, hasil visum yang dilakukan tim forensik RSU dr Pirngadi Medan Prof dr Amri Amir, SPF, DFM, SH menjelaskan, orok itu diperkirakan masih berumur 14 – 15 minggu dengan berat 80 gram serta memiliki panjang 13 cm. “Untuk jenis kelamin orok belum bisa dipastikan karena umurnya masih 14-15 minggu. Kelamin janin dapat dilihat bila janin tersebut sudah berusia 28 minggu,” ujarnya. (gus/mag-2)
